Seruni.id – Minuman tradisional asli Indonesia sangat beragam, loh. Masing-masing minuman tersebut memiliki ciri khasnya tersendiri. Ada wedang uwuh yang bisa menghangatkan tubuh, bajigur yang cocok dikonsumsi di malam hari, wedang ronde, bandrek, dan minuman tradisional lainnya. Namun, yang Seruni ingin bahas kali ini adalah minuman tradisional Indonesia yang dibuat dengan menggunakan santan kelapa.
Seperti yang kita tahu, masyarakat Indonesia tidak bisa hidup tanpa santan. Pasalnya, bahan tersebut hampir selalu dipakai untuk memasak lauk hingga jadi pencuci mulut. Rasanya yang gurih sangat cocok dipadukan oleh pencuci mulut dan minuman manis. Selain itu, santan juga mampu mengurangi rasa eneg dari manisnya gula. Lalu, apa saja sih minuman tradisional bersantan itu? Berikut Seruni akan mengulasanya sekaligus memberikan resepnya untukmu.
1. Selendang Mayang
Selendang mayang adalah minuman tradisional yang berasal dari Betawi atau Jakarta. Kuliner dengan warna merah, putih, dan hijau ini sudah populer sejak tahun 1940-an, loh. Biasanya masyarakat Betawi menyajikan es selendang mayang untuk perayaan khas Betawi. Atau juga untuk menjamu tamu di pesta pernikahan dan acara lainnya.
Isia dari es ini terdiri dari kue kenyal, santan cair, sirup merah, gula merah cair, dan tak lupa juga santan. Rasanya yang manis dan menyegarkan membuat banyak orang menyukainya. Saat ini, es selendang mayang bisa dengan mudah kita temui. Namun, agar kualitasnya terjaga, kamu bisa kok membuatnya sendiri di rumah. Berikut ini Seruni berikan resepnya.
Bahan cendol:
- 1/3 sendok teh garam
- 1 liter air
- 5 sendok makan gula pasir
- 80 gram tepung sagu
- 120 gram tepung hungkwee
- Pewarna makanan (Merah dan hijau)
Bahan kuah santan:
- 1 sendok teh garam
- 1 lembar daun pandan
- 500 ml santan kelapa
Bahan gula merah:
- 250 ml air
- 250 gram gula merah
- Daun pandan 1 lembar
Cara membuat:
- Siapkan wadah, lalu campurkan semua bahan cendol. Aduk rata. Kemudian bagi menjadi tiga bagian, pada masing-masing wadah berikan warna yang berbeda, di antaranya putih, merah, dan hijau.
- Masak bahan cendol hijau dengan api kecil hingga mengental sambil terus diaduk. Kalau sudah meletup, matikan api. Tuang pada loyang yang sudah dibasahi air matang dan alasi dengan plastik tahan panas.
- Lalu masak adonan putih dengan cara yang sama, tuang di atas adonan hijau.
- Kemudian dilanjutkan dengan memasak adonan merah, jika sudah mengental dan meletup, tuangkan di atas adonan putih. Biarkan hingga dingin dan mengeras.
- Untuk membuat kuahnya, campurkan semua bahan-bahan kuah, masak dengan api kecil sambil terus diaduk hingga mendidih.
- Sedangkan untuk gulanya, campurkan semua bahan gula, masak hingga mengental, dan sisihkan.
- Sajikan cendol dengan kuah santan dan gula. Agar lebih segar, jangan lupa tambahkan es batu secukupnya.
2. Cendol Dawet Santan
Siapa yang tak tahu minuman tradisional yang satu ini? Sebagai warga +62, pastinya sudah tidak asing lagi dengan minuman segar yang khas ini. Bukan hanya nikmat, minuman ini juga lekat dengan budaya masyarakat Indonesia. Minuman khas dari Jawa ini, terbuat dari tepung beras ataupun tepung beras ketan, kemudian disajikan dengan es parut serta gula merah cair, tak lupa pula dengan satannya. Rasanya yang manis dan gurih bikin siapa saja yang mencicipinya pasti ketagihan. Ingin coba membuatnya di rumah? Berikut resepnya.
Bahan-bahan:
- 1 sendok teh garam
- 1 sendok teh pasta pandan
- 25 gram tepung beras
- 700 ml air
- 120 gram tepung hungkwee
- Es batu secukupnya
Bahan saus:
- 3 lembar daun pandan
- 100 gram gula pasir
- 300 gram gula merah, iris halus
- 500 ml air
Kuah santan:
- 1 sendok teh garam
- 2 lembar daun pandan
- 300 ml air
- 500 ml santan instan
Cara membuat:
- Pertama-tama, campurkan semua bahan saus gula dan masak hingga mendidih. Angkat, saring, lalu dinginkan.
- Untuk membuat saus santan, masak semua bahan saus menjadi satu. Aduk hingga mendidih, lalu angkat dan biarkan sampai dingin.
- Kemudian kamu bisa membuat cendolnya, dengan cara mencampurkan tepung hungkwe, tepung beras, air, pasta pandan, dan garam secukupnya. Aduk hingga merata.
- Terus aduk sampai adonan meletuo-letup dan matang.
- Siapkan air matang dalam baskom, lalu beri bongkahan es batu secukupnya.
- Masukkan adonan yang sudah matang tadi ke dalam cetakan cendol. Tekan secara perlahan.
- Letakkan cetakan cendok di atas baskon sehingga cendol jadi akan langsung masuk ke dalam baskon. Tiriskan.
- Sajikan dalam gelas dan tuang saus gula merah serta santan. Tambahkan es batu agar rasanya lebih nikmat.
3. Es Bongko Pontianak
Minuman tradisional bongko Pontianak ini, kerap dijadikan sebagai pilihan untuk menghilangkan dahaga sekaligus lapar. Karena minuman segar ini tidak hanya memberikan sensasi segar dan bikin tubuh rileks, tapi juga mampu memberikan rasa kenyang. Buat kamu yang penasaran dengan rasanya, kamu bisa mencoba membuatnya di rumah, loh. Pastinya dengan resep yang akan Seruni berikan berikut ini.
Bahan-bahan bongko:
- 1/2 sendok teh garam
- 1/5 sendok teh pasta pandan
- 2 helai daun pandan
- 75 gram gula pasir
- 100 ml santan instan
- 150 gram tepung hungkwe
- 950 ml air matang
- Susu cokelat
- Es batu secukupnya
Bahan kuah santan:
- 1/2 sendok teh garam
- 1/3 sendok teh vanili bubuk
- 2 helai daun pandan
- 45 gram gula pasir
- 150 ml santan instan
- 225 gram gula kelapa
- 600 ml air
Cara membuat:
- Buatlah bongko terlebih dahulu, dengan cara masukkan tepung hungkwe, santan, garam, gula pasir, pasta pandan, dan air. Aduk hingga larut dan rata. Kemudian, masukkan daun pandan, masak hingga meletup-letup.
- Basahi loyang dengan air matang secara merata. Tuang adonan bongko dalam loyang, ratakan, dan biarkan dingin.
- Selanjutnya, buatlah kuah santannya terlebih dahulu. Siapkan wadah, larutkan gula kelapa, garam, gula pasir, vanili, dan air. Lalu masukkan daun pandan dan santan, masak dengan api kecil. Aduk-aduk hingga mendidih, cek rasa, angkat.
- Potong bongko sesuai selera, tata bongko dipiring saji, tambahkan SKM merata, kemudian siram dengan kuah santan dan taburi es batu di atasnya.
- Es bongko siap dinikmati.
4. Es Laksamana Mengamuk
Dari namanya saja mungkin sudah bikin penasaran dan menarik perhatian. Minuman tradisional khas Riau ini ternyata muda banget loh dibuatnya. Es ini dibuat dari dibuat dari mangga sebagai bahan utamanya, kelapa muda, selalih, dan santan. Minuman tradisional bersantan ini bisa kamu jadikan sebagai ide jualan, loh.
Bahan isian:
- 1 buah kelapa muda, ambil dagingnya
- 1 sendok makan selasih, rendam dengan air panas secukupnya
- 2 buah mangga kweni, kupas dan potong dadu
- Es batu secukupnya
- Bahan sirup:
- 1/2 sendok teh vanili bubuk
- 200 ml air
- 200 gram gula pasir
Bahan kuah:
- 1 sendok teh gula
- 2 lembar daun pandan
- 1/2 sendok teh garam
- 700 ml santan cair
Cara membuat:
- Masak santan hingga hangat, masukkan semua bahan kuah dan mask sambil diaduk-aduk agar santan tidak pecah. Jika sudah panas, matikan.
- Campurkan semua bahan isian dan tuang kuah secukupnya. Terakhir tambahkan es batu secukupnya di atas.
5. Es Loder
Ketika cuaca sedang terik, memang paling cocok minum yang dingin dan segar. Bingung pilih minuman apa yang enak? Es loder bisa menjadi pilihannya. Es loder ini merupakan salah satu minuman tradisional bersantan khas Bogor.
Di dalam satu porsinya terdiri dari loder (hijau) yang terbuat dari tepung hungkwe, cendil (cokelat) terbuat dari olahan ubi, sagu mutiara, kemudian disiram dengan kuah santan dan gula merah. Minuman ini semakin nikmat jika ditambahkan dengan es batu. Tidak hanya ada di Bogor, minuman ini juga bisa kamu temukan di berbagai daerah, loh. Bahkan, kamu bisa kok membuatnya sendiri di rumah.
Bahan-bahan:
- 1 sendok teh tepung maizena, larutkan dengan air
- 1/4 sendok teh garam
- 300 ml santan
- Bahan saus gula merah:
- 1 sendok teh tepung maizena
- 100 gram gula pasir
- 100 gram gula merah
- 300 ml air
Bahan mutiara:
- 50 gram sagu mutiara
- Air secukupnya
- Bahan candil:
- 1 sendok teh air kapur sirih
- 15 gram tepung sagu
- 100 ml air hangat
- 100 gram tepung ketan
- Garam secukupnya
Bahan biji salak:
- 1 sendok teh garam
- 100 gram tepung sagu
- 250 gram ubi jalar, kukus dan haluskan
- Bahan puding hungkwe:
- 100 gram tepung hungkwe
- 1/2 sendok teh garam
- 700 ml air daun suji
Cara membuat:
- Pertama-tama buatlah puding hungkwe, larutkan tepung hunkwe dengan 200 ml air daun suji, sishkan. Masak 500 air daun suji sampai mendidih. Masukkan larutan hunkwe, aduk sampai kental dan meletup-letup. Angkat, tuang ke wadah, biarkan dingin dan mengeras.
- Lalu lanjutkan dengan membuat saus santan, masak santan, garam, dan daun pandan dengan api kecil sampai mendidih. Masukkan larutan maizena, aduk hingga mengental. Angkat.
- Untuk membuat saus gula merah, masak air, gula merah, dan gula pasir sampai mendidih. Masukkan larutan maizena, aduk hingga mengental. Angkat dan dinginkan.
- Proses selanjutnya adalah membuat sagu mutiara, caranya didihkan air secukupnya sampai sagu mutiara terendam. Masak hingga sagu mutiarai bening dan matang sempurna.
- Dan terakhir buatlah candil, caranya dengan mencampur tepung ketan, tepung sagu, garam, dan air kapur sirih. Uleni dengan memasukkan air hangat sedikti demi sedikit hingg kalis dan bisa dipulung. Bentuk adonan jadi bola-bola sperti kelereng. Didihkan air, masak candil dalam air mendidih hingga mengapung. Setelah diangkat dan ditiriskan, candil bisa dicampur dengan saus gula merah.
- Sajikan irisan puding hunkwe, beri sagu mutiara, candil, dan es batu. Siram dengan kuah santan dan saus gula merah.
Baca Juga: 5 Resep Minuman Kekinian Ala Korea yang Menyegarkan
Dari lima minuman tradisional bersantan di atas, mana yang jadi favoritmu?