7 Tanda Hubungan Abusive, Selalu Waspada!

7 Tanda Hubungan Abusive, Selalu Waspada!
feeljoy.in

Seruni.id – Kekerasan dalam rumah tangga bukanlah masalah yang bersifat privat, sehingga sudah semestianya menjadi perhatian semua pihak. Di sisi lain, KDRT merupakan salah satu tanda hubungna abusive yang paling parah. Hubungan abusive sendiri adalah pola atau perilaku kekerasan dalam suatu hubungan. Tindakan ini digunakan untuk membentuk kuasa dan kendali terhadap pasangan.

7 Tanda Hubungan Abusive, Selalu Waspada!
weddingwire.com

Hubungan yang abusive tidak hanya berbentuk kekerasan fisik, tapi bisa juga berupa ancaraman, isolasi, intimidasi secara emosional, finansial, atau seksual. Tentunya hal ini bukanlah kondisi yang baik untuk menjalin kedekatan dengan manusia lain, tapi terkadang keberadaannya bahkan sering tak disadari oleh korban.

Lalu, bagaimana cara untuk menyadari bahwa kita terjebak dalam sebuah hubungan abusive? Berikut Seruni telah merangkum beberapa tanda hubungan abusive yang perlu diwaspadai.

 

1. Selalu Menghina dan Mengkritik

Salah satu tanda hubungan abusive yang dilakukan oleh pasangan adalah dengan selalu menghina dan mengkritik. Tindakan tersebut dilakukan untuk merusak harga dirimu sebagai seseorang. Kekerasan secara verbal ini dilakukannya tanpa henti, baik dalam hal-hal besar maupun kecil. Contohnya:

Nama Panggilan

Mereka akan terang-terangan menyebut kamu “bodoh,” “pecundang,” atau kata-kata yang terlalu buruk untuk diulang di sini.

Pembunuhan Karakter

Salah satu tanda hubungan abusive ini biasanya kerap melibatkan kata “selalu”. Seperti selalu terlambat, salah, mengacau, tidak menyenangkan, dan sebagainya. Pada dasrnya mereka mengatakan kamu bukanlah orang yang baik.

Berteriak

Berteriak, menjerit, dan mengumpat dimaksudkan untuk mengintimidasi dan membuat kamu merasa kecil dan tidak penting. Biasanya, hal ini disertai dengan pukulan, tindu, atau melempar barang-barang yang ada di sekitar.

Mempermalukan di Ruang Publik

Bahkan, pelaku hubungan abusive bisa saja secara terang-terangan memulai perkelahian agar dapat mengekspos rahasiamu atau sekadar mengolok-olok kekuranganmu di ruang publik.

Tidak Peduli

Saat kamu memberi tahu mereka tentang sesuatu yang penting, biasanya pasangan tidak akan peduli dan menganggap apa yang kamu katakan bukanlah apa-apa. Bahasa tubuh seperti memutar mata, menyeringai, menggelengkan kepala, dan mendesah juga merupakan bentuk ketidakpedulian pasangan.

Sarkasme

Bentuk abusive yang satu ini kerap kali membuat bingung dan serba salah. Ketika kamu menunjukkan tanda ketidaksukaan, mereka akan berkata itu hanya bercanda. Sering kali pelaku memberi tahu untuk berhenti menganggap semuanya terlalu serius.

Menghina Penampilan

Tak berhenti sampai di situ saja, pelaku biasanya juga akan menghina penampilanmu. Mereka akan secara terang-terangan mengatakan hal tersebut.
Selain itu, pelaku juga selalu mengkritik penampilanmu dengan tujuan untuk menjatuhkan dan menurunkan rasa percaya diri.

 

2. Kehidupanmu Selalu Diktonrol Penuh Olehnya

Tanda hubungan abusive berikutnya yaitu pelaku cenderung merasa dirinya berkuasa atas pasangannya. Makanya, mereka selalu mengontrol pasangannya dalam segala hal. Ia akan menjadi orang yang merasa paling tahu apa yang terbaik untuk pasangannya. Itulah kenapa orang yang abusive akan berusaha mengatur pasangannya dan memberikan batasan-batasan yang tidak wajar, seperti:

  • Membatasi lingkungan pergaulan
  • Melarang melakukan kegiatan yang kamu senangi
  • Melarang berkomunikasi dengan teman atau bahkan anggota keluarga lain
    Perilaku pasangan yang seperti ini menandakan hubungan sudah mulai tidak sehat dan mengarah kepada hubungan abusive.

 

3. Selalu Merasa Benar dan Enggan Meminta Maaf

Pelaku abusive kerap kali mencari berbagai alasan demi membenarkan semua tindakannya. Sekalipun sikapnya menyakiti pasangan, tapi ia akan berusaha mencari pembenaran. Misalnya, ketika ia marah selalu mengucapkan kata-kata yang membuat pasangannya sakit hati. Namun, mereka akan selalu mencari pembenaran dengan mengatakan bahwa hal tersebut wajar jika sedang emosi. Karena itu pula, dia tidak akan pernah meminta maaf karena dirinya merasa tidak melakukan kesalahan.

 

4. Terlalu Sensitif dan Curiga

Pasangan yang abusive biasanya cenderung sensitif terhadap segala yang keluar dari mulut pasangannya. Bahkan, ia juga selalu curiga bahwa pasangannya tidak setia, pasangannya bosan, atau suatu saat pasangannya akan meninggalkannya.

Misalnya, jika suatu sore setelah lelah bekerja kamu berkata “aku mau istirahat, aku lelah.” Bisa jadi dia mempersepsikannya dengan sangat negatif dan bertanya balik padamu, “kamu bosan sama aku? Kamu mau cari penggantiku? Kamu sudah enggak tahan sama aku?”

 

5. Memanipulasi

Mereka yang punya sikap abusive akan berusaha membuat pasangannya selalu merasa bersalah atas segala kekerasan yang ia lakukan. Lagi-lagi, ia akan mencoba meyakinkanmu bahwa dia adalah orang baik, namun belakangan ini tidak dapat mengontrol diri. Selain itu, ia akan memintamu agar tidak memberi tahu kepada siapapun mengenai perlakuannya itu.

Pelaku bisa saja memohon sambil menangis dan melakukan apapun demi memanipulasimu dan membuatmu merasa bahwa kamu yang salah. Seperti, “cuma kamu yang tau aku begini, aku mau berubah, tolong jangan bilang siapapun, kamu yang aku percaya dan aku sayang.”

 

6. Financial Abuse

Pada sejumlah kasus, hubungan abusive biasanya ditandai dengan sikap yang membuat pasangannya tidak berdaya secara finansial. Perlu kamu tahu, inilah yang disebut dengan kekerasan finansial. Misalnya dengan memutus akses ke rekening pribadi pasangan atau berusaha membuat pasangannya berhenti dari pekerjaannya. Kamu tahu mengapa mereka melakukan hal ini? Apa lagi kalau bukan ingin pasangan merasa bergantung dan membutuhkannya, sehingga mereka tidak bisa meninggalkan hubungan abusive tersebut.

 

7. Kekerasan Fisik

Terlepas dari konflik atau masalahnya, perlakuan kekerasan fisik kepada orang lain sudah pasti merupakan hal yang salah. Kekerasan fisik merupakan salah satu bukti nyata bahwa kamu berada di dalam hubungan yang abusive dan toxic.

  • Kekerasan fisik ini bisa beragam bentuknya, seperti:
  • Mendorong
  • Menampar
  • Memukul
  • Menendang
  • Mencekik
  • Melempar dengan benda tertentu
  • Merusak properti

 

Dampak dari Hubungan Abusive

Meski sudah berhasil keluar dari hubungan abusive, bukan tidak mungkin korban akan merasakan dampak jangka panjang. Hubungan abusive bisa membawa dampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental korbannya. Beberapa dampak tersebut di antaranya:

  • Luka atau cedera fisik
  • Berkurangnya self-esteem
  • Gangguan mental seperti gangguan cemas, gangguan stres pascatrauma (PTSD), depresi, dan percobaan untuk mengakhiri hidup.

Baca Juga: 5 Tanda Hubungan yang Dipenuhi Kebohongan

Demikianlah informasi seputar tanda hubungan abusive. Sebaiknya jangan biarkan masalah ini, apalagi sampai memalkuminya jika kamu mendapati tanda-tanda seperti di atas. Ini adalah unsur yang tidak sehat di dalam sebuah hubungan. Jika tidak segera diatasi, kesehatan mental dan fisikmu bisa saja terganggu. Semoga kita semua terhindar dari hubungan tidak sehat tersebut, ya.