Seruni.id – Berbagai jenis minuman es teh yang sedang viral di mana-mana, rasanya sangat cocok sekali dengan cuaca panas saat ini. Ketika cuaca sedang terik-teriknya minum es teh bisa meredakan tenggorokan yang kering dan memberikan kesegaran.
Namun, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI, mengimbau agar masyarakat tidak berlebihan dalam mengonsumsi es teh maupun jenis minuman manis lainnya. BPOM juga meminta agar masyarakat lebih bijak dalam memilih asupan yang aman bagi tubuh.
“Konsumsi gula melebibi anjuran dapat berisiko menyebabkan obesitas dan dibetes tipe 2,” terang BPOM dalam keterangan tertulis pada Senin (16/10/2023).
“Batasan asupan gula per hari, per orang yakni tidak lebih dari 50 gram, atau sekitar empat sendok makan,” lanjutnya.
Berapakah Batas Maksimum Konsumsi Gula Per Hari?
Bagi beberapa orang, mengonsumsi makanan atau minuman manis itu mungkin memang enak dan membuat mood menjadi lebih baik. Namun, kita tidak boleh mengonsumsinya secara berlebihan. Ada batasan yang harus kita terapkan per harinya.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2013, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengungkapkan batas konsumsi gula per hari adalah 10 persen dari total energi 200 kkal. Jumlah tersebut setara dengan empat sendok makan gula atau 50 gram per orang dalam sehari.
“Minum atau makan yang manis-manis itu memang enak. Tapi tahu tidak ada batasan konsumsi gula setiap harinya. Di Permenkes No.30 Tahun 2013, anjuran konsumsi gula per orang per hari adalah 10 persen dari total energi (200 kkal),” tulis Kemenkes
“Konsumsi itu setara dengan gula 4 sendok makan per orang per hari, atau 50 gram per orang per hari. 1 kaleng minuman soda saja bisa mengandung sekitar 27 gram gula lho. Yuk, jaga konsumsi gula kita untuk hidup lebih sehat,” lanjut Kemenkes.
Apabila kita mengonsumsi gula melebihi anjuran tersebut, maka bukan tidak mungkin akan memicu berbagai penyakit serius. Seperti obesitas, diabetes melitus, hingga penyakit-penyakit lainnya.
Baca Juga: 5 Fakta Minuman Manis yang Harus Diwaspadai
Meski demikian, tubuh kita memang membutuhkan gula. Di mana gula berfungsi untuk meningkatkan energi dan fungsi otak. Namun, kembali diingat, hanya dikonsumsi sesuai dengan anjuran agar fungsi tersebut tidak berubah menjadi bahaya.
