Seruni.id – Ramainya kabar tentang peretasan data pribadi, membuat kita harus selalu waspada, agar data pribadi aman dan tidak tersebar. Namun, bagaimana caranya? Berikut Seruni merangkumnya untukmu.
Di era digital seperti saat ini, peretasan terhadap data pribadi, bukan tidak mungkin terjadi. Apalagi belakangan ini, banyak kabar yang beredar bahwa ada hacker yang berhasil meretas banyak data vital di Indonesia. Mulai dari data Pemilu, data pribadi rakyat, pengguna SIM card, serta yang terbaru adalah surat rahasia BIN.
Kasus tersebut tidak bisa kita anggap sepele. Sebab, menyangkut data-data penting yang harus dilindungi. Sehingga sudah semestinya pemerintah memiliki keamanan cyber yang tangguh. Selain itu, sebagai masyarakat, kita juga harus melindungi data pribadi agar aman dari serangna hacker dengan cara berikut ini:
1. Pastikan Kamu Menggunakan Sandi yang Sulit
Kebanyakan orang, akan membuat kata sandi sesederhana mungkin agar mereka mudah mengingatnya. Misalnya, kata sandi sama persis seperti nama pengguna, menggunakan tanggal lahir, nama anak, dan lainnya. Walaupun dengan begitu kamu akan mudah mengingatnya, tapi hal ini tidak disarankan, ya. Karena bukan hanya mudah diingat olehmu, tapi juga akan mudah diretas oleh hacker.
Sebaiknya, gunakanlah kata sandi yang sulit ditebak. Biasanya password yang paling kuat terdiri dari variabel acak, seperti serangkaian huruf, angka, dan simbol. Karena kerumitannya, sudah pasti akan sulit diingat. Namun jangan khawatir, kamu bisa menggunakan aplikasi pengelola kata sandi. Aplikasi tersebut berfungsi untuk menyimpan semua kata sandi secara tersnkripsi.
2. Gunakan VPN Ketika Menggunakan Wi-Fi Publik
Kalau kamu sering menggunakan Wi-Fi publik, disarankan untuk didampingi dengan penggunaan VPN. Sebab, jaringan pribadi virtual dapat menjaga data-datamu agar tetap aman dan tidak diintip oleh orang yang bersembunyi di jarangan publik yang sama. Mereka juga dapat menutupi transmisi data, menghindari perfilteran dan penyensoran di internet dan kemungkinan kamu untuk mengakses konten yang lebih luas di seluruh dunia.
3. Selalu Waspada dengan Link Phising
Di grup chat, seperti Whats’App, sering kali ditemukan informasi palsu yang berisi tentang ajakan untuk mengklik link yang tertera. Misalnya, permintaan untuk mengisi formulir bantuan pemerintah, tetapi situs web tersebut bukanlah milik pemerintah. Oleh karena itu, agar data pribadi aman, berhati-hatilah saat menerima pesan tersebut. Selalu waspada terhadap tautan phising yang dapat mencuri informasi pribadi di smartphone atau perangkat lain yang kamu gunakan.
4. Perhatikan Izin Aplikasi
Salah satu tips berikutnya agar data pribadi aman yaitu selalu perhatiakan izin aplikasi untuk diakses. Kamu juga harus bertanya pada diri sendiri, apakah masuk akal, jika sebuah aplikasi meminta izin tertentu. Aplikasi yang meminta akses ke data yang tidak relevan dengan fungsinya adalah tanda peringatan utama.
5. Keamanan Data Terenkripsi
Enkirpsi merupakan proses pengubahan data menjadi format yang orang tak berwenang untuk mengetahui atau tidak dapat mereka baca. Pastikan data telah dienkripsi saat memasukkan informasi penting guna melindungi informasi pribadi secara online. Ingatlah selalu berhati-hati tentang rasa keamanan dunia maya, jangan kehilangan diri karena kejahatan dunia maya menjadi semakin mengkhawatirkan.
6. Riset Aplikasi atau Perusahaan
Walaupun kita tidak bisa mengetahui secara pasti, apakah sebuah aplikasi memiliki motif jahat atau tidak. Namun, kita bisa melakukan pencarian di Google untuk mencari informasi. Para ahli menyarankan, carilah nama aplikasi dnegan kata kunci “skandal data” atau “scam”. Melalui pencarian tersebut, kamu akan mengetahui apakah data milikmu atau data perusahaan mengalami kebocoran privasi.
7. Perbarui Perangkat Lunak
Memperbarui sistem operasi ponsel menjadi sangat penting agar data pribadi aman dari serangan hacker. Pembaruan memungkinkan kamu selangkah lebih maju dari peretas dan eksploitasi terbaru yang mereka sebarkan di internet. Ahli juga menyarankan, untuk menyesuaikan pengaturan ponsel milikmu, sehingga dapat diperbarui secara otomatis.
8. Hanya Mengunduh Aplikasi dari Toko Aplikasi Resmi
Bagi pengguna smartphone, kamu harus berhati-hati nih. Pasalnya, tidak semua aplikasi di App Store maupun Google Play, 100% dapat dipercaya. Para ahli juga menyarankan, agar kita mengunduh aplikasi hanya melalui toko resmi saja.
“Aplikasi yang tersedia di platform ini akan diperiksa untuk memastikan bahwa mereka memenuhi kualitas standar perlindungan data dan juga akan diminta untuk membuat kebijakan privasi khusus untuk Anda, memberi tahu Anda bagaimana mereka melindungi data Anda,” kata Hart
Mengunduh aplikasi dari situs tidak resmi atau tidak aman meningkatkan risiko ransomware, malware, spyware, dan virus trojan menginfeksi perangkat Anda. Dalam skenario terburuk, peretas dapat mengambil kendali penuh atas perangkatmu.
Baca Juga: 9 Cara Mengamankan Akun WhatsApp Agar Tidak Diretas
Itulah beberapa langkah menjaga data pribadi agar tetap aman dari serangan hacker. Jika memungkinkan, gunakanlah mode penyamaran saat menjelajahi web. Menggunakan mode penyamaran atau jendela penyamaran dapat mencegah kebocoran data yang mungkin terjadi. Semoga bermanfaat!