Seruni.id – Menyaksikan anak tumbuh dan belajar adalah momen yang sangat berharga bagi para orangtua. Namun, dalam proses tersebut, sering kali kita menjumpai berbagai tantangan. Salah satunya, ketika anak sulit untuk belajar. Ini menjadi permasalahan yang kerap kali dialami oleh para orangtua. Namun tenang saja, Seruni punya beberapa tips ampuh agar anak senang belajar. Sehingga mereka bisa meraih prestasi akademik yang baik dengan penuh semangat dan rasa bahagia. Apa saja sih tipsnya?
1. Ciptakan Rutinitas Belajar yang Menyenangkan
Agar anak senang belajar, maka yang perlu dilakukan para orangtua adalah menciptakan rutinitas belajar yang menyenangkan bagi mereka. Sehingga anak tidak bosan dan semakin menikmati kegiatan belajarnya itu. Bagaimana sih caranya?
Cobalah buat jadwal belajar setiap hari di waktu yang sama. Contohnya, belajar setelah sarapan atau sebelum tidur malam. Jadikan rutinitas ini menyenangkan, seperti membaca buku bersama sebelum tidur. Dengan adanya rutinitas yang menyenangkan ini, waktu belajar menjadi hal yang akan dinanti-nantikan oleh mereka.
Rutinitas ini, bisa mencakup kegiatan yang mendukung proses belajar anak. Seperti bermain puzzle untuk melatih logika atau menulis jurnal tentang aktivitas sehari-hari untuk letihan menulis. Pastikan kamu memilih kegiatan yang disukai oleh anak, agar rutinitas belajar menjadi hal menyenangkan bagi mereka.
2. Memberi Tantangan Kreatif dan Menyenangkan
Berilah tantangan sekreatif mungkin untuk anak. Sebab, dengan adanya tantangan, akan membuat rasa ingin tahunya meningkat. Contoh simpelnya, kamu bisa meminta anak untuk membuat kolase dari potongan koran bekas untuk melatih motorik halusnya. Atau menyuruhnya mencari benda-benda berbentuk lingkaran di rumah unutk belajar bentuk geometri.
Namun, tantangan tersebut harus menyenangkan, ya. Bukan malah menyulitkan. Setelah tantangan tersebut selesai dilakukan, jangan lupa berikan pujian pada anak atas usahanya itu, walaupun hasilnya belum sempurna. Berikan bimbingan agar anak dapat menyelesaikan tantangan tersebut. Dengan cara ini, anak akan lebih bersemangat untuk menghadapi tantangan belajar berikutnya.
3. Selalu Memberikan Dukungan Serta Pujian
Tips berikutnya agar anak senang belajar yaitu dengan selalu menghargai usaha anak. Meskipun hasilnya memang belum sempurna. Namun, dengan adanya dukungan, pujian, serta semangat dari orangtua, tentu akan meningkatkan rasa percaya diri mereka. Sehingga mereka mau menghadapi tantangan-tantangan selanjutnya.
4. Menciptakan Ketertarikan pada Materi Pelajaran
Agar anak senang belajar, ciptakanlah ketertarikan pada materi pelajarannya. Misalnya, dengan menceritakan kisah inspiratif terkait materi pelajaran, menonton video edukatif yang seru, atau bahkan membawa anak langsung mempraktikan materi di lapangan.
Contohnya, saat belajar tentang hewan, ajak anak ke kebun binatang supaya bisa melihat hewan secara langsung. Bisa pada saat belajar tentang tumbuhan, tanam sayuran di pot bersama anak. Pokoknya kaitkan materi pelajaran dengan hal yang disukai dan dekat dengan anak.
5. Jelaskan Pentingnya Belajar
Terkadang, anak-anak yang enggan belajar, tidak tahu betapa pentingnya belajar itu. Jadi, sebagai orangtua, sebaiknya kita tidak hanya menyuruh anak saja. Namun, penting juga untuk menjelaskan pentingnya belajar. Beri contoh bagaimana pengetahuan akan membantu mereka dalam kehidupan sehari-hari dan masa depan.
6. Menciptakan Lingkungan Belajar yang Positif
Lingkungan belajar yang positif bisa membuat anak betah dan fokus. Usahakan stur meja belajar anak agar rapi dan nyaman digunakan. Tempelkan hasil karya atau poster edukatif di dinding kamar. Sediakan lampu dan ventilasi yang cukup agar anak belajar dengan rileks.
Jauhkan gangguan seperti gadget dan TV saat waktu belajar. Mainkan musik instrumental lembut untuk menstimulasi otak anak. Beri pujian setiap kali anak fokus belajar agar terbiasa berada di lingkungan positif itu.
Baca Juga: Bacaan Doa Belajar, Singkat dan Mudah Dihafal
Semoga dengan menerapkan tips ini, anak akan lebih senang belajar dan tumbuh menjadi pembelajar yang bersemangat. Ingatlah bahwa setiap anak memiliki keunikan masing-masing, jadi selalu sesuaikan pendekatan dengan kebutuhan mereka, ya.
