Seruni.id – Wanita terhebat, akan melahirkan anak-anak yang hebat. Dan wanita juga merupakan madrasah bagi anak-anaknya. Namun, peran wanita dalam menghadirkan generasi hebat, semakin hari semakin langka. Tanpa sadar, mereka dijauhkan dari peran sesungguhnya, yakni mendidik anak-anaknya. Sebab, mereka lebih sering beraktivitas di luar rumah, menghabiskan hari-harinya di tempat kerja. Beberapa bahkan bangga saat menjadi wanita karier yang sukses di dunia. Tapi mereka melupakan peran sesungguhnya, yakni melahirkan dan mendidik anak untuk menjadi generasi penerus.
Keresahan ini pun disampaikan oleh Kamal Saleh, melalui channel YouTube Talk Islam. Ia menuturkan tentang wanita-wanita terhebat di seluruh jagat raya:
“Kau tahu bahwa ada yang salah saat banyak lagu yang menjadi seks sebagai temanya. Tanpa rasa malu, Rapper menjadi terkenal setelah menciptakan lirik lagu itu, saat seorang wanita diharapkan tidur dengan seorang pria yang bahkan tidak mengenalnya. Dan saat seorang artis dibayar untuk merendahkan wanita yang melahirkannya,”
“Mereka (wanita) tidak dianggap, seolah-olah potongan plastik yang kita buang saat mereka tak lagi menarik. Bukankah itu menjijikkan dan mengerikan? Melihat bagaimana dunia ini merendahkan wanita, dan kau anggap saya tidak realistis? Sebentar, dengarkan ini, data statistik mengungkapkan bahwa 7 dari 10 pria menonton pornografi, dan lebih dari 75 juta di antaranya mengalami ketagihan,”
Baca Juga: 3 Sifat yang Harus Dimiliki Muslimah Tangguh
“68 juta meminta gambar porno setiap harinya, membuat 1 dari 4 pencarian (di Google) berhubungan dengan seks. Seakan tak seorang pun mengenalnya, jika dia belum menanggalkan baju. Direndahkan dan disalahgunakan berulang kali, hanya untuk menambah jutaan viewers,”
“Sungguh memalukan, kita telah mendefinisikan makna kecantikan dengan keliru. Seperti halnya kita menilai orang lain dari jumlah like-nya di Facebook. Foto Instagram yang di-filter sedemikian rupa untuk menutupi siapa kita sebenarnya. Kita begitu terobsesi dengan dunia di luar sana, dengan perlahan kita kehilangan siapa diri kita yang sebenarnya di dunia nyata,”
“Sungguh menyedihkan, melihat banyak sekali remaja kehilangan harga diri mereka. Mereka melihat majalah, mereka berpikir harus terlihat seperti apa yang ada di sana. Tapi sadarkah jika sesungguhnya kamu lebih berharga daripada gambar dua dimensi di layar tersebut?”
“Kamu adalah manusia, hidup dan bernapas. Kalaupun kamu ingin mengetahui arti dirimu yang sebenarnya, lihat kembali sejarah, dan mulailah membaca tentang semua wanita di dunia yang menggapai kesuksesannya. Dan kamu akan benar-benar melihatnya dengan penuh keyakinan,”
“Fatimah Al-Fihri, satu-satunya wanita yang pertama kali membuat Universitas. Rufayda Al-Aslamiyyah, perawat pertama yang melakukan operasi. Dan Aisyah binti Abi Bakar, ulama wanita terhebat sepanjang masa,”
“Sungguh disayangkan jika kamu belum pernah mendengar tentang kehebatan mereka yang luar biasa. Kita tidak seharusnya menggadaikan rasa malu kita untuk menggapai kesuksesan. Bagi kamu yang lebih berharga dari sebuah komoditas seksual, kamu punya banyak sekali potensi, terlebih jika kamu menyadari seberapa berharganya dirimu,”
“Kamu bisa menjadi yang terhebat dari semua wanita yang pernah hidup di muka bumi ini. Seperti Siti Maryam, ibu dari Nabi Isa yang dipilih Allah menjadi teladan bagi orang yang beriman. Seorang wanita yang tetap tegar meskipun dilecehkan. Ia dituduh dan dihina dengan begitu curang, atas suatu hal yang tidak pernah ia lakukan. Maka, tak masalah jika tidak ada seorang pun yang memihaknya, karena ia tahu bahwa Allah adalah Ar-Razaq, yang Maha Memberikan Segalanya, dan Maryam percaya pada Allah,”
“Atau seperti halnya Asiyah, istri Fir’aun. Seorang wanita yang berani dan tegas atas prindip kebenarannya, dan tidak membiarkan seorang pun untuk mengubah imannya. Seorang wanita yang bahagia dan tidak takut akan datangnya kematian. Dia abaikan kekayaan dunia, demi sebuah istana di akhirat,”
“Kemudian Siti Khadijah, ibu bagi orang-orang yang beriman. Seorang saudagar kaya yang telah mendampingi Nabi lebih dari 25 tahun lamanya. Istri pertama, belahan jiwa, dan ibu bagi anak-anaknya. Ia adalah orang pertama yang mengimaninya di saat tak ada seorang pun yang percaya. Tak sanggup kata-kata ini dirangkai untuk menjelaskan (keagungannya). Begitu banyak. Bahkan, Allah sudah menyampaikan Salam padanya. Ia begitu agung, dan Allah menjamin surga untuknya,”
“Sama seperti putrinya, Fatimah, penghulu para wanita di surga. Ia adalah wanita yang bersinar dengan begitu cemerlang, dikenal sebagai Az-Zahra. Wanita hebat dengan hati yang paling baik, yang banyak membagikan makanannya, dan ia lebih memilih untuk berpuasa. Ia berdiri untuk membela Ayahnya, walaupun ia masih belia,”
“Itulah contoh wanita-wanita terhebat di seluruh jaga raya. Dan itu semua tidak terkait dengan bagaimana penampilan mereka. Namun, lebih kepada siapa jati diri mereka yang sesungguhnya. Maka, abaikan standar keberhasilan menurut mayoritas orang,”
“Karena Allah SWT berfirman, bahwa sebaik-baiknya umat manusia adalah mereka yang beramal shalih. Tanpa melihat rupa, warna kulit, ataupun apa sukumu. Sebab, Allah tidak melihat fisik ataupun wajahmu, tapi Allah lebih melihat pada hati dan imanmu. Maka, pada akhirnya tidak peduli apa yang orang lain katakan tentang dirimu, selama kamu bisa menjadi seperti para wanita terhebat di mata Allah,”
Sadarkah jika kini kita terlalu sibuk dengan penilaian sesama manusia? Hingga tak jarang membuat kita lupa bahkan abai akan penilaian Allah SWT. Tidak kah kita sadar jika segala sesuatu dalam hidup ini berasal dari-Nya? Lantas, mengapa kita lebih mementingkan penilaian orang, daripada menggapai ridho-Nya, yang insya Allah bisa mengantarkan kita ke surga-Nya yang paling indah. Ini renungan untuk kita bersama. Saya, kamu, dan kita semua.
Wallahu a’lam.