BMKG Imbau Masyarakat untuk Bersiap Hadapi Fenomena Bediding, Apa itu?

BMKG Imbau Masyarakat untuk Bersiap Hadapi Fenomena Bediding, Apa itu?
tirto.id

Seruni.id – Kalian merasa gak sih, kalau akhir-akhir ini cuaca terasa cukup dingin? Kabarnya, cuaca yang mendadak menjadi dingin ini disebabkan karena adanya fenomena bediding. Ketika fenomena bediding ini berlangsung, cuaca akan terasa sangat dingin, meskipun sedang musim kemarau.

Minggu lalu, fenomena ini tengah terjadi di beberapa wilayah di Jawa Timur, loh. Info ini diketahui dari postingan resmi Instagram @jatimpemprov. Di mana, dalam postingannya, terdapat peringatan kepada warga Jawa Timur dan sekitarnya untuk bersiap-siap menghadapi fenomena yang rutin terjadi setiap tahun ini.

Namun, fenomena ini tidak hanya terjadi di Jawa Timur saja, bediding berpotensi akan terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia. Jadi, kita harus bersiap untuk menghadapinya, ya. Lantas, apa sih sebenarnya fenomena bediding ini? Berikut pembahasan lengkapnya:

 

Apa Sih Fenomena Bediding itu?

BMKG Imbau Masyarakat untuk Bersiap Hadapi Fenomena Bediding, Apa itu?
okezone.com

Fenomena bediding yang menghadirkan kesejukan di tengah musim kemarau, tak hanya menarik untuk dibahas secara ilmiah, tetapi juga memiliki akar kata yang kaya makna. Kata “bediding” sendiri berasal dari bahasa Jawa, yaitu “bedhiding”.

Dalam bahasa Jawa, “bedhiding” memiliki arti “cuaca dingin yang terjadi menjelang musim kemarau panjang”. Kata ini kemudian diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi “bediding” dengan makna yang sama.

Singkatnya, bediding adalah sebuah fenomena alam di mana suhu udara akan terasa begitu dingin, khususnya di malam hari. Biasanya, keadaan ini adalah pertanda akan terjadinya peralihan musim dari penghujan ke kemarau.

Umumnya, fenomena ini memang terjadi di sebagian besar wilayah Jawa. Namun, tidak menutup kemungkinan bediding juga bisa meluas hingga ke Nusa Tenggara dan beberapa wilayah yang ada di selatan garis khatulistiwa lainnya.

 

Kapan Fenomena Bediding Terjadi?

BMKG Imbau Masyarakat untuk Bersiap Hadapi Fenomena Bediding, Apa itu?
kompas.com

Banyak dari kita yang mungkin penasaran terkait kapan fenomena ini akan terjadi? Umumnya fenomena ini terjadi pada awal musim kemarau yakni sekitar bulan Juli hingga September. Sebab, di bulan-bulan tersebut, posisi matahari berada pada titik terjauh. Tepatnya di sebelah utara garis khatulistiwa. Kondisi tersebutlah yang menyebabkan belahan bumi utara menjadi panas, sementara belahan bumi selatan menjadi dingin.

 

Apa Penyebab Fenomena Bediding?

BMKG Imbau Masyarakat untuk Bersiap Hadapi Fenomena Bediding, Apa itu?
kumparan.com

Mengapa fenomena bediding bisa menimbulkan hawa dingin? Seperti diketahui, kemunculan bediding akan ditandai dengan adanya pergerakan angin dari arah timu (Benua Australia). Saat ini, Benua Australia tengah dalam musim dingin. Tekanan udara tinggi inilah yang kemudian membawa hawa dingin bergerak sampai ke Indonesia.

Angin tersebut pun akan melintas sampai ke Samudera Indonesia sehingga akan membawa hawa dingin, khususnya di daerah yang berada di selatan garis khatulistiwa seperti Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.

 

Apa Saja yang Harus Dipersiapkan utnuk Menghadapi Fenomena Bediding?

Meski fenomena ini menghadirkan kesejukan di tengah musim kemarau, tapi tak bisa dipungkiri bahwa fenomena ini juga bisa berdampak negatif terhadap kesehatan, loh.

Perubahan suhu yang drastis akibat bediding dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehinga membuat tubuh lebih rentan terhadap berbagai penyakit seperti:

  • Demam
  • Flu
  • Batuk
  • Pilek
  • Sakt tenggorokan
  • Infeksi pernapasan
  • Asma
  • Alergi

Maka dari itu, ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk bisa menghadapi fenomena ini. Melansir dari laman Instagram @jatimpemrpov, berikut beberapa hal yang harus dipersiapkan:

  • Kenakan pakaian hangat.
  • Cukupi asupan air putih.
  • Konsumsi makanan dan minuman yang bergizi.
  • Cukupkan waktu istirahat.

Baca Juga: 6 Cara Efektif Mengatasi Alergi Dingin

Kalau kamu bisa menerapkan keempat tips di atas secara konsisten, bukan tidak mungkin ancaman efek samping bediding terhadap kesehatan bisa kamu taklukan. Jadi, jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan, ya. Semoga beramnfaat.