Seruni.id – Memilih hewan kurban bebas PMK (Penyakit Mulut dan Kaki) menjadi hal penting yang harus diperhatikan oleh umat Muslim. Maka dari itu, Seruni akan memberikan tipsnya berikut ini.
Maraknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), yang menyerang hewan ternak, membuat sejumlah masyarakat merasa was-was. Apalagi, menjelang hari raya Iduladha ini. Meski para ahli mengungkapkan bahwa penyakit tersebut tidak menyebabkan risiko kepada manusia, tapi beberapa peternak juga sempat mengungkap adanya kekhawatiran mereka akan kematian hewan ternak yang disebabkan oleh wabah PMK.
Hewan yang terkena wabah PMK ini biasanya ditandai dengan luka yang ada di sekujur tubuh hewan, stamina hewan yang tampak lemah, serta bintik-bintik yang muncul pada kulit dan terlihat tidak wajar. Nah, buat kamu yang ingin berkurban dengan aman tanpa rasa khawatir, maka penting sekali untuk memilih hewan kurban bebas PMK. Adapun tipsnya bisa kamu simak berikut ini.
1. Pastikan Memilih Peternak yang Terpercaya
Menjelang Iduladha, biasanya penjual-penjual hewan ternak mulai bermunculan. Hal ini perlu kamu waspadai, ya. Sebab, dikhawatirkan mereka tidak memiliki standar khusus untuk menjual hewan ternak, sehingga tidak dapat menjamin kebersihan serta kesehatan hewan. Oh ya, kamu juga jangan tergiur jika ditawarkan harga yang lebih murah daripada di pasaran. Sebab, harga yang murah tidak menjamin hewan kurban bebas PMK dan penyakit lainnya. Ingat, ya, salah satu syarat berkurban adalah hewan dalam keadaan sehat.
2. Pilih Hewan Kurban yang Sehat
Seperti yang Seruni sebutkan di atas, ada beberapa ciri yang menunjukkan hewan tidak sehat dan terkontaminasi wabah PMK. Mulai dari tubuhnya yang lemah hingga munculnya bintik-bintik di sekujur tubuh. Sebaiknya pilihlah hewankurban yang warna kulitnya masih segar dan bersih, aktif bergerak, serta memiliki nafsu makan yang tinggi. Hal ini bisa dipastikan bahwa hewan kurban bebas PMK dan penyakit lainnya.
3. Pemeriksaan Berkala dan Garansi Terhadap Hewan
Ketika hendak membeli hewan kurban, jangan lupa tanyakan tentang pemeriksaan yang dilakukan oleh peternak kepada hewan-hewannya. Apakah hewan yang mereka jual sudah melewati berbagai pemeriksaan kesehatan, terutama inspeksi dari dinas peternakan setempat atau tidak. Seruni sarankan, sebaiknya belilah hewan kurban dari penjual yang akan memberikan garansi untuk mengganti hewan ternak yang dibeli jika memiliki gejala PMK.
4. Kaki dan Kuku Bebas Luka
Tips berikutnya untuk memastikan hewan kurban bebas PMK atau tidak adalah dengan melihat kuku dan kaki hewan ternak yang akan dipilih. Apabila tidak ditemukan kuku yang mengelupas atau luka-luka pada kaki yang menyebabkan hewan tidak dapat berdiri, maka bisa dipastikan hewan tersebut aman. Namun, kalau kamu menemukan kuku yang mengelupas atau pada tingkat yang parahnya hewan tidak bisa berdiri, maka kemungkinan besar hewan tersebut terpapar virus PMK.
5. Air Liur
Hewan kurban bebas PMK bisa ditanai dengan tidak mengeluarkan air liur yang berlebihan. Apabila hewan mengeluarkan air liur yang sangat banyak cenderung tidak normal, maka bisa menjadi salah satu indikasi bahwa hewan tersebut terpapar virus PMK.
6. Beli Hewan Kurban Saat Mendekati Hari Iduladha
Demi menghindari penularan virus PMK yang lebih luas, kamu bisa membeli hewan kurban beberapa hari menjelang Iduladha. Hal ini dilakukan agar hewan tersebut dapat terjamin dari peternaknya.
7. Jangan Terlalu Sering Survei ke Kandang
Walaupun kamu ingin memastikan apakah hewan kurban bebas PMK atau tidak, tapi sebisa mungkin jangan terlalu sering survei ke kandang, ya. Sebab, penyebaran virus PMK dapat melalui udara dan droplet tubuh hewan, sehingga menyebabkan penularan begitu masif. Oleh karena itu kamu tidak perlu melakukan survei ke kandang terlalu sering, cukup tentukan penjual mana yang akan kita beli hewannya dan mengecek langsung setelah memilih hewan kurban yang mana yang akan dibeli.
Baca Juga: Pahami Syarat Sah Berkurban Saat Idul Adha
Itulah tujuh tips memilih hewan kurban bebas PMK. Semoga kamu tidak salah memilih, ya.
