YANG di cangkir ini, hari ini
adalah hari sehari. Datang
merambang petang, pergi
mengabut pagi. Kita terima,
hari yang tak akan sempurna.
Dari kuala cangkir, ke muara
bibir. Lidah kita memetik
buah buih. Aku reguk dengan
pejam, kau teguk dengan takzim.
Aku kenang engkau ganih
gading, lemak susu, lembut
dari ambing yang lunak, yang
melembut dan melembutkan
lidahku: fasih menyebut namamu.
(sumber)
Belakangan ini viral tren marinasi ketiak dengan antiseptik agar tidak bau badan. Gimana nggak heran,…
Seruni.id – Nikita Willy baru saja membagikan kabar duka. Ia kehilangan calon buah hatinya di…
Seruni.id – Isu mengenai keretakan rumah tangga Ria Ricis dan Teuku Ryan, akhirnya terjawab sudah….
Seruni.id – Sedang mencari tempat wisata alam di Magelang yang bisa kamu kunjungi di libur…
Seruni.id – Media sosial sedang diramaikan dengan tren kuliner yang disebut hahu hoheng. Nama hahu…
Seruni.id – Setiap orang pasti memiliki wedding dream-nya masing-masing. Ada yang ingin menikah secara sederhana…
