Agar Tak Kelebihan Dosis, Begini Cara Mengonsumsi Vitamin yang Tepat

Agar Tak Kelebihan Dosis, Begini Cara Mengonsumsi Vitamin yang Tepat
albawaba.com

Seruni.id – Di tengah maraknya kasus pandemi Covid-19, mengonsumsi vitamin tentu penting sekali demi meningkatkan kekebalan tubuh. Sejumlah vitamin disarankan untuk dikonsumsi, seperti vitamin C, D, B12, dan zink. Namun, karena tingginya tingkat paranoid, membuat sebagian orang mengonsumsinya di luar dosis yang semestinya.

Agar Tak Kelebihan Dosis, Begini Cara Mengonsumsi Vitamin yang Tepat
Lifestyle,okezone.com

Jika terus-menerus seperti ini, maka akibatnya akan sangat fatal. Ada beberapa hal yang mungkin saja terjadi, seperti mual, muntah, sakit perut, pusing. Bahkan, nyawa bisa jadi tahurannnya. Sangat mengerikan, bukan? Lalu, bagaimanakah cara mengonsumsi vitamin yang tepat?

1. Dikonsumsi Bersama Makanan yang Mengandung Lemak

Untuk vitamin A, D, E dan K merupakan vitamin yang akan larut dalam lemak. Agar penyerapan semakin maksimal, akan lebih baik jika dikonsumsi bersamaa dengan makanan yang mengandung lemka. Menurut sebuah studi, vitamin D yang dikonsumsi bersama dengan makan malam, dapat meningkatkan kadar vitamin D dalam darah sebanyak 50 persen. Ini mengacu pada penelitian berjudul “Fat-soluble Vitamin Intestinal Absorption: Absorption Sites in the Intestine and Interactions for Absorption” yang ditulis oleh AurĂ©lie Goncalves dan diterbitkan di jurnal Food Chemistry pada tahun 2015.

2. Suplemen Kalsium Sebaiknya Dikonsumsi Bersama Makanan

Menurut American Bone Health, suplemen kalsium sebaiknya dikonsumsi bersamaan dengan makanan. Mengapa? Alasannya, karena kalsium memerlukan asam dari lambung agar bisa dihancurkan. Namun, sangat tidak disarankan, mengonsumsi suplemen dengan makanan berserat tinggi. Karena hal ini hanya akan mengikat kalsium dan mengurangi jumlahnya di dalam tubuh.

Apalagi, kebutuhan kalsium harian tentu berbeda-beda, tergantung usia dan jenis kelamin. Pada wanita dengan usia 25-50 tahun, mereka membutuhkan 1.000 mg/hari, sementara mereka yang sudah di atas 50 tahun, memerlukan kalsium 1.000-1.200 mg/hari. Sedangkan untuk laki-laki yang berusia 25-70 tahun memerlukan kalsium 1.000 mg/hari dan ditingkatkan menjadi 1.000-1.200 mg/hari untuk pria di atas 70 tahun.

3. Beberapa Jenis Obat Tidak Disarankan Dikonsumsi Bersama Vitamin C

Menurut para ahli gizi, kita dapat memperoleh vitamin C dari buah-buahan atau sayuran daripada suplemen. Nah, cara mengonsumsi vitamin yang tepat harus disesuaikan dengan dosisnya, tidak kurang pun tidak berlebihan. Dosis yang direkomendasikan adalah 90 mg untuk laki-laki dan 75 mg untuk peremuan. Sementara itu, untuk mengatasi flu, dosis bisa sedikit ditambah menjadi 1-3 gram per hari. Sebaiknya vitamin C tidak dikonsumsi bersamaan dengan obat tertentu, ya. Seperti dua 2-4 jam sesudah mengonsumsi antasida. Selain itu, juga tidak disarankan dikonsumsi dengan estrogen, karena hal ini berbahaya dan dapat menimbulkan efek samping.

4. Tidak Mengonsumsi Vtamin B12 Bersamaan dengan Kloramfenikol

Tubuh kita memerlukan vitamin B12 agar bekerja dengan baik. Adapun dosis yang disarankan hanyalah 2,4 mcg (microgram), sedangkan pada wanita hamil memerlukan 2,6 mcg danibu menyusui membutuhkan vitamin B12 sebanyak 2,8 mcg, sebagaimana yang disarankan oleh laman Web MD. Dan bagi mereka dengan penyakit tertentu, mungkin membutuhkan vitamin B12 dalam jumlah yang lebih banyak.

Namun, sudahkah kamu tahu apa fungsi dari vitamin B12? Vitamin B12 ini, memiliki peranpenting dalam memproduksi sel darah baru. Namun, tidak disarankan untuk mengonsumsi vitamin B12 bersamaan dengan kloramfenikol, karena akan menurunkan jumlah sel darah baru. Hindari mengonsumsi vitamin B12 setelah pemasangan stent koroner untuk mencegah risiko penyempitan pembuluh darah.

5. Zink Dikonsumsi Dua Jam Sebelum Makan

Dosis yang dibutuhkan dalam mengonsumsi zink, bagi laki-laki dan perempuan jelas berbeda. Untuk laki-laki dewasa disarankan untuk mengonsumsi 15 mg/hari dan perempuan dewasa mengonsumsi 12 mg/hari. Sementara, perempuan hamil perlu mengonsumsi 15 mg/hari dan ibu menyusui 19 mg/hari. Untuk anak-anak usia 4-10 tahun, dianjurkan untuk mengonsumsi zink 10 mg/hari, saran Mayo Clinic. Waktu yang tepat untuk mengonsumsinya adalah 1-2 jam sesudah makan. Namun, zink juga bisa loh diminum saat makan untuk mencegah flu. Kandungan zink sendiri, bisa kamu peroleh dari daging, telur, susu, ikan, kacang-kacangan, dan kerang.

6. Konsumsi Magnesium di Sore atau Malam Hari

Magnesium memiliki peran penting untuk mensintesis protein, mengontrol tekanan darah, mensekresi testosteron hingga mengatur aktivitas otot dan sistem saraf. Dosis harian yang disarankan adalah 400-410 mg untuk laki-laki dewasa dan 310-320 mg untuk perempuan dewasa. Kelebihan magnesium akan dikeluarkan tubuh melalui urine. Agar dapat bekerja secara maksimal, ada baiknya mengonsumsi magnesium di sore atau malam hari, karena zat yang ada di dalamnya bisa membantu untuk rileks dan memperbaiki kualitas tidur. Magnesium perlu dikonsumsi setiap hari. Karena jika tidak, kita berisiko mengalami kram otot atau kerja jantung yang tidak teratur (aritmia).

7. Tidak Mengonsumi Minuman Berkafein Bersama dengan Zat Besi

Apa fungsi zat besi bagi tubuh? Zat besi berguna untuk transportasi oksigen ke seluruh tubuh. Zat besi akan mengikat hemoglobin serta membawa sel darah merah dari paru-paru ke jaringan lain di tubuh. Dosis zat besi harian untuk laki-laki dewasa adalah 8 mg/hari, sementara untuk perempuan berusia 19-50 tahun memerlukan zat besi 18 mg/hari.

Ini karena perempuan banyak kehilangan darah saat menstruasi dan zat besi akan menjadi penggantinya. Agar proses penyerapan zat besi bekerja secara maskimal, sebaiknya kamu tidak mengonsumsi bersamaan dengan minuman berkafein. Seperti teh, kopi, maupun susu. Suplemen zat besi paling baik dikonsumsi dengan air dalam keadaan perut kosong. Jika kita mengonsumsi zat besi saat atau setelah makan, penyerapan akan berkurang hingga 50 persen!

Baca Juga: Tak Perlu Dikupas, 6 Jenis Buah Ini Memiliki Vitamin Tinggi

Jadi, itulah cara mengonsumsi vitamin yang tepat beserta dosisnya. Terapkan ini dalam keseharianmu, ya! Semoga bermanfaat.