Kita Adalah Sepasang Kekasih
Oleh Hasan Aspahani
SEPASANG kekasih adalah sepasang lidah yg mengucap kata bergantian, kata yg sama, yang bergerak dari mulut ke mulut mereka.
Sepasang kekasih adalah sepasang mata yang tak pernah muak saling pandang, saling lirik, saling memejam, dalam terang dan kelam.
Sepasang kekasih adalah dua pengembara yang saling mencari, dan tabah menunggu hingga akhirnya saling menemukan.
Sepasang kekasih adalah sepasang nama yang saling meminta tempat dalam ingatan, agar tak hilang dalam kehilangan.
Sepasang kekasih adalah sepasang petani yang bergegas ke ladang tak menunggu reda hujan, sebab cinta adalah pagi yang subur.
Sepasang kekasih adalah sepasang mata dalam malam, ada cahaya menjuntai indah, dan ada harapan yang astaga, merajalela.
Sepasang kekasih adalah dua larik pada sebait gurindam, rindu dalam dendam, saling buka dan tutup, mengusik, meredam.
Sepasang kekasih adalah sepasang tangan yang saling rindu, mengulur ke hampa, seakan hendak mengusapkan cinta di dahi penuh peluh.
Sepasang kekasih adalah sepasang hati yang sekilas saja, meremang bulu roma, ketika membayangkan rindu yang akan sangat menyiksa.
Sepasang kekasih adalah sepasang buku yang saling sambung, Buku pertama, berlanjut ke buku kedua, dan juga sebaliknya.
Sepasang kekasih adalah sepasang buku yang saling kagum pada sampul, sebab teramat tahu apa yang tertulis pada diri mereka.
Sepasang kekasih adalah dua buah buku, saling menuliskan dan saling membaca, tanpa pernah tertukar halaman-halamannya.