Seruni.id – Bagaimana sih cara menghitung diskon yang benar? Mendengar kata diskon, menjadi hal yang paling menarik bagi setiap orang, terutama para wanita. Banyak e-commerce dan toko-toko offline kerap menyajikan diskon yang membuat kita penasaran, kira-kira apa sih yang diskon, berapa diskonnya, dan syarat apa saja yang berlaku.
Nah, dengan adanya diskon atau potongan harga, tentu kita bisa mendaptkan sebuah barang dengan harga yang lebih murah dari harga normal. Untuk mengetahui berapa besar diskon yang didapat, kita perlu tahu cara menghitung diskon yang benar. Kenapa? Sebab, besaran diskon terkadang sulit dihitung secara cepat sehingga bisa membuat kamu bingung membandingkan mana penawaran yang lebih menguntungkan.
Bahkan, tak jarang ada penawaran yang terlihat lebih besar padahal keuntungan yang kamu dapat sebenarnya sama saja. Kamu harus mempelajari beberapa cara menghitung diskon di bawah ini, agar tidak salah memilih diskon atau promosi. Simak ulasannya berikut ini.
Cara Menghitung Diskon Bertahap
Kamu salah satu pemburu barang-barang diskon? Pasti sudah tahu dong bagaimana cara menghitung harga akhir dari suatu barang yang telah didiskon? Misalnya, jika harga awal Rp. 150.000 dan mendapatkan potongan harga sebesar 40% maka potongan harga adalah (150.000 x 0,4) = 60.000 sehingga harga akhir setelah mendapatkan potongan harga menjadi (150.000 – 60.000) = 90.000.
Namun, pernahkah kamu dihadapkan dengan diskon bertingkat? Atau kerap dikenal dengan diskon bertahap yang diberikan lebih dari satu kali pada harga awalnya, misalnya didiskon 30% dan kemudian didiskon lagi menjadi 10%. Mungkin ada beberapa di antara kita yang tidak mau pusing dengan menghitung diskon bertahap ini.
Cara menghitung potongan harga bertahap ini, hampir sama dengan diskon tunggal, hanya saja harga yang sudah dipotong itu selanjutnya dipotong lagi sebesar diskon yang tertera untuk mendapatkan harga akhir yang harus dibayar. Seperti contoh:
Harga awal Rp. 150.000 diskon 40% menjadi Rp. 60.000, sehingga harga akhir setelah didiskon 40% menjadi Rp. 90.000.
Kemudian, harga Rp. 90.000 didiskon lagi sebesar 20% sehingga mengalami potongan harga lagi sebesar (Rp. 90.000 x 0,2) = Rp. 18.000, pada harga akhirnya setelah mendapatkan diskon dua kali ini menjadi (Rp. 90.000 – 18.000) = Rp. 72.000.
Namun, apakah setelah didiskon 40% kemudian ditambah lagi 20% ini sama dengan diskon tunggal? Jawabannya adalah tidak, jika memang sama dengan 60%, sehrusnya harga akhir menjadi Rp. 60.000. Lantas, berapakah diskon tunggal ekivalen dari 40% ini? Yaitu adalah (Rp. 150.000 – Rp. 72.000)/ Rp. 150.000 = 52%.
Cara Cepat Menghitung Diskon Bertahap
Cara yang telah dijelaskan di atas bisa dilakukan jika memang harga awal sudah diketahui. Bagaimana cara cepat menghitung harga akhir dari beberapa diskon berantai dan mencari diskon tunggal akivalennya tanpa bergantung dengan harga normal? Karena jika barang yang hendak kita beli berbeda, harga awalnya pun berbeda dan kita pun dituntut untuk menghitung ulang panjang jika menggunakan cara di atas.
Perhatikan rumus hitung cepat di bawah ini, jika diskon pertama diumpamakan A% dan diskon kedua diumpamakan B%, maka:
• Potongan harga 1 = A (%) x harga awal
• Harga akhir 1 (harga setelah dipotong diskon A) = [100% – A(%)] x harga awal …. (1)
• Potongan harga 2 = B(%) x harga akhir 1
• Harga akhir 2 (setelah dikenakan diskon berantai A dan B) = [100% – B(%)] x harga akhir 1 …. (2)
• Subtitusikan persamaan (1) ke (2) sehingga menghasilkan: Harga akhir 2 – [100% – A(%)] x [100% – B(%)] x harga awal atau dapat dituliskan sebagai berikut:
• Harga akhir dari sebuah diskon berantai = [(100% – Diskon 1) x (100% – Diskon 2)] x Harga Awal
• Diskon ekivalennya: Diskon ekivalen = 100% – [(100% – Diskon1) x (100% – Diskon 2)]
Kedua persamaan inilah yang digunakan sebagai cara cepat menghitung tanpa tergantung pada harga awal. Jika cara ini diterapkan pada contoh di atas:
• Harga akhir = (100%-40%) x (100%-20%) x harga awal = 48% x harga awal
Dan jika harga awal barang yang ingin kita hitung bervariasi, begitu mudahnya tinggal kita kalikan 0,48 (48%) untuk mengetahui harga yang harus kita bayar.
Dan yang terakhir, diskon ekivalennya adalah sebesar: 100% – 48% = 52%.
Cepat bukan? Jadi tidak butuh banyak waktu untuk menghitung diskon berantai seperti ini, kamu juga tidak perlu selalu menanyakan berapa harga akhirnya kepada karyawan toko.
Cara Menghitung Diskon Persen di Mall
Mall atau pusat perbelanjaan kerap memberikan diskon besar-besaran. Misalnya 50%=20% atau up to 70% atau bisa juga buy 1 get 1 free, dan sebagainya. Mungkin pada awalnya kamu tidak berminat untuk berbelanja apapun di mall tersebut.
Namun, ketika melihat diskon dan promo yang bertebaran di mana-mana kamu, rasanya bukan tidak mungkin jika kamu akan tergiur. Pertama-tama mungkin kamu hanya mencoba untuk mengunjungi toko lalu melihat-lihat saja.
Berawal dari lihat-lihat, dan akhirnya kamu malah jatuh cinta dengan satu barang. Sepertinya sayang membiarkan barang diskon begitu saja tanpa membelinya, dan kamu pun memutuskan untuk meminang barang diskon tersebut. Tak jarang banyak sekali orang yang mengalami impluse buying.
Apa sih impluse buying itu? Impluse buying adalah sebuah keputusan terncana untuk membeli barang maupun jasa. Nah, mungkinkah kamu salah satu yang mengalaminya?
Diskon kerap kali menyebabkan seseorang mengalami impluse buying, padahal belum tentu kamu membutuhkan barang diskon tersebut. Biadanya dengan adanya diskon kita bisa mendapatkan harga yang lebih murah. Namun, jika sebenarnya kamu tidak membutuhkan barang itu, lebih baik tahanlah dirimu dan lebih bijak dalam membeli apa yang memang diperlukan.
Tapi, apakah diskon sebenarnya memang benar-benar menguntungan kita? Pernah gak sih, kamu menghitung terlebih dahulu berapa besaran diskon yang kamu dapatkan sebelum membayarnya? Sudahkan menghitung diskon persen di mall dengan tepat?
Banyak orang yang sering salah pengertian terhadap diskon-diskon dan promo yang ada. Oleh karena itu, agar diskon yang Anda dapatkan benar-benar menguntungkan, Anda harus mengetahui cara menghitung diskon yang tepat. Berikut cara menghitung diskon di mall:
1. Diskon X% atau X% off
Diskon yang seperti ini rasanya untuk menghitungnya sudah sangat umum. Caranya pun sangat mudah, kamu hanya perlu mengkalikan persentase diskon tersebut dengan harga normalnya.
Misalnya, baju yang kamu taksir harganya Rp. 200.000 dan mendapatkan diskon 40% atau 40% off, maka cara mengitung keuntungan yang kamu dapatkan adalah 40% x Rp. 200.000 maka keuntungannya sebesar Rp. 80.000, sehingga jumlah uang yang harus kamu bayarkan adalah sebesar Rp. 120.000 (Rp. 200.000 – Rp. 80.000).
Sebelum memutuskan untuk membayarnya, akan lebih baik kamu harus memperhatikan dengan detail pada lebel harga di baju tersebut. Apakah harga yang tercantum sudah harga diskon atau belum. Sebab, di beberapa store pada umumnya sudah mencantumkan harga diskon.
Jika sudah dicantumkan harga diskonnya, maka kamu tidak perlu repot-repot menghitung lagi. Sekarang kamu hanya perlu membayar sejumlah uang yang telah tertera pada label tersebut.
2. Buy… Get… Free
Untuk jenis promo yangs atu ini, termasuk ke dalam promo yang mudah dihitung keuntungannya, loh. Karena kamu hanya perlu mengakalikan harga barang dengan jumlah barang yang kamu dapatkan. Kemudian, kamu menguranginya dengan harga barang yang wajib kamu bayar.
Misalnya, promonya adalah buy 1 get 1 free. Promo ini sebenarnya sama saja dengan kamu membeli 2 potong baju sekaligus dengan harga yang sama. Ketika kamu hanya membayar untuk 1 baju saja tetapi kamu mendapatkan 2 baju. Maka, keuntungan yang kamu peroleh adalah sebesar 50%.
Atau contoh lainnya seperti buy 2 get 1 free. Pertama-tama kamu tinggal menjumlahkan total harga barang. Misalnya harga baju tersebut adalah Rp. 150.000. Jadi, Rp. 150.000 x 2 = Rp. 300.000. Dengan membayar Rp. 300.000 maka kamu akan mendapatkan 3 baju yang senilai dengan 3 x Rp. 150.000 = Rp. 450.000.
Dan keuntungan yang kamu dapatkan dari promo buy 2 get 1 free adalah sebesar Rp. 150.000. Nilai ini sebenarnya sama saja dengan kamu mendapatkan diskon sebesar 33%.
3. Diskon X% untuk Pembelian Berikutnya
Apasih diskon untuk pembelian berikutnya? Diskon tersebut akan diberikan ketika kamu membeli barang tersebut dikemudian hari. Misalnya kamu mendapatkan diskon 50% untuk pembelian berikutnya.
Contoh, harga baju Rp. 250.000, dan mendapatkan potongan harga sebesar 50% untuk pembelian berikutnya dengan harga yang sama. Maka cara menghitung keuntungan yang sebenarnya kamu dapatkan adalah sebagai berikut:
Pembelian pertama = Rp250.000
Pembelian kedua = 50% x Rp250.000 = Rp125.000
Total uang yang Anda keluarkan adalah sebesar Rp375.000 (Rp250.000 + Rp125.000)
Jadi, jika seharusnya uang yang kamu keluarkan sebesar Rp. 500.000 untuk membeli 2 baju. Namun, dengan adanya promo ini, maka kamu hanya perlu membayar sebesar Rp. 375.000 saja.
Dengan begitu, keuntungan yang kamu dapatkan adalah sebesar Rp. 125. 000 (Rp. 500.000 – Rp. 375.000) atau sekitar 25%.
4. Discount Up To X% All Item
Pernah melihat diskon yang bertulikan seperti ini? Mungkin kamu akan tergiur untuk belanja dan memborong semuanya ketika melihat sebuah tulisan 70%. Yang ada dipikirkan orang pertama kali hanyalah semua barang diskon sebesar 70%.
Padahal sebenarnya, yang dimaksud dengan ‘Discount Up Tp X% All Item’ itu bukan berarti semua barang diskon sebesar 70%. Memang ada beberapa barang yang diskonnya sampai 70%, tapi barang-barang lainnya hanya diskon 50%, 30% atau bahkan 20%.
Hal ini perlu menjadi perhatianmu saat melihat diskon seperti itu. Biasanya di label barang sudah terdapat persentase diskon yang diberikan untuk produk tersebut. Sayangnya, barang yang memiliki diskon hingga 70% itu biasanya merupakan produk-produk yang sudah terlalu lama dan tidak laku. Oleh karena itu, kamu jangan kalap apalagi khilaf dalam hal berbelanja, ya.
5. Promo Cashback
Banyak orang yang tergiur dengan promo cashback. Mereka mengira bahwa promo cashback berarti mereka mendapatkan uang tunai. Namun, pada kenyataannya seringkali retail store memberikan cashback dalam bentuk voucher belanja.
Cashback juga bisa berupa poin yang dimasukkan kedalam akun atau kartu member kamu. Sebenarnya, keuntungan ini bisa dikatakan kurang bermanfaat karena tidak berbentuk uang tunai.
Jika voucher yang diberikan kepada kamu tidak berkaitan dengan kebutuhan kamu maka voucher tersebut menjadi sia-siakan? Oleh karena itu pastikan dulu cashback apa yang akan kamu dapatkan, ya.
Belanja Bijak dengan Cermat Menghitung Diskon
Para penjual sekarang semakin kreatif mengemas model diskon yang promosi. Terkadang satu bentuk promosi terasa lebih menggiurkan padahal kalau dihitung dengan cermat, belum tentu lebih menguntungkan.
Cara paling tepat untuk menilai keuntungan promosi adalah dengan menghitung prosentasenya. Kamu juga harus berhitung ulang jika ternyata untuk mendapat keuntungan itu, mesti mengeluarkan uang jauh lebih besar untuk barang yang jenisnya sama.
[su_box title=”Baca Juga” style=”glass”]
Apakah Meminta Diskon Sama Saja dengan Mengemis?
[/su_box]
Apalagi jika barang yang kamu beli ternyata tidak seluruhnya sering kamu pakai. Alih-alih penghematan, yang bisa terjadi justru penghambur-hamburan. Teliti sebelum membeli, hitung sebelum membayar. Setelah mengetahui cara menghitung diskon yang benar, tentunya akan membantu kamu menjadi lebih bijak dalam berbelanja. Oleh karena itu, jangan lupa hitung dulu, ya sebelum membayar. Semoga bermanfaat.