Seruni.id – Menjalani kehidupan berumah tangga bukanlah hal yang mudah. Ujian dan rintangan akan terus dihadapi oleh pasangan suami istri. Namun, tak jarang, masalah tersebut justru tidak terselesaikan dengan baik hingga berakhir di meja pengadilan. Banyaknya kasus perceraian memunculkan sebuah pertanyaan yang membuat penasaran, apakah perceraian pertanda kiamat? Untuk mengetahui kebenarannya, berikut Seruni telah merangkum informasi mengenai banyaknya perceraian pertanda kiamat. Yuk cek faktanya berikut ini:
Perceraian Merupakan Tanda Kiamat Kecil
Apakah benar banyaknya perceraian pertanda kiamat? Untuk memahami jawaban atas pertanyaan tersebut, penting untuk mengenal dua jenis kiamat yang berbeda, yaitu kiamat sugra (kiamat kecil) dan kiamat kubra (kiamat besar).
Selain jenisnya yang berbeda, keduanya juga memiliki tanda-tanda yang berbeda pula. Kiamat kubra merupakan kehancuran seluruh makhluk di alam semesta ini, dan menjadi akhir dari kehidupan seluruh manusia. Kiamat kubra ditandai dengan turunnya Nabi Isa, munculnya Imam Mahdi, keluarnya Yakjuj dan Makjuj, dan masih banyak lagi.
Sementara itu, kiamat sugra atau kiamat kecil merupakan matinya setiap individu dan bisa pula berupa bencana alam. Berbeda dengan kiamat kubra yang tanda-tandanya belum muncul saat ini, tanda kiamat sugra sudah ada sejak zaman dahulu sampai saat ini, salah satunya yaitu banyaknya kasus perceraian.
Tanda kiamat sugra sudah terjadi sekak diutusnya Rasulullah SAW, Beberapa di antaranya adalah wafatnya beliau, disia-siakannya amanat, kekayaan melimpah pada penggembala, maraknya pembunuhan, fitnah yang merajalela, minimnya ilmu pengetahuan, dan tingginya angka perceraian.
Namun, penting untuk diingat, bahwa kemunculan tanda-tanda ini tidak bisa dijadikan sebagai patokan pasti untuk menentukan kapan kiamat akan tiba. Tanda-tanda tersebut sudah sering terjadi dan bisa terulang kembali di masa kini pun di masa depan. Oleh karena itu, banyaknya perceraian di masa sekarang tidak bisa dijadikan bukti pasti bahwa kiamat sudah dekat.
Tahun 2023 Angka Perceraian Semakin Meningkat
Kasus perceraian di Indonesia sedang menjadi sorotan tajam, termasuk di kalangan selebritas. Beragam pemberitaan tentang keretakan rumah tangga hingga putusan cerai menghiasi media, menambah deretan panjang statistik perceraian yang kian mengkhawatirkan.
Berdasarkan data Statistik Indonesia 2023, kasus perceraian di Indonesia ini telah mencapai angka 516.334 kasus pada tahun 2022. Angka ini meningkat 15 persen dibandingkan tahun 2021 yang mencapai 447.743.
Kasus perceraian di Indonesia mencapai angka tertinggi dalam enam tahun terakhir. Perselisihan dan pertengkaran menjadi penyebab utama perceraian di tahun 2022, diikuti oleh masalah ekonomi, poligami, dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Cara Mencegah Perceraian Agar Tidak Semakin Banyak Kasus Serupa
Meskipun kasus perceraian dikategorikan sebagai kiamat kecil, bukan berarti kita harus membiarkannya terjadi tanpa upaya pencegahan. Justru, kita harus berusaha sekuat tenaga untuk meminimalisir angka perceraian agar semakin banyak pasangan yang bisa membangun rumah tangga yang harmonis dan langgeng.
Sebagai pasangan suami istri, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya perceraian. Salah satunya adalah tidak mengabaikan suatu masalah, baik itu masalah besar atau kecil yang terjadi di dalam rumah tangga.
Pasalnya, masalah kecil yang disepelekan, bisa berkembang menjadi maslah yang besar. Bahkan, bisa memupuk kebencian satu sama lain. Kondis ini hanya akan menjadi bom waktu yang semakin memperburuk hubungan pernikahan.
Sebaiknya luangkan waktu untuk quality time bersama pasangan. Kesempatan tersebut bisa dimanfaatkan untuk saling cerita satu sama lain, mengungkap sesuatu yang kurang disepakati untuk ditemukan solusi selanjutnya. Dengan cara sederhana seperti ini diharapkan bisa meminimalisir angka perceraian.
Baca Juga: 5 Pelajaran yang Bisa Dipetik dari Perceraian Ria Ricis dan Teuku Ryan
Demikianlah fakta dari perceraian pertanda kiamat. Semoga informasi ini bisa menambah ilmu pengetahuan kalian, ya.
