Seruni.id – Dunia media sosial kian ramai saat ini, sebagian dari kita mungkin beranggapan, bahwa akun yang kita miliki akan selalu aman. Namun, tidak menutup kemungkinan akun medsos yang kita miliki diretas oleh orang yang tidak bertanggung jawab atau kerap dikenal dengan hacker.
Tentunya, hal ini sangat tidak ingin dialami oleh semua pengguna medsos, kan? Sebagai tindakan preventif, dalam artikel kali ini, Seruni akan membagikan cara bagaimana melindungi akun media sosial agar tidak kena hack. Apa saja? Berikut ulasannya:
1. Buat Password (Kata Sandi) yang Rumit
Agar media sosial tidak kena hack, buatlah password yang rumit dan sulit ditebak. Mengingat password adalah hal penting untuk membuka akses ke seluruh akun milik-mu, usahakan untuk membuat password yang panjang agar kuat. Setidaknya memiliki 12 karakter dengan menggunakan kombinasi anggka, huruf besar, kecil dan karakter. Sebaik mungkin, jangan menggunakan nama, tempat tinggal, atau tanggal kelahiran-mu sebagai kata santi.
2. Ganti Password Secara Berkala
Selain membuat password yang rumit, kamu juga harus mengganti password secara berkala. Minimal 2 atau 3 bulan sekali. Usahakan untuk membuat kata sandi yang mirip atau hampir sama denga password sebelumnya. Untuk mengecek kekuatan kata sandi, kamu bisa membuka laman rumkin.com. Situs ini dapat membatu kamu untuk memberitahu apakah kata sandi yang dipakai aman digunakan atau tidak. Dengan demikian, diharapkan para peretas lebih kesulitan untuk memperkirakan password yang kamu gunakan.
3. Ingin Memakai Aplikasi Pihak Ketiga? Jangan Lupa Baca Ketentuannya dengan Teliti
Jika kamu ingin memakai aplikasi pihak ketiga, sebaiknya kamu telah membaca ketentuannya lebih dahulu. Pastikan kamu merupakan satu-satunya orang yang memiliki otoritas untuk mendapatkan akses. Beberapa aplikasi bisanya memerlukan izin ketika ingin mengunggah konten, pastikan kamu sudah membaca ketentuannya, ya.
4. Gunakan Fitur Verifikasi 2 Langkah
Pengguna media sosial tentunya ingin akunnya selalu terlindungi dari para hacker. Saat ini, beberapa media sosial seperti Facebook, Whats’app bahkan layanan email populer yakni Gmail menambahkan fitur “Verifikasi 2 langkah” ke dalam platform mereka. Fitur ini akan mem-verifikasi setiap ada akses login ke akun medsos-mu.
Jika kamu mengaktifkan fitur ini, biasanya kamu akan mendapatkan sms berupa kode yang perlu kamu masukkan, meskipun kamu sudah memasukkan password dengan benar. Tak hanya melalui sms, kamu juga bisa memilih menggunakan sejumlah kode yang sudah ditentukan dan meng-inputnya ketika kamu diminta memasukkan sebuah kode.
5. Jangan Menyimpan Password di Browser
Ketika menggunakan Google Chrome, tentunya kamu akan diminta untuk mengisi kata sandi. Biasanya browser akan menawarkan untuk menyimpan kata sandi secara otomatis. Memang bisa memudahkan untuk kembali masuk ke akses, tapi ini juga rentan terkena aksi peretasan.
6. Selalu Log Out Akun
Kenapa harus log out, bukankah ini bisa memudahkan kita untuk bisa masuk kembali? Sayangnya hal ini tidaklah aman. Kita harus bisa memastikan bahwa tidak ada jejak yang bisa dipakai untuk meretas akun. Selain itu, jika ponsel kita hilang, orang lain pun tidak akan bisa meng-aksesnya. Tak cuma menghindari dari aksi peretasan, cara ini juga bisa membuat mobile data-mu lebih tahan lama, loh.
7. Waspada Terhadap Phising
Phising merupakan metode yang digunakan para hacker untuk mencuri password dengan cara mengelabui target menggunakan form login palsu pada situs palsu yang menyerupai situs asli. Biasanya, pengunjung diharuskan memasukkan username dan password. Yang harus diperhatikan adalah, apakah website tersebut benar-benar website yang ingin kamu tuju atau tidak.
Misal ada website tiruan dari Facebook dengan alamat www.facebbok.com (perhatikan tiap hurufnya) atau yang mirip dengan itu. Jika penulisan alamatnya tidak benar-benar tepat, maka jangan sekali sekali memasukkan user dan password kamu, sudah pasti hal tersebut merupakan jebakan phising.
8. Selalu Hapus Chace Browser
Beragam media sosial kerap diakses melalui browser, meskipun memang lebih seru menggunakan aplikasi. Agar password akun medsos kamu selalu aman, jangan lupa untuk menghapus chace browser setelah selesai menggunakannya. Sebab, banyak sekali hacker yang memanfaatkan chace dan cookie browser untuk meretas akun medsos seseorang.
Baca Juga: 5 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Media Sosial
Dengan memperhatikan langkah-langkah sederhana di atas, kamu dapat mengurangi dan menghindari risiko akun media sosial kita terkena hack. Selama kamu menjaga kerahasiaan dan tidak sembarangan dalam login akun media sosial, seharusnya akun-mu bisa tetap terjaga keamanannya.