Berita  

Bocah 4 Tahun di NTT Meninggal Dunia Usai Digigit Anjing Rabies

Bocah 4 Tahun di NTT Meninggal Dunia Usai Digigit Anjing Rabies
indozone.id

Seruni.id – Nasib pilu menimpa seorang bocah empat tahun bernama Soni. Warga Desa Habi, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), meninggal dunia usai digigit anjing yang positif rabies. Kejadian nahas yang menimpa bocah empat tahun itu terjadi pada (24/4/2023) lalu. Soni mendapatkan luka gigitan pada bagian wajah dan langsung dilarikan ke RSUD Maumere.

Sehari setelah menyerang korban, anjing lokal betina itu mati. Berdasarkan pemeriksaan sampel otak anjing di Laboratorium Balai Besar Veteriner Denpasar, diketahui bahwa anjing tersebut positif rabies.

Korban pun harus menjalani perawatan di rumah sakit. Namun sayang, nyawa bocah yang masih berusia empat tahun itu tidak dapat tertolong. Ia dikabarkan meninggal dunia pada Senin (8/5/2023) lalu.

Kejadian ini, sungguh harus dijadikan pelajaran bagi kita semua. Terlebih bagi para orangtua yang memiliki anak balita. Dan selain itu, kita juga perlu mengetahui seperti apa ciri-ciri anjing rabies. Mari simak penjelasannya berikut ini:

 

Ciri-ciri Anjing Rabies

Berdasarkan diskes balirpov.go.id, ciri-ciri anjing rabies setidaknya bisa dibedakan dengan dua tipe, di antaranya:

Tipe Ganas

Stadium Prodromal (2-3 hari)

  • Malise
  • Tidak mau makan
  • Agak jinak
  • Demam sub febris

Stadium Eksitasi (3-7 hari)

  • Reaktif dengan menyerang
  • Menggigit benda bergerak
  • Pica (Memakan berbagai benda, termasuk tinjanya sendiri)
  • Lupa pulang
  • Strabismus
  • Ejakulasi spontan

Stadium Pralisis

  • Ekor jatuh
  • Mandibula atau bagian mulut untuk menggigit jatuh
  • Lidah keluar
  • Saliva (ludah) berhamburan
  • Kaki belakang terseret.

 

2. Tipe Jinak

  • Muncul setelah stadium paralisis
  • Anjing terlihat diam
  • Tampak tenang, tetapi langsung ganas jika didekati.

 

Gejala yang Timbul Usai Digigit Anjing Rabies

Gejala dan tanda penderita rabies pada manusia meliputi:

  • Demam
  • Mual
  • Ras nyeri di tenggorokan
  • Keresahan
  • Takut air (hidrophobia)
  • Takut pada cahaya
  • Liur yang berlebihan (hipersaliva)

Selain gejala di atas, terdapat gejala lainnya di antaranya:

  • Terasa kebas atau kram pada area yang digigit atau dicakar.
  • Mengalami halusinasi atau melihat sesuatu yang sebenarnya tidak nyata.
  • Merasa sangat cemas atau terlalu bersemangat.
  • Mengalami kesulitan saat menelan atau bernapas.
  • Kesulitan bergerak atau paralisis.

 

Bahaya Ketika Digigit Anjing Rabies

Ketika seseorang terkena gigitan anjing yang positif rabies, maka kematian bisa saja terjadi. Seperti penjelasan dalam situs puskesmaskutaselatan.badungkab.go.id. Saat virus rabies menyerang sistem saraf pusat, akan terjadi inflamasi atau pembengkakan pada otak dan sumsum tulang belakang. Pada tahap ini dapat menyebabkan kematian.

Meskipun begitu rabies yang menginfeksi manusia masih bisa diobati namun tidak bisa sembuh total. Efeknya menimbulkan penurunan fungsi otak yang parah. Bahkan menurut CDC, hanya ada kurang dari 20 kasus rabies pada manusia yang berhasil bertahan hidup.

 

Langkah untuk Mengobati Rabies

Ketika digigit anjing yang positif rabies, maka ada tiga langkah utama yang harus dilakukan, di antaranya:

  • Cuci gigitan anjing dengan sabun atau detergen di bawah air mengalir, selama 10-15 menit.
  • Setelah itu, beri obat antiseptik pada luka gigitan anjing rabies. Seperti obat merah atau alkohol 70%.
  • Hubungi rabies center terdekat untuk mendapatkan pertolongan selanjutnya.

Baca Juga: Haramkah Memelihara Anjing Bagi Muslim?

Demikianlah informasi mengenai kabar meninggalnya bocah empat tahun di NTT akibat gigitan anjing rabies. Serta ciri-ciri anjing rabies. Semoga kita lebih waspada dan berhati-hati, ya.