Bahaya Tersembunyi: Dampak Kesehatan Makan Seblak Terlalu Sering

Bahaya Tersembunyi: Dampak Kesehatan Makan Seblak Terlalu Sering
jofiebakrey.com

Seruni.id – Siapa sih yang tidak tahu seblak? Apalagi, seblak sering kali dijadikan sebagai makanan favorit bagi sebagian orang. Namun, tahukah kamu, terdanya ada beberapa dampak kesehatan makan seblak terlalu sering, loh.

Meski tidak dipungkiri, kenikmatan makanan khas Bandung ini sulit sekali dihindari dari kehidupan kita. Sebab, makanan yang terbuat dari bahan dasar kerupuk yang dicampur dengan bumbu seperti cabai, kencur, bawang putih, serta bumbu penyedap ini, tak pernah gagal untuk menggoda penciuman hingga lidah kita untuk menyantapnya.

Bahaya Tersembunyi: Dampak Kesehatan Makan Seblak Terlalu Sering
sewaktu.com

Belum lagi, jika ditambah dengan berbagai macam topping, seperti sayuran, sosis, bakso, ceker ayam, dan lainnya, membuat kita semakin semangat untuk menyantapnya. Namun, buat kamu yang menjadikan seblak sebagai makanan favorit dan kerap menyantapnya dengan sering, sebaiknya berhati-hati, ya. Karena di balik kelezatannya, ada berbagai dampak keshatan yang ditimbulkan akibat mengonsumsinya terlalu sering. Berikut ini Seruni telah merangkum informasi mengenai dampak kesehatan makan seblak terlalu sering:

 

Kandungan Kalori, Kabohidrat, dan Lemak dalam Seblak

Tahukah kalian? Ternyata seblak memiliki kalori yang cukup tinggi, loh. Seperti yang kita tahu, makanan ini terbuat dari kerupuk yang direbus, mi, telur, sosis, kencur, bawang putih, bawang merah, cabai, hingga penyedap rasa. Melansir dari Fatsecret Indonesia, faktaranya dalam satu porsi seblak (ukuran 200 gram) mengandung:

  • Kalori: 262 kkal
  • Lemak: 13,31 gram
  • Protein: 8,15 gram
  • Karbohidrat: 31,15 gram
  • Sodium: 551 mg
  • Serat: 4,5 mg
  • Kalium: 472 mg

Setelah mengetahui kandungan kalori dan nutrisi yang ada di dalam seporsi seblak, berikut Seruni juga telah merangkum beberapa dampak kesehatan makan seblak terlalu sering:

 

1. Rasa Pedas pada Seblak Bisa Membuat Lapisan Perut dan Usus Mengalami Iritasi

Tidak nikmat rasanya jika tidak menyantap seblak tanpa rasa pedas. Namun, tahukah kamu? Rasa pedas pada seblak yang dikonsumsi secara berlebihan, ternyata bisa memicu iritasi pada lapisan perut dan usus, loh.

Hal ini lantaran zat xapsaicin yang berasal dari cabai dalam bumbu utamanya, masuk ke dalam perut secara berlebihan. Alhasil, seseorang mungkin akan mengalami diare, mual, muntah, hingga sensai rasa panas terbakar di perut dan kerongkongan.

 

2. Seblak Tinggi Kandungan Garam yang Dapat Menyebabkan Gangguan Kesehatan

Selain rasa pedas, seblak juga memiliki rasa gurih yang berasal dari kandungan sodium atau garam yang ada dalam bumbunya. Idealnya, asupan garam tidak melebihi 2000 mg natrium atau setara dengan 1 sendok teh per hari.

Menurut Kementerian Kesehatan RI, mengonsumsi garam secara berlebihan dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Seperti dehidrasi, pembengkakan di bagian tubuh, kejang otot, gangguan fungsi ginjal, sakit kepala, serta penurunan kemampuan kognitif.

 

3. Karbohidrat yang Tinggi dalam Seblak Bisa Memicu Obesitas

Mungkin selama ini kita hanya mentapnya saja, tanpa memikirkan kandungan-kandungan yang ada di dalam seblak. Seperti kandungan karbohidrat misalnya. Dan rupanya, seblak mengandung karbohidrat dan lemak yang cukup tinggi.

Kandungan tersebut berasal dari campuran bahan makanan yang ada di dalam semangkuk seblak. Salah satu dampak kesehatan makan seblak terlalu sering yaitu bisa meningkatkan berat badan atau obesitas.

 

4. Seblak Mengandung MSG Berlebihan yang Menganggu Fungsi Kerja Organ Tubuh

Faktanya beberapa seblak yang dijual di pasaran mengandung MSG (Monosodium Glutamate). Penggunaanya yang berlebihan bisa memincu gangguan fungsi organ tubuh dan menyebabkan ketidakseimbangan senyawa kimia dalam otak.

Beberapa gangguan kesehatan yang mungkin muncul akibat mengonsumsi MSG secara berlebihan diantaranya mual, muntah, sakit kepala, lemas, nyeri dada hingga gangguan irama detak jantung.

Setelah mengetahui informasi tentang dampak makan seblak dalam jumlah berlebihan, apakah kamu masih akan tetap menyukai makanan ini atau mungkin berpikir untuk menggantinya dengan pilihan camilan yang lebih sehat?