Seruni.id – Sebenarnya apa saja sih barang yang diperlukan saat isoman? Berikut ini Seruni akan memberikan informasinya, disimak yuk!
Meningkatnya kasus COVID-19, membuat banyak orang berbondong-bondong berburu kebutuhan sehari-hari, seperti obat, vitamin, susu, kelapa hijau, hingga ada yang menimbun tabung oksigen. Kejadian ini sama halnya saat awal pandemi muncul di Indonesia, beberapa orang memutuskan untuk menimbun masker dan hand sanitizer, tapi kini kita sudah bisa menemukannya dengan mudah.
Fenomena tersebut ternyata kembali terjadi. Padahal, pemerintah sudah mengimbau masyarakat yang sedang menjalani isolasi mandiri, agar tidak perlu panik dan membeli produk secara berlebihan. Lantas, sebenarnya barang apa saja yang diperlukan ketika sedang melakukan isolasi mandiri? Berikut ulasannya:
1. Thermometer
Barang yang diperlukan saat isoman yang pertama adalah thermometer. Alat ini digunakan sebagai alat untuk mengukur suhu tubuh (temperatur) ataupun mendeteksi terjadinya perubahan suhu. Kita mungkin sudah tidak asing lagi dengan benda yang satu, karena biasanya jika anak demam thermometer menjadi barang pertama yang dicari oleh para orangtua. Thermometer sendiri memiliki berbagai macam jenis, di antaranya sebagai berikut:
Thermometer digital: Jenis yang satu ini terbuat dari plastik dan menyerupai pensil. Biasanya thermometer jenis ini digunakan pada area ketiak atau mulut.
- Thermometer dahi: Alat ini menggunakan sensor infrared untuk mengukur suhu pada area dahi dan arteri temporal di bagian pelipis.
- Thermometer telinga: Dengan mengarahkan sensor infrared ke lubang telinga, tepatnya di gendang telinga (membran tipani).
- Termometer dot: Cocok untuk anak-anak atau bayi dengan cara mengisap termometer selama 3 menit.
Setelah selesai mengukur suhu tubuh, pastikan kamu tahu, bahwa ukuran suhu tubuh normal berada di angka 36,5 hingga 37 derajat celcius. Apabila suhu tubuh melebihi angka normal kemudian disertai batuk atauk flu, sebaiknya segera datang ke dokter dan jangan lupa tetap menerapkan protokol kesehatan.
2. Oximeter
Barang yang diperlukan saat isoman yang kedua adalah oximeter (pulse oximeter). Alat ini berfungsi sebagai pengukur atau pendeteksi kadar oksigen yang ada dalam darah manusia. Sejak 26 Januari 2021, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengeluarkan pedoman baru mengenai perawatan pasien Covid-19, salah satunya dianjurkan untuk memiliki pulse oximeter. Menurut WHO, pasien yang terkonformasi positif COVID-19 dan menjalani isolasi mandiri disertai gejala ringan, sebaiknya menyediakan pulse oximeter.
Dengan menggunakan alat ini, kamu dapat mengecek kadar oksigen di dalam tubuh secara rutin, serta melihat apakah kondisi saat terinfeksi cukup aman untuk menjalani isoman atau harus mendapatkan perawatan di rumah sakit. Melansir dari laman Insider, Lauren Ferrante, MD, seorang ahli paru di Yale Medicine mengatakan tingkat oksigen darah normal untuk orang dewasa atau anak yang sehat biasanya sekitar 95% hingga 100% SpO2. Apabila SpO2 turun ke 90-an atau lebih rendah, dapat menyebabkan kondisi yang disebut hipoksemia, yang berarti kadar oksigen darah rendah, dapat merusak otak dan jantung. Tentunya bisa sangat fatal.
3. Vitamin
Vitamin merupakan salah satu barang wajib yang harus ada ketika sedang menjalani isoman. Sebab, vitamin berfungsi untuk meningkatkan kesehatan daya tahan tubuh. Selain dari pola makan yang sehat dan seimbang, asupan vitamin juga sangat diperlukan untuk menunjang kesehatan. Dalam Pedoman Tatalaksana Covid-19 Edisi 3 yang telah disusun oleh Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Perhimpunan Dokter Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (PERDATIN), dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), telah merekomendasikan vitamin untuk isolasi mandiri, di antaranya adalah:
Rekomendasi vitamin untuk terinfeksi Covid-19 tanpa gejala
- Tablet Vitamin C non acidic 500 mg/6-8 jam oral
- Tablet isap vitamin C 500 mg/12 jam oral
- Multivitamin yang mengandung vitamin C 1-2 tablet /24 jam
- Dianjurkan multivitamin yang mengandung vitamin C,B, E, Zink
- Vitamin D; Suplemen: 400 IU-1000 IU/hari
- Vitamin D; Obat: 1000-5000 IU/hari
Rekomendasi vitamin untuk terinfeksi Covid-19 gejala ringan
- Tablet Vitamin C non acidic 500 mg/6-8 jam oral
- Tablet isap vitamin C 500 mg/12 jam oral
- Multivitamin yang mengandung vitamin c 1-2 tablet /24 jam
- Vitamin yang komposisi mengandung vitamin C, B, E, zink
- Vitamin D; Suplemen: 400 IU-1000 IU/hari
- Vitamin D; Obat: 1000-5000 IU/hari
- Azitromisin 1 x 500 mg perhari selama 5 hari
4. Obat dan Konsultasi Gratis dari Telemedicine
Barang yang diperlukan saat isoman berikutnya adalah obat-obatan. Nah, perlu kamu tahu nih, saat ini Kementerian Kesehatan RI telah bekerja sama dengan 11 platform telemedicine. Layanan tersebut dapat dimanfaatkan oleh pasien COVID-19 isoman untuk berkonsultasi dan mendapatkan obat secara gratis. Sebelum menggunakan layanan tersebut, ada ada pendaftaran persyaratan yang mesti dipenuhi. Alur pendaftarannya yaitu harus melakukan tes PCR atau swab antigen di laboratorium yang terafiliasi dengan Kemenkes RI. Kemudian barus bisa melakukan konsultasi, keluarnya resep, dan sampai obat dikirim. Akan tetapi, layanan ini baru dikhususkan untuk wilayah DKI Jakarta saja.
5. Melapor ke Puskesmas
Selain menyiapkan barang yang diperlukan saat isoman, pasien juga harus melapor ke puskesmas. Sebab, agar cepat pulih, pasien harus mengonsumsi obat-obatan yang sesuai dengan resep dokter. Dengan demikian, masyarakat sebisa mungkin melapor ke puskesmas agar mendapatkan pemeriksaan dan di data. Jika hasil tes sudah diketahui, pihak puskesmas akan menganjurkan apakah dapat isolasi mandiri, atau harus di rawat di rumah sakit.
Baca Juga: 13 Daftar Hotel di Jakarta yang Bisa Digunakan untuk Isolasi Mandiri
Itulah beberapa barang yang diperlukan saat isoman. Usahakan untuk tidak punic buying, ya. Sebab, masih banyak orang lain yang lebih membutuhkan. Jaga selalu kesehatanmu agar tidak terinfeksi COVID-19.