Cara Membudidayakan Jamur Tiram – Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) yaitu jamur pangan dari golongan Basidiomycota serta termasuk juga ke dalam kelas Homobasidiomycetes dengan ciri-ciri umum tubuh buah berwarna putih atau krem serta tudungnya berupa setengah lingkaran menyerupai cangkang tiram dengan sisi tengah agak cekung.
Jamur tiram masih tetap satu kerabat dengan Pleurotus eryngii serta kerapkali di kenal dengan sebutan King Oyster Mushroom. Jamur tiram termasuk juga ke dalam jenis jamur kayu. Habitat asli jamur tiram di alam bebas bisa tumbuh di batang kayu lapuk sepanjang tahun dengan udara yang sejuk.
Tubuh buah jamur tiram mempunyai tangkai yang tumbuh menyamping serta memiliki bentuk seperti tiram (ostreatus) hingga jamur tiram memiliki nama binomial Pleurotus ostreatus. Bagian tudung dari jamur itu berubah warna dari hitam, abu-abu, coklat, sampai putih, dengan permukaan yang nyaris licin, dengan kisaran diameter 5–20 cm yang bertepi tudung mulus sedikit berlekuk. Tidak hanya itu, jamur tiram juga mempunyai spora berupa batang berukuran 8-11×3-4µm dan miselia berwarna putih yang dapat tumbuh dengan cepat.
Di alam bebas, jamur tiram dapat ditemui hampir di sepanjang tahun di hutan pegunungan daerah yang sejuk. Tubuh buah tampak saling bertumpuk di permukaan batang pohon yang udah mulai lapuk atau pokok batang pohon yang udah ditebang lantaran jamur tiram yaitu satu diantara jenis jamur kayu.
Karenanya, ketika ingin membudidayakan jamur ini, substrat yang dibuat mesti mencermati habitat alaminya. Media yang umum digunakan untuk membiakkan jamur tiram yaitu serbuk gergaji kayu yang merupakan limbah dari penggergajian kayu. Sekarang jamur tiram udah banyak dibudidayakan di masyarakat dengan memakai serbuk gergaji. Pastinya dengan cara penanaman memakai serbuk gergaji ini bisa menghemat tempat.
Secara komersial, budidaya jamur tiram sangat menguntungkan, lho. Memang sekarang jarum tiram mulai banyak digemari masyarakat. Contohnya sebagai bahan sayur mayur, membuat krispi jamur atau camilan ringan. Sebenarnya, budidaya jamur tiram termasuk mudah, tetapi mesti dilakukan dengan benar. Tidak sedikit yang mengalami kegagalan saat membudidayakan tanaman bernama latin Pleurotus ostreatus ini.
Bila anda ingin mencoba usaha jamur tiram, simak 6 step budidayanya yang simpel berikut ini:
1. Rumah Kumbung
Pertama anda mesti membuat rumah kumbung sebagai tempat baglog untuk perkembangan jamur. Kumbung yaitu satu bangunan dari kayu atau bambu, dindingnya dari papan serta atapnya dari genteng.
Kumbung atau rumah jamur yaitu tempat untuk menjaga baglog serta menumbuhkan jamur. Kumbung umumnya berbentuk satu bangunan, yang diisi beberapa rack untuk menempatkan baglog. Bangunan itu mesti mempunyai kekuatan untuk menjaga suhu serta kelembapan.
Di dalam kumbung dilengkapi dengan rak berbentuk kisi-kisi yang di buat bertingkat. Rak itu berperan untuk membuat baglog. Rangka rak dapat di buat dari bambu atau kayu. Rak ditempatkan berjajar. Antara rak satu dengan yang lain dipisahkan oleh lorong untuk perawatan.
Ukuran ketinggian ruangan antar rak baiknya tidak kurang dari 40 cm, rak dapat di buat 2-3 tingkat. Lebar rak 40 cm serta panjang tiap ruas rak 1 meter. Tiap ruas rak sebesar ini dapat memuat 70-80 baglog. Kepentingan rak sesuai dengan jumlah baglog yang akan dibudidayakan.
Tidak disarankan memakai atap asbes atau seng. Kemudian bangunan kumbung itu diisi beberapa rak untuk menempatkan baglog yang di buat bertingkat 2-3 tingkat.
Sesudah kumbung siap, anda bisa membersihkannya terlebih dulu dengan lakukan penyemprotan fungisida di bagian dalam kumbung serta diamkan sepanjang 2 hari saat sebelum diisi baglog.
2. Mempersiapkan Baglog
Baglog adalah tempat untuk menempatkan bibit jamur tiram. Dalam budidaya modern, media tumbuh yang dipakai berbentuk kayu tiruan (log) yang di buat berbentuk silinder. Komposisi media ini berbentuk sumber kayu (gergaji kayu, ampas tebu), sumber gula (tepung-tepungan), kapur, pupuk P, serta air.
Cara membuatnya yakni cari serbuk gergaji lantas bungkus dengan plastik berupa silinder serta lubangi salah satu ujungnya. Penyusunan baglog bisa dilakukan dengan dua cara, yakni secara vertikal (lubang baglog menghadap ke atas) serta horizontal (lubang di samping).
Pada saat anda melakukan budidaya jarum tiram dalam skala yang besar, beberapa petani umumnya membuat baglog sendiri. Tetapi, untuk anda yang pemula, atau petani dengan modal terbatas, baiknya baglog dibeli dari orang lain dan anda juga dapat konsentrasi menjalanakan usaha budidaya.
Sekarang, baglog jamur tiram yang berbobot kurang lebih 1 kg di jual dengan harga Rp. 2.000-2.500. Adapun bila ingin membuat sendiri silakan baca cara membuat baglog jamur tiram berikut ini:
Ada dua cara membuat baglog dalam rak, yaitu ditempatkan secara vertikal di mana lubang baglog menghadap ke atas. Serta secara horizontal, lubang baglog menghadap ke samping.
Kedua langkah tersebut mempunyai keunggulan masing-masing. Baglog yang disusun secara horizontal lebih aman dari siraman air. Apabila penyiraman berlebihan, air tidak akan masuk ke dalam baglog. Tidak hanya itu, untuk melakukan pemanenan juga akan lebih gampang. Hanya saja, pengaturan horizontal lebih menyita ruangan.
3. Proses Sterilisari
Sediakan alat drum perebus bersama peralatannya. Sarangan ditempatkan kira-kiran 1/3 bagian drum dari bawah. Isilah drum dengan air bersih kurang lebih ¼ bagian drum.
Sumber panas dinyalakan, sembari media tanam dimasukkan ke dalam platik besar tahan panas yang menjulur ke atas drum. Proses sterilisasi dengan uap ini dilakukan sepanjang 6 – 8 jam pada suhu 90 – 95 derajat Celcius.
4. Teknik Penanaman Bibit (Inokulasi)
Setelah proses sterilisasi tuntas, baglog dari drum di ambil keluar serta dibiarkan hingga mendingin. Apabila sudah dingin, proses inokulasi bisa dilakukan yakni lewat cara memasukkan bibit di bagian atas, upayakan rata di bagian atas permukaan media dalam baglog.
Untuk mengikatkan plastik supaya kuat, ujung baglog dimasukan potongan pralon (cincin), kemudian ditutup dengan potongan kertas koran serta diikat dengan karet gelang. Ketika inokulasi, ada baiknya untuk tidak melakukannya hingga lebih dari 24 jam setelah proses sterlisasi.
5. Merawat Baglog
Kertas penutup baglog mesti di buka saat sebelum disusun ke dalam rak, lantas diamkan sepanjang 5 hari. Kemudian, potong ujung baglog, maksudnya adalah untuk memberi ruang pertumbuhan pada jamur. Biarkan sepanjang 3 hari dan jangan disiram.
Anda cuma perlu menyiram bagian lantai saja untuk melindungi kelembaban. Penyiraman Jamur Tiram baiknya dengan sprayer yang membentuk kabut, jadi bukan yang langsung berupa tetesan air. Jaga suhu di dalam kumbung kurang lebih 16-24 derajat.
Saat sebelum baglognya disusun, buka terlebih dulu cincin serta kertas penutup baglog. Lantas diamkan sepanjang lebih kurang lima hari. Kemudian, potong ujung baglog supaya mempunyai ruang pertumbuhan lebih lebar. Diamkan sepanjang 3 hari, dan jangan dulu disiram. Penyiraman cukup pada lantai saja.
Untuk penyiraman gunakan spray, penyiraman baiknya membentuk kabut, bukan langsung yang berupa tetesan air. Makin prima pengabutan akan makin baik juga hasil jamurnya. Lakukan penyiraman 2-3 kali sehari, tergantung pada suhu serta kelembapan kumbung.
6. Panen
Panen perdana Jamur Tiram dilakukan 1-2 minggu setelah pembukaan tutup baglog yakni saat permukaan baglog udah tertutup sempurna dengan miselium. Jamur Tiram yang dapat dipanen yakni jamur yang udah mekar serta membesar.
Ujungnya tampak meruncing. dan tudungnya belum pecah serta warnanya masih tetap putih bersih. Apabila lewat masa-masa panen, warna Jarum Tiram jadi agak kuning kecoklatan serta tudungnya udah pecah dan nantinya akan jadi cepat layu.
Bila baglog yang dipakai permukaannya telah tertutup sempurna dengan miselium, umumnya dalam 2 minggu mulai sejak pembukaan baglog, jamur udah mulai tumbuh serta udah bisa dipanen.
Baglog jamur bisa dipanen sebanyak 5-8 kali, bila perawatannya baik. Baglog yang mempunyai berat kurang lebih 1 kg akan menghasilkan jamur lebih kurang 0,7-0,8 kg.
Pemanenan bisa dilakukan pada jamur yang sudah mekar serta membesar. Tepatnya di ujung-ujungnya sudah tampak meruncing. Tetapi tudungnya belum pecah warnanya masih tetap putih berserih.
Bila masa-masa panen lewat setengah hari saja, warna dari jarum tiram akan berubah jadi kuning kecoklatan serta tudungnya pecah. Bila udah begini, jamur akan cepat layu serta tidak akan bertahan lama.
Butuh di perhatikan kalau dalam proses panen mesti tepat sesuai jadwal. Jarak panen pertama ke panen selanjutnya berkisar 2-3 minggu. Setelah panen, baglog dibuang atau dijadikan kompos.
Dan itulah langkah mudah untuk cara budidaya Jamur Tiram yang saat ini mempunyai prospek tinggi.
Kandungan Gizi Jamur Tiram
Bersumber pada riset Sunan Pongsamart, biochemistry, Faculty of Pharmaceutical Kampus Chulangkorn, jamur tiram memiliki kandungan protein, air, kalori, karbohidrat, dan sisanya berbentuk serat zat besi, kalsium, vitamin B1, vitamin B2, serta vitamin C.
Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) adalah bahan makanan memiliki nutrisi dengan kandungan protein tinggi, kaya vitamin serta mineral, rendah karbohidrat, lemak serta kalori. Jamur ini mempunyai kandungan nutrisi seperti vitamin, fosfor, besi, kalsium, karbohidrat, serta protein.
Untuk kandungan proteinnya, lumayan cukup tinggi, yakni kurang lebih 10,5-30,4 persen. Komposisi serta kandungan nutrisi tiap 100 gram jamur tiram yaitu 367 kalori, 10,5-30,4 persen protein, 56,6 persen karbohidrat, 1,7-2,2 persen lemak, 0.20 mg thiamin, 4.7-4.9 mg riboflavin, 77,2 mg niacin, serta 314.0 mg kalsium.
Kalori yang dikandung jamur ini yaitu 100 kj/100 gram dengan 72 persen lemak tak jenuh. Serat jamur sangat baik untuk pencernaan. Kandungan seratnya mencapai 7,4-24,6 persen, jadi cocok untuk para pelaku diet.
Kandungan gizi jamur tiram menurut Direktorat Jenderal Hortikultura Departemen Pertanian. Protein rata-rata 3.5 – 4 persen dari berat basah. Berarti dua kali lipat lebih tinggi dibanding asparagus serta kubis. Bila dihitung berat kering.
Kandungan beras cuma 7.3 persen, gandum 13.2 persen, kedelai 39.1 persen, serta susu sapi 25.2 persen. Jamur tiram juga memiliki kandungan 9 jenis asam amino yakni lisin, metionin, triptofan, threonin, valin, leusin, isoleusin, histidin, serta fenilalanin.
72 persen lemak dalam jamur tiram yaitu asam lemak tidak jenuh hingga aman dikonsumsi baik yang menanggung derita kelebihan cholesterol (hiperkolesterol) ataupun masalah metabolisme lipid yang lain. 28 persen asam lemak jenuh dan ada sejenis polisakarida kitin di dalam jamur tiram, yang diduga sebagai pemicu rasa enak.
Jamur tiram juga memiliki kandungan vitamin penting, terlebih vitamin B, C serta D. vitamin B1 (tiamin), vitamin B2 (riboflavin), niasin serta provitamin D2 (ergosterol), dalam jamur tiram cukup tinggi. Mineral paling utama tertinggi yaitu Kalium, Fosfor, Natrium, Kalsium, serta Magnesium.
Mineral paling utama tertinggi yaitu: Zn, Fe, Mn, Mo, Co, Pb. Konsentrasi K, P, Na, Ca serta Me mencapai 56-70 persen dari keseluruhan dengan kandungan K mencapai 45 persen. Mineral mikroelemen yang miliki sifat logam dalam jarum tiram kandungannya rendah, hingga jamur ini aman dikonsumsi setiap hari.
Lantaran kandungan kalorinya rendah, jamur tiram ini bisa dikonsumsi sesuai keinginan hati atau bebas tanpa mempertimbangkan banyaknya. Malah semakin banyak akan membawa hasil semakin bagus pada kesehatan tubuh/jasmani manusia.
Garis besarnya, khasiat jamur tiram yaitu berperan menekan cholesterol jahat di dalam darah, menyerap kelebihan kandungan gula dalam darah serta menyeimbangkan metabolisme tubuh.
Jamur dapat dijadikan makanan diet rendah energi yang ideal untuk pasien diabetes. Hal semacam ini lantaran jamur tanpa lemak, tanpa cholesterol, karbohidrat yang amat rendah, protein tinggi, vitamin, mineral, serta serat.
Tidak hanya itu, mereka memiliki kandungan insulin alami serta enzim yang membantu menguraikan tumpukan gula atau pati makanan. Sekali lagi, jamur di ketahui memiliki kandungan senyawa spesifik yang akan membantu fungsi hati, pankreas serta kelenjar endocrinal yang lain, hingga meningkatkan pembentukan insulin dengan jumlah yang tepat.
Pasien diabetes mudah terserang infeksi, terlebih di kaki yang cenderung berlangsung lama. Antibiotik alami dalam jamur bisa membantu melindungi pasien diabetes dari infeksi yang ditakutkan.
Ergothioneine, yaitu anti-oksidan kuat yang ada pada jamur, serta amat efisien untuk memberi perlindungan dari radikal bebas dan meningkatkan kekebalan tubuh. Jamur memiliki kandungan antibiotik alami (serupa dengan penisilin, serta itu memang di ambil dari jamur) yang akan menghalangi infeksi jamur, mikroba dan sebagainya.
Jamur dapat juga membantu mengobati borok maupun luka berbisul serta melindungi dari infeksi. Gabungan yang baik dari vitamin A, B-Kompleks serta C, diketemukan pada jamur, berguna juga untuk menguatkan system kekebalan tubuh.
Jamur yaitu sayuran yang di kenal sebagai sumber ke-2 vitamin D setelah cod liver oil. Jamur juga kaya kalsium (baik untuk tulang), zat besi (mencegah anemia), kalium (amat baik untuk menurunkan tekanan darah), tembaga (anti bakteri) serta selenium (amat baik untuk kesehatan tulang, gigi, kuku, rambut serta sebagai anti oksidan). Sumber terbaik selenium umumnya dari protein hewani. Jadi, jamur dapat jadi pilihan terbaik untuk vegetarian untuk mendapatkan selenium.
Siklus Hidup Jamur Tiram
Siklus hidup Biasanya jamur tiram, Pleurotus ostreatus, mengalami dua jenis perkembangbiakan dalam siklus hidupnya, yaitu secara aseksual ataupun seksual.
Reproduksi aseksual jamur, reproduksi aseksual basidiomycota secara umum yang terjadi lewat jalur spora yang terbentuk secara endogen pada kantung spora atau sporangiumnya, spora aseksualnya yang disebut dengan konidiospora terbentuk dalam konidium.
Sedangkan secara seksual, reproduksinya terjadi lewat penyatuan dua jenis hifa yang bertindak sebagai gamet jantan serta betina membentuk zigot yang lantas tumbuh jadi primodia dewasa.
Spora seksual pada jamur tiram putih, disebut juga dengan basidiospora yang terdapat pada kantung basidium. Awal mula basidiospora membentuk sebuah masa miselium monokaryotik, yakni miselium dengan inti haploid.
Miselium selalu bertumbuh sampai hifa pada miselium itu berfusi dengan hifa lain yang kompatibel hingga terjadi plasmogami membentuk hifa dikaryotik. Kemudian jika keadaan lingkungan memungkinkan (suhu antara 10-20 °C, kelembaban 85-90 persen, cahaya memenuhi, serta CO2 1000 ppm) tubuh buah akan terbentuk.
Terbentuknya tubuh buah diiringi terjadinya kariogami serta meiosis pada basidium.
Nukleus haploid hasil meiosis lantas bermigrasi menuju tetrad basidiospora pada basidium.
Basidium ini terdapat pada bilah atau sekat pada tudung jamur dewasa yang jumlahnya banyak (lamela).
Dari spora yang terlepas ini akan berkembang jadi hifa monokarion. Hifa ini akan memanjangkan filamennya dengan membentuk cabang hasil pembentukan dari dua nukleus yang dibatasi oleh septum (satu septum satu nukleus). Lantas hifa monokarion akan mengumpul membentuk jaringan sambung menyambung berwarna putih yang disebut dengan miselium awal serta pada akhirnya tumbuh jadi miselium dewasa (kumpulan hifa dikarion). Dalam tingkatan ini, hifa-hifa mengalami tahapan plasmogami, kariogami, serta meiosis sampai membentuk bakal jamur. Selanjutnya, jamur saat ini bisa langsung dipanen atau disiapkan kembali jadi bibit induk.
Habitat Alami Jamur Tiram
Secara alami, jamur tiram Pleurotus ditemukan pada hutan di bawah pohon berdaun lebar atau di bawah tanaman berkayu.
Jamur tiram tidak membutuhkan sinar matahari yang banyak, di tempat terlindung miselium jamur akan tumbuh lebih cepat dari pada di tempat yang terang dengan sinar matahari berlimpah.
Perkembangan misellium akan tumbuh dengan cepat dalam kondisi gelap tanpa cahaya.
Pada masa-masa perkembangan misellium, jamur tiram sebaiknya diletakkan di dalam ruangan yang gelap, namun pada masa pertumbuhan badan buah membutuhkan adanya rangsangan cahaya.
Pada tempat yang sekalipun tidak terdapat sinar, badan buah tidak bisa tumbuh, oleh sebab itu pada masa-masa terbentuknya badan buah pada permukaan media mesti mulai mendapatkan cahaya dengan intensitas penyinaran 60 – 70 persen.
Pada saat budidaya jamur tiram, suhu udara memegang peranan yang penting untuk mendapatkan pertumbuhan badan buah yang maksimal.
Biasanya suhu yang maksimal untuk pertumbuhan jamur tiram, dibedakan dalam dua fase yakni fase inkubasi yang membutuhkan suhu udara berkisar antara 22 – 28 derajat C dengan kelembaban 60 – 70 persen serta fase pembentukan tubuh buah membutuhkan suhu udara antara 16 – 22 derajat C.
Tingkat keasaman media juga amat punya pengaruh pada perkembangan jamur tiram. Jika pH terlampau rendah atau terlampau tinggi perkembangan jamur akan terhalang. Dan, bahkan mungkin saja akan tumbuh jamur lain yang akan mergganggu perkembangan jamur tiram itu sendiri. Keasaman pH media perlu diatur antara pH 6 – 7 dengan memakai kapur (Calsium carbonat). Kondisi di atas lebih gampang dicapai di daerah dataran tinggi sekitar 700-800 m dpl. Peluang budidaya jamur di dataran rendah bukan merupakan hal yang mustahil, asalkan iklim ruangan penyimpanan bisa diatur serta disesuaikan dengan keperluan jamur.
Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Mengkonsumsi Jamur Tiram
Jamur tidak memiliki kandungan garam serta kaya serat, jadi amat pas untuk hampir semua orang, termasuk juga pasien penyakit jantung, tekanan darah tinggi atau diabetes. Tanaman ini juga kaya akan kandungan vitamin seperti tiamin, niasin, piridoksin, serta biotin. Tidak hanya itu, juga kaya mineral seperti kalium, fosfor, selenium serta zat besi. Kita tahu kalau selenium bagus untuk mencegah kanker prostat, serta kalium baik untuk menurunkan tekanan dalam darah.
Banyak riset sudah dilakukan untuk mengetahui khasiat jamur. Seperti yang diperlihatkan berikut ini:
- Universitas Middlesex Inggris, menunjukkan kalau jamur bisa menurunkan tingkat kelelahan akibat virus. Hal semacam ini dikarenakan jamur memiliki sifat sebagai anti virus.
- Universitas Penn State Amerika, menunjukkan kalau jamur jenis portobello kaya akan anti-oksidan yang amat baik untuk kekebalan tubuh, sehingga tubuh bisa terlepas dari penyakit seperti kanker atau penyakit Alzheimer.
- Universitas of Illinois Amerika, menunjukkan kalau jamur seperti portobello, maitake, serta shiitake, memiliki kandungan banyak serat, yakni kitin serta beta-glukan. Kitin ini berperan untuk menurunkan tingkat cholesterol, sedangkan beta-glukan amat baik untuk melindungi jantung.
- National University of Singapore, menunjukkan kalau jamur jenis shitake memiliki kandungan senyawa karbohidrat kompleks serta zat lentinan yang bisa mencegah virus serta kanker.
Makan jamur benar-benar sangat berguna untuk kesehatan. Tetapi, tidak semua orang dapat mengkonsumsinya. Orang dengan penyakit ginjal umpamanya, tidak bisa mengonsumsinya lantaran jamur kaya akan kalium. Dan, yang menderita asam urat juga baiknya tidak mengonsumsinya, lantaran jamur memiliki kandungan purin, yang bila berlebihan justru bisa menyebabkan asam urat.
Khasiat jamur memanglah sangat baik untuk kesehatan, namun harus juga menilik hal-hal yang berhubungan dengan jamur itu sendiri. Jamur dapat di buat beragam macam makanan tergantung selera anda. Namun, ada baiknya ditambah dengan beberapa asupan lain yang kaya akan nutrisi juga.
Meskipun jamur mempunyai texstur lembut serta gurih, bentuk tumbuhan ini nyatanya mempunyai efek samping. Untuk anda yang mempunyai ganguan pada ginjal anda mesti waspada dengan mengonsumsi jamur tanpa sepengetahuan saran dokter.
Jamur mempunyai kandungan kalium yang amat tinggi. kandungan tersebutlah yang bisa membuat kerja ginjal lebih berat. Saat kita mendengar kata asam urat, mungkin saja anda pernah mendengar kalau seringkali orang jaman dulu bilang, kalau terserang asam urat serta rematik yaitu karena sering mandi saat malam hari.
Fakta itu nyatanya belum dapat dibuktikan dengan pasti, asam urat adalah penyakit yang terjadi akibat penyempitan pembuluh darah serta menimbulkan rasa nyeri di bagian sendi atau kaki bahkan juga pinggang.
Bila udah kronis hal itu bisa menyebabkan kelumpuhan. Jamur mempunyai kandungan kaya akan purin. Seperti yang kita pahami bahwa seseorang yang mempunyai gejala asam urat akan beresiko bila mengonsumsi makanan yang kaya akan purin.
Orang-orang Amerika menyukai jamur, di mana nyaris 900 juta pon jamur dikonsumsi tahun 2004. Dalam 20 tahun ke depan, diperkirakan, konsumsi jamur akan terus bertambah sampai tiga kali lipat.
Jamur yang paling popular yaitu jamur kancing putih (Agaricus bisporus) yang dikonsumsi nyaris 90 persen dari konsumsi jamur secara keseluruhan. Jamur yang juga popular serta mulai disenangi yaitu Portabella, yang di produksi kurang lebih sebanyak 8 persen. Portabella baru saja di kenal sejak 10 tahun yang lalu. Di antara jamur-jamur lainnya yang lebih dulu popular yaitu: Shiitake, Tiram, Enoki, Crimini serta Maitake.
Nah, di bawah ini akan kami berikan bonus untuk kalian semua yang sudah membaca ulasan kali ini, yaitu? Ya, Resep Jamur Crispy!
Pilihlah jamur merang yang fresh dengan ukuran besar atau sedang, serta masih berwarna putih, kemudian cuci bersih.
Resep Jamur Crispy:
Bahan:
- Jamur tiram 500 grm
- Tepung bumbu instan secukupnya atau mungkin dengan membuat sendiri (tepung terigu+tepung meizena)
- Garam secukupnya
- Minyak goreng
- Lada secukupnya
- Air
Bahan pelengkap:
- Saus mayones
- Saus BBQ
- Saus tomat
- Saus keju
Cara Membuat Jamur Crispy:
- Suwir jamur dengan lebar 2-3 cm
- Rebus sepanjang 3-5 menit
- Tambahkan sedikit garam, angkat serta tiriskan.
- Campurkan tepung bumbu, lada aduk jadi satu serta sisihkan
- Ambil satu persatu suwiran jamur serta masukkan ke dalam tepung
- Balur jamur dengan tepung sampai rata
- Lalu celupkan ke dalam air dan celupkan kembali ke dalam tepung
- Lakukan satu persatu sampai selesai dan habis semuanya
- Goreng sampai kecoklatan serta tiriskan
- Tambahkan saus sebagai topingnya, sesuai selera.
Resep Tumis Jamur Tiram
Bahan:
- 2 sdm minyak goreng untuk menumis
- 2 siung bawang putih, rajang halus
- 5 butir bawang merah, rajang halus
- 1 buah bawang bombay, potong kotak
- 2 buah cabe hijau, potong serong
- 2 buah cabe merah, potong serong
- 1 cm lengkuas, memarkan
- 6 buah tomat ceri, masing-masing dibelah dua
- 2 lembar daun salam
- 50 gr daging giling
- 250 gr jamur merang, masing-masing dibelah dua memanjang
- Gula seperlunya
- Garam seperlunya
- Merica seperlunya
- 250 cc air
Cara Membuat:
- Tumis bawang putih, bawang merah, serta bawang bombay sampai harum
- Tambahkan cabe hijau, cabe merah, tomat, lengkuas serta daun salam
- Masukkan daging giling, tumis sampai berubah warna
- Masukkan jamur merang. Aduk-aduk sembari tambahkan gula, garam, serta merica
- Tambahkan air secukupnya, dan masak sampai mendidih
- Dan Oseng-oseng Jamur Tiram siap disajikan!
Dan itulah pembahasan kami mengenai Cara Sukses Untuk Membudidayakan Jamur Tiram, dan kami harap semoga Postingan kali ini mengenai Cara Untuk Membudidayakan Jamur Tiram di atas sedikitnya dapat memperluas pengetahuan kamu mengenai cara atau tahapan-tahapan yang baik untuk mulai membudidayakan Jamur Tiram dan menjadikannya peluang usaha.
Dan mudah-mudahan tips di atas bisa membuatmu lebih sukses lagi dan berhasil dalam membudidayakan tanaman yang satu ini. Selamat mencoba dan ditunggu report untuk usaha baru kamu setelah mencoba tips dan trik di atas ya, dan terima kasih atas kunjungannya. Salam sukses untuk kalian semuanya.
Gambar Via: kampoengkidz.com