Apa itu All Eyes on Papua yang Ramai di Media Sosial?

Apa itu All Eyes on Papua yang Ramai di Media Sosial?
ashari.tech

Seruni.id – Belum lama ini, seruan All Eyes on Rafah menggema di media sosial, menyerukan solidaritas untuk raykat Palestina yang diserang secara brutal oleh Israel. Kini, teriakan kepedulian kembali mengudara, kali ini dengan frasa All Eyes on Papua. Seruan ini menjadi bentuk keprihatinan masyarakat terhadap situasi di Papua.

Tak sedikit yang bertanya-tanya tentang arti All Eyes on Papua juga tentang apa yang terjadi di sana. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut Seruni telah merangkumnya dari berbagai sumber. Mari disimak!

 

Apa itu All Eyes on Papua?

Jika diterjemahkan, All Eys on Papua memiliki arti “Semua mata tertuju pada Papua”. Ini bukan sekadar frasa belaka, melainkan sebuah ungkapan dari masyarakat yang meminta kepada semua pihak untuk membuka mata dan menunjukkan kepeduliannya terhadap kondisi di Papua. Bentuk solidaritas ini pun kemudian ramai di media sosial. Tak sedikit pengguna medsos yang turut membagikan poster yang bertuliskan All Eyes on Papua.

 

Kenapa All Eyes on Papua Viral di Media Sosial?

Seruan All Eyes on Papua merupakan bentuk keprihatinan masyarakat terhadap situasi di sana, khususnya terkait isu rencana pembabatan besar-besaran pleh pejabat dan petinggi untuk dijadikan sebagai lahan perkebunan sawit.

Seperti yang kita tahu, Papua menjadi daerah yang memiliki keyaan alam berupa hutan. Oleh karena itu, mengorbankan hutan di Papua demi perkebunan sawit, dinilai sebagai tindakan yang egois dan tidak berprikemanusiaan.

 

Apa Tujuan Warganet Meramaikan Media Sosial dengan Frasa All Eyes on Papua?

Menggemanya frasa tersebut, berkaitan dengan permintaan masyarakat adat Awyu dan Moi, yang meminta agar hutan mereka diselamatkan dan dikembalikan dari aktivitas pembukaan perkebunan sawit.

Berdsarkan kabar yang beredar, hutan masyarakat Awyu sudah dikonversi menjadi perkebunan kelapa sawit terbesar melalui proyek Tanah Merah yang dioperasikan tujuh perusahaan, seperti PT MUR, PT KCP, PT GKM, PT ESK, PT TKU, PT MSM, dan PT NUM.

Selain itu, Pemerintah Provinsi kabarnya juga mengeluarkan izin kelayakan lingkungan hidup untuk PT IAL. PT itu mengantongi izin lingkungan sebesar 36.094 hektare yang sebagiannya berada di hutan adat Moro, bagian dari Awyu.

Pembukaan perkebunan itu membuat suku Awyu dari Boven Digoel dan suku Moi di Sorong menggelar aksi damai di depan Gedung Mahkamah Agung pada Senin (27/5/2024). Saat itu, mereka menggunakan baju khas suku masing-masing dan menggelar ritual serta memanjatkan doa.

Suku Awyu dan Moi pun meminta kepada Mahkamah Agung (MA) agar menjatuhkan putusan serta mau membatalkan izin perusahaan sawit yang tengah mereka lawan.

Baca Juga: Kenapa All Eyes on Rafah Viral di Media Sosial?

Demikianlah yang dapat Seruni rangkum terkait informasi yang menjelaskan tentang arti dari “All Eyes on Papua”. Lewat informasi di atas, kamu tentunya bisa mengetahui lebih dekat tentang frasa yang sedang ramai di media sosial itu.