Seruni.id – Media sosial dihebohkan dengan sebuah video, di mana seorang bayi laki-laki diberikan kopi oleh wanita yang diduga adalah ibunya. Dalam narasi video, kopi dengan merek Good Day tersebut diberikan sebagai pengganti susu kental manis (SKM).
“Bayi minum kopi Good Day kan ada susunya. Daripada dikasih susu Frisian Flag katanya ndak ada susunya,” demikian narasi pada video tersebut.
“Kemarin-kemarin bayi BAB 10 kali sehari, alhamdulillah sejak minum susu kopi sekarang dia BAB 9 kali sehari,” lanjut narasi video tersebut.
View this post on Instagram
Beredarnya video tersebut di media sosial, mengundang respons yang beragam dari publik. Tentunya aksi tersebut membuat mereka geram. Lantas, apakah kopi aman diberikan pada bayi?
Untuk orang dewasa, kopi memang memiliki banyak manfaat, terutama untuk kesehatan. Namun, tidak untuk anak-anak, apalagi mereka yang masih usia bayi.
Pasalnya, kerja tubuh bayi dan anak-anak tidaklah sama dengan orang dewasa. Tubuh mereka memerlukan waktu lebih lama untuk dapat menyerap kafein.
Pada orang dewasa, kafein bisa diserap oleh tubuh dalam waktu 3-7 jam. Sedangkan pada bayi, dibutuhkan waktu yang lebih lama, yakni sekitar 65-130 jam untuk meproses kafein. Ini karena organ hati dan ginjal bayi belum bisa bekerja secara sempurna.
Selain itu, memberikan kopi pada bayi atau anak-anak bukanlah pilihan yang tepat. Terlebih pada bayi di bawah usia enam bulan. Pada usia tersebut, satu-satunya asupan yang wajib diberikan pada bayi adalah ASI. Memberikan kopi atau minuman kafein lainnya justru akan membahayakan bayi.
Dampak Buruk Memberikan Kopi pada Bayi dan Anak-anak
1. Insomnia
Kafein yang terkandung di dalam kopi atau minuman lainnya, bisa membuat bayi menjadi sulit tidur. Pasalnya, kandungan kafein dapat menghambat kinerja kimia otak yang berperan penting dalam mengatur waktu tidur. Selain itu, kafein juga akan meningkatkan produksi hormon adrenalin yang bisa menyebabkan mereka lebih gelisah dan rewel.
2. Peningkatan Denyut Jantung
Kopi memang bisa membuat kita tetap terjaga ketika kantuk melanda. Namun, ketika kopi diberikan pada bayi dan anak-anak, maka kafein dapat menyebabkan mereka mengalami peningkatan frekuensi denyut jantung, bahkan gangguan irama jantung.
3. Gangguan Penyerapan Kalsium
Di masa pertumbuhan, baik bayi maupun anak-anak membutuhkan makanan sehat dengan kandungan gizi yang seimbang. Salah satu zat gizi yang diperlukan anak untuk tumbuh optimal adalah kalsium. Mengonsumsi kopi atau minuman berkafein tidak hanya minim nutrisi untuk anak, tetapi juga bisa menghambat penyerapan kalsium dalam tubuhnya.
4. Suasana Hati Memburuk
Mengonsumsi minuman berkafein, termasuk kopi, juga sering dikaitkan dengan memburuknya suasana hati dan meningkatnya rasa cemas. Jika diberikan kepada anak-anak atau bayi, kopi dapat membuat mereka menjadi lebih rewel dan gelisah.
Baca Juga: Bayi Usia 54 Hari Meninggal Dunia Akibat Diberi Ramuan Tradisional
Itulah beberapa dampak buruk dari pemberian kopi pada bayi dan anak-anak. Perlu diketahui, kafein tidak hanya terkandung pada kopi saja, tetapi juga bisa ditemukan pada jenis minuman lainnya, seperti minuman soda, teh, cokelat, dan es krim. Oleh karena itu, sebagai orangtua, kita perlu lebih jeli dalam memilih makanan dan minuman yang dikonsumsi si kecil.
Apabila si kecil sering demam, kejang, atau sedang mengalami keluhan tertentu, hindari memberikannya makanan, minuman, atau obat secara sembarangan. Lebih baik, segera bawa ia ke dokter agar bisa diberikan penanganan yang tepat.