Seruni.id – Terkadang orang mengeluhkan rasa sakit yang dimilikinya dan beranggapan bahwa Allah tidak sayang pada dirinya sehingga ingin segera dicabut rasa sakitnya dan disehatkan kembali. Sakit sendiri merupakan persepsi seseorang bila merasa kesehatannya terganggu.
Tidak sedikit orang yang berburuk sangka ketika didatangkan cobaan berupa rasa sakit hingga Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah azza wa jalla berfirman: Aku sesuai dengan prasangka hamba kepada-Ku, jika ia berprasangka baik, maka aku akan berbuat demikian terhadapnya. Jika ia berprasangka buruk, maka aku akan berbuat demikian terhadapnya.” Oleh karena itu berbaik sangkalah kepada Allah.
Baca juga: Inilah 13 Hikmah Puasa Untuk Diri Kita
Berbaik sangka ketika sakit dapat dilakukan dengan cara berikut ini :
- Sabar
Dalam surat Az-Zumar ayat 10 “…. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas”
- Introspeksi
“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus (rasul-rasul) kepada umat-umat yang sebelum kamu. Kemudian kami siksa mereka dengan (menimpakan) kesengsaraan dan kemelaratan, supaya mereka bermohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri”Qs. Al-Anáam:42
- Berdoa
Menurut Syeikh Rohimuddin Nawawi, Doa itu bukan memberitahu Allah akan hajatmu karena Allah Maha Tahu. Juga bukan meminta, karena Allah Maha Pemurah, memberi tanpa diminta. Doa hanyalah menunjukkan keperluanmu kepada-Nya, karena Allah Maha Kaya dan suka mendengar hamba-Nya yang menunjukkan kefaqiran
- Menghapus Dosa
Berdasarkan HR. Bukhari dan Muslim tercatat bahwa “setiap muslim yang terkena musibah penyakit, rasa sakit, atau yang lainnya, pasti akan hapuskan kesalahannya sebagaimana pohon menggugurkan daun-daunnya”
Sesungguhnya Allah benar-benar akan menguji hamba-Nya dengan penyakit, sehingga ia menghapuskan setiap dosa darinya”. (HR. Al-Hakim I/348). “Tidaklah seorang muslim tertusuk duri atau yang lebih dari itu, melainkan ditetapkan baginya dengan sebab itu satu derajat dan dihapuskan pula satu kesalahan darinya”. (HR. Muslim).
- Bersyukur
Bukhari “dua nikmat yang membuat manusia banyak terperdaya olehnya : nikmat sehat dan waktu luang”.
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan ‘Inna lillaahi wa innaa ilaihi roji’uun’. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk ”. (QS. Al-Baqaroh : 155-157).
Nabi shallallahu ‘alihi wa sallam bersabda, “Cobaan akan selalu menimpa seorang mukmin dan mukminah, baik pada dirinya, pada anaknya maupun pada hartanya, sehingga ia bertemu dengan Allah tanpa dosa sedikitpun.”
-dari berbagai sumber-