Seruni.id – Hijab bukan lagi halangan bagi wanita untuk mengejar mimpi dan mencatak prestasi. Terlebih untuk menjadi seorang atlet berhijab. Buktinya, beberapa atlet berhijab yang berlaga di Pekan Olahraga Nasional XX (PON) atau PON Papua 2021 berhasil meraih medali emas.
PON Papua 2021 sendiri merupakan ajang olahraga yang pertama kali digelar di Papua, sejak 2 Oktober lalu hingga 15 Oktober 2021 mendatang. Gelaran tersebut berlokasi di Stadion Lukas Enembe, mulai dari pembukaan hingga penutupan nanti.
Ada banyak atlet yang mengikuti gelaran tersebut, mereka tergabung dari 56 cabang olahraga. Dari banyaknya atlet di PON XX Papua 2021, ada sederet atlet berhijab yang berhasil meraih medali emas, loh. Siapa saja mereka?
1. Anggun Nurajijah
Sejumlah atlet hebat mewakili masing-masing kontingen. Salah satunya adalah atlet Judo asal kontingen Jawa Barat, Anggun Nurajijah. Wanita berhijab ini berhasil mencetak prestari baru di PON Papua 2021. Ia berhasil meraih medali emas di olahraga Judo kelas 45 kg putri. Medali emas ia dapatkan setelah dirinya berhasil mengalahkan rivalnya pada tanggal 29 September 2021 lalu.
2. Bunga Arbela
Bunga Arabela, mampu mengharumkan nama Indonesia dengan prestasinya di cabang olahraga panahan. Dalam gelaran PON Papua 2021, atlet berhijab ini berhasil meraih medali emas, tidak hanya satu, tapi tiga sekaligus. Bunga berlaga pada olahraga panahan dengan nomor aduan individu putri, beregu putri, dan adukan beregu mixtim.
Putri sulung dari dua bersaudara ini, merupakan atlet berhijab cabang olahraga panahan putri Kabupaten Malang, yang bergabung bersama tim panahan Jawa Timur. Selain itu Bunga yang merupakan kontingen panahan Jawa Timur (Jatim), berhasil mempertahankan rekor 10 kali menang selama 40 tahun dengan meraih medali emas terbanyak, di tiga kelas cabang olahraga panahan PON XX Papua 2021.
3. Dea Salsabila
Selanjutnya ada pula Dea Salsabila, salah satu atlet berhijab yang juga meraih medali emas dari cabang olahraga renang perairan terbuka nomor 3.000 meter. Dea mampu mengungguli enam lawannya dengan catatan waktu 42 menit 8 detik.
Ia begitu bersyukur karena bisa mencetak prestasi dan membanggakan nama Indonesia. Hal tersebut terlihat dari unggahan Instargamnya.
“Alhamdulillah PON XX 2020. Barakallah OWS Jatim juara umum. Akhirnya PON selesai juga setelah penantian 5 tahun dengan 1 tahun lebih terpenjara di kolam dengan segala kepenatan gak boleh keluar dan jarang ketemu keluarga Alhamdulillah qadarullah terbayar sudah.”
Selain ucapan syukur, tak lupa ia juga mengucapkan terima kasih kepada mereka yang telah mendukungnya. Terutama keluarganya.
“Terima kasih untuk semua doa dan dukungan dari keluarga, pelatih, team massasse dan teman-teman, tanpa kalian Dea bukanlah apa-apa. terima kasih juga untuk tanah PAPUA MasyaAllah luar biasa” tulisnya.
4. Joshan Dwanisya
Joshan Dwanisya juga menjadi salah satu atlet berhijab peraih medali emas di gelaran PON Papua 2021, loh. Mahasiswi Universitas Jenderal Achamd Yani Yogyakarta (Unjaya) itu adalah atlet cabang Terbang Layang dalam PON Papua 2021.
Ia tergabung dalam kontigen Provinsi Jawa Barat. Wanita yang akrab disapa Ssha ini turun pada kategori Mix Double Duration Flight Kelas Schweizer SGU 2-22. Dirinya berpasangan denagn atlet Nanda Rizki yang dilaksanakan di Lanud Yohanis Kapiyau, Kabupaten Mimika, Papua.
5. Melani Putri
Atlet berhijab yang patut kita banggakan berikutnya adalah Melani Putri. Sebab, ia telah berhasil menyabet 3 medali emas sekaligus. Ia merupakan atlet dari cabang olahraga dayung di kelas rowing nomor Women’s Four Sculls (W4X), Lighweight Women’s Doubel Sculls (LW2X), dan Women’s Doubel Scull (W2X).
Sebelumnya, beberapa waktu lalu, ia juga menjadi andalan Indonesia di cabang olahraga rowing di Olimpiade Tokyo 2020. Ini bukanlah prestasi pertama bagi dirinya. Melani pernah mengikuti sederet kejuaraan lainnya. Mulai dari Pekan Olahraga Pelajar tingkat Nasional (POPNAS) tahun 2015 dan Pekan Olahraga Nasional (PON) Jabar tahun 2016 contohnya. Dia meraih emas di ajang lima tahun itu di kelas Quadruple dan perunggu di kelas Singgle Scull.
6. Nurul Akmal
Juara Angkat Besi kelas +87 kg putri di PON Papua 2021 berhasil diraih oleh Nurul Akmal dari kontingen aceh. Tak hanya menjadi juara, tapi ia mampu menyabet medali emas. Sebelumnya, ia merupakan salah satu atlet berhijab yang juga berlaga di Olimpiade Tokyo 2020.
Ia merupakan atlet pertama dari Aceh yang tampil di gelaran Olimpiade sejak 33 tahun silam. Kali terakhir ada atlet asal Aceh yang tampil di Olimpiade adalah Alkindi pada cabang anggar Olimpiade 1988 Seoul, Korea Selatan. Nurul meraih posisi lima saat Olimpiade Tokyo 2020.
7. Pipiet Kamelia
Kontingan asal DKI Jakarta, dari cabang olahraga Pencak Silat Kelas D Putri, Pipiet Kamelia juga berhasil meraih medali emas. Ia mengalahkan rivalnya, Ivhon Eritetena yang juga sebagai atlet silat tuan rumah.
Pipiet dan sang suami, Hanifan Yudani Kusumah, membela kontingen berbeda. Meski demikian, keduanya sama-sama berhsail meraih emas pencak silat PON Papua. Hanifan, yang memperkuat Jawa Barat dalam kelas D (60-65kg) putra, merebut emas lebih dulu.
8. Raisa Martika Tamara dan Siti Anisa
Raisa Martika Tamara dan Siti Anisa, keduanya adalah atlet berhijab dari cabang olahraga Hockey, yang berasal dari Cianjur, Jawa Barat. Mereka telah berhasil menyumbangkan medali emas di PON XX 2021 Papua untuk kontingan Jawa Barat, sekaligus memantapkan posisi #JabarJuara di peringkat 1.
Keduanya berhasil meraih kemenangan ketika melawan Papua Barat dengan skor 6-0. Kemenangan kembali disabet kedauanya saat melawan rival mereka yang berasal dari Jawa Tengah dengan skor 1-0.
9. Shintia Eka Erfenda
Bisa dibilang, Malang menjadi gudangnya para atlet berprestasi. Hal ini terbukti dari beberapa atlet asal Malang yang berhasil menyabet medali emas di gelaran PON Papua 2021. Salah satu atlet berhijab asal Malang yang merebut medali tersebut adalah Shintia Eka Erfenda.
Selain atlet, ia juga merupakan mahasiswi Pendidikan Olahraga Fakultas Hukum Keolahragaan. Shintia merupakan atlet yang berasal dari cabang olahraga Gulat Kelas 50kg Putri. Shintia yang mewakili Kecamatan Tumpang Malang itu, sukses mengalahkan pegulat Kalimantan Timur Annisa Safitria.
Baca Juga: Deretan Atlet Indonesia Peraih Medali Paralimpiade Tokyo 2020
10. Tresna Puspita
Sebelum PON dimulai, Tresna Puspita, atlet cabor Lontar Martil Putri itu, sempat mengalami cedera pinggang. Sehingga saat bertanding tubuhnya tidak 100 persen fit. Meski demikian, itu tidak menjadi alasan bagi dirinya untuk mencetak prestasi.
Buktinya, walau dalam keadaan tidak fit, ia mampu mengungguli lawannya hingga meraih medali emas. Raihan medali emas tersebut kata Tresna sesuai dengan apa yang ditargetkan. Bahkan Ia juga menargetkan mampu menggondol emas lagi di nomor Lempar Cakram.