Seruni.id – Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah di Indonesia khususnya di Jabodetabek sejak malam pergantian tahun hingga Rabu (1/1/2020) pagi, membuat sejumlah pemukiman penduduk terendam banjir.
Setelah air perlahan surut, membersihkan seisi rumah dan perabotan rumah tangga lainnya menjadi PR paling utama. Apalagi, air yang disertai lumpur dan kotoran yang masuk kerumah bisa merusak perabotan, dinding, dan struktur rumah lainnya. Dilansir dari berbagai sumber, berikut Seruni bagikan tips membersihkan rumah pasca terjadi banjir:
1. Perhatikan Listrik dan Barang Elektronik Lainnya
Begitu banjir telah surut, ketika ingin membersihkan rumah dari genangan air yang tersisa, sebaiknya cek lebih dulu aliran listrik di rumah. Pastikan listrik dalam keadaan mati. Gunakan senter untuk penerangan saat membersihkan rumah pasca terjadi banjir. Perlu diingat, ketika membersihkan rumah hindari penerangan dari lilin dan lampu minyak, karena berpotensi membakar barang yang ada di dalam rumah.
Tak cukup sampai di situ, periksa juga aliran gas yang bisa saja rusak akibat banjir. Jangan lupa juga untuk memeriksa setiap barang elektronik di rumah jika ada kabel yang terkelupas atau kerusakan. Pastikan semuanya aman sebelum membersihkan rumah dan sebelum menggunakan kembali alat-alat elektronik.
2. Bersihkan Lumpur yang Masih Melekat di Lantai
Banjir tak hanya membawa air saja, namun juga terdapat lumpur dan tanah. Bersihkan lumpur-lumpur tersebut yang melekat di lantai rumahmu menggunakan alat-alat sederhana seperti pel karet atau serokan. Jika tidak langsung dibersihkan setelah benjir surut, lumpur tersebut akan mengering dan sulit untuk dihilangkan. Agar lebih efektif, bisa membilasnya dengan air karbol, cairan pel, atau cairan disenfektan. Dengan begitu, bau air kotor di dalam rumah dapat diminimalisirkan.
3. Keringkan Dinding
Dinding rumah menjadi bagian tersulit untuk dibersihkan pasca banjir melanda. Sebelum membersihkan noda yang menempel pada dinding, sebaiknya pastikan terlebih dahulu area tersebut benar-benar mengering, agar tidak ditumbuhi jamur. Selain itu, dinding yang dibiarkan basah juga akan membuat rumah menjadi lebih lembap dan berbahaya untuk paru-paru kita.
Seperti yang dilansir dari University Minnesota Extension, jika memungkinkan, hilangkan lapisan dinding yang rusak karena iar. Setelah situasi benar-benar sudah aman, lapisi lagi dinding dengan pelapis anti air atau cat tembok. Jika kamu menggunakan wallpaper, segera cabut, karena air akan terhambat di dalamnya dan menjadi jamur.
4. Selamatkan Barang-barang yang Masih Bisa Digunakan
Sebaiknya selamatkan barang-barang yang terendam banjir setidaknya dalam kurun waktu 48 jam. Ini bertujuan untuk menghindari kerusakan dan kontaminasi lebih lanjut dari air kotor. Jika banjir sudah surut, keringkan perabotan yang masih bisa digunakan. Jemurlah barang-barang tersebut di bawah terik matahari dan biarkan terpapar udara. Mengeringkan barang-barang sebaiknya sesegera mungkin dilakukan, demi meminimalisir risiko kerusakan.
5. Cuci Pakaian Dua Kali
Banjir terkadang datang tiba-tiba tanpa tanda terlebih dulu. Membuat kita lupa untuk mengamankan pakaian dan yang lainnya. Akibatnya, pakaian basah dan penuh dengan lumpur. Bukan hanya itu saja, pakaian yang terkena atau terendam banjir tentu banyak sekali bakteri dan kuman yang menempel.
Untuk membersihkannya, pastikan pakaian tersebut telah melewati dua kali proses pencucian. Jangan lupa gunakan deterjen untuk menghilangkan noda. Ketika pencucian pertama gunakan air dingin. Sementara untuk pencucian kedua, gunakanlah air hangat untuk mengangkat noda yang menempel.
6. Jangan Lupa Membuang Barang yang Rusak Karena Banjir
Jika ada barang-barang yang tidak bisa diselamatkan lagi pasca terkena banjir, sebaiknya jangan ragu untuk membuangnya, ya. Misalnya karpet, peralatan kayu, kain, dan kasur yang telah terendam air lebih dari 24 jam. Menurut laman Embassy Cleaner, barang-barang tersebut tidak akan bisa kembali sempurna seperti semula, bahkan di dalamnya telah terkontaminasi berbagai kuman yang tentunya tidak baik untuk kesehatan.
7. Menempatkan Kembali Barang-barang Setelah Banjir
Sebelum menata barang kembali, sekali lagi pastikan dinding benar-benar sudah kering. Meskipun terdengar sepele, menempatkan barang-barang kembali pasca banjir ini bisa memakan waktu yang cukup lama sampai menunggu dinding kering. Jika dirasa terlalu lama untuk menunggu, jangan biarkan dinding yang lembap ditempeli oleh perabotan. Berikan celan di antaranya dan pastikan udara bisa masu. Selain itu, penting juga untuk memindahkan perabotan elektronik, kayu, dan barang yang penting ke tempat dengan pernukaan yang lebih tinggi sebagai upaya mengantisipasi jika banjir kembali terjadi.
8. Hubungi Pihak Asuransi
Jika rumahmu dilindungi oleh asuransi, jangan lupa sesegera mungkin untuk menghubungi pihak asuransi, dan tanyakan kerusakan apa saja yang dapat ditangani. Apabila sudah mendapatkan informasi yang lengkap, buatlah daftar kerusakan barang dan dokumentasikan menggunakan foto atau video. Karena kamu pasti akan membutuhkan dokumen lengkap untuk mengklaim asuransi tersebut.
Baca Juga: Innalillahi, Sulawesi Selatan Diterjang Banjir dan Longsor
Itulah tips membersihkan rumah yang bisa kamu lakukan pasca banjir melanda. Selain tips di atas, jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan dan keselamatan diri saat membersihkan rumah. Semoga bermanfaat!