Seruni.id – Agar pernikahan selalu harmonis, kedua pasangan, baik suami maupun istri harus selalu mengasah komunikasi dalam pernikahan mereka. Bagaimanakah caranya? Selengkapnya ada pada ulasan berikut ini.
Menikah bukanlah perkara yang bisa kita anggap mudah, apalagi banyak perbedaan yang harus dikompromikan. Pasangan suami istri pun membutuhkan waktu untuk saling beradaptasi dan mengenal satu sama lain. Menyatukan dua pikiran, memang berati saat di awal. Hanya saja, jika dibicarakan dengan baik, maka akan membuat hubungan lebih berkualitas dari waktu ke waktu.
Jelas ini tidak bisa berhasil apabila hanya dengan satu kali pembicaraan saja. Demi menjaga hubungan, maka butuh waktu yang lama untuk menerapkannya agar semakin terbiasa. Kali ini, Seruni sudah merangkumnya terkait beberapa cara untuk mengasah kemampuan komunikasi dengan pasangan, sehingga kehidupan pernikahan semakin intim.
1. Jujur dengan Keinginanmu
Cara mengasah komunikasi di dalam pernikahan yang pertama adalah jujur dengan keinginanmu. Apakah kmau benar-benar ingin pasangan lebih aktif bicara atau lebih banyak mendengarkan? Perlu diketahui, bahwa komunikasi yang baik dan efektif dalam menjalani bahtera rumah tangga, memang timbal balik yang sehat darikeduanya. Jadi, memang sebaiknya tidak ada yang mendominasi salah satunya.
Akan tetapi, jika kamu merasa kurang dalam hal komunikasi, maka penting sekali untuk mengutamakan kejujuran. Jujur tentang kebutuhan dan kepentingan pasangan untuk mengubahnya secara perlahan-lahan. Ketika terjadi pertengkaran, seringnya salah satu tidak ingin mendengarkan. Namun, tak jarang pula, ada salah satu pihak yang terus berbicara seperti masuk ke kuping kanan, keluar kuping kiri.
Untuk menciptakan keharmonisan dalam ruamh tangga, sebaiknya keduanya bisa mendengarkan satu sama lain dengan hati yang lapang dan pikiran yang jernih. Dengan begitu, masalah yang sedang dihadapi bisa terselesaikan secara baik.
2. Ciptakan Kenyamanan dan Keamanan
Kurangnya komunikasi bisa membuat hubungan menjadi tidak jelas, bahkan bisa membuat kesalahpahaman. Oleh karena itu, penting sekali bagi pasangan yang telah menikah untuk mengasah komunikasi mereka. Namun, saat berkomunikasi hindarilah kata-kata yang kurang pantas dan kasar. Sebaiknya, jadilah tempat yang aman bagi pasanganmu. Jaga baik-baik hati pasangan dan lihat apa yang muncul ketika kamu melakukannya.
3. Merangkul Perbedaan
Perbedaan pandangan, sifat, karakter, bukanlah penghalang terciptanya rumah tangga yang harmonis. Namun, ketika kedua pasangan dapat menerima dan merangkul segala perbedaan tersebu, maka keluarga akan menjadi aman, nyaman, dan harmonis. Merangkul perbedaan merupakan salah satu cara mengash komunikasi di dalam pernikahan, loh. Dalam hal komunikasi, pria dan perempuan tidak hanya memiliki gaya yang berbeda tetapi juga kebutuhan yang berbeda. Perempuan mendambakan empati, pria mendambakan rasa hormat. Dan gaya komunikasi mereka mencerminkan perbedaan itu.
4. Dengarkan dengan Sepenuh Hati
Mendengarkan sepenuh hati menjadi salah satu cara mengasah komunikasi antara suami dan istri. Jelas bagi pasangan suami istri menjadi pendengar yang baik menjadi hal wajib, bahkan harus diusahakan. Dengan begitu, segala informasi akan membantu mengenal dan mencintai satu sama lain.
Maka, dengarkanlah pasangan secara tenang tentang apa yang sedang ia bicarakan. Dengarkan dengan penuh kasih dan cinta tanpa adanya penghakiman. Usahakan untuk tidak mencela, menyela obrolan atau bahkan menyudutkan ketika pasangan sedang bercerita. Jika kamu kurang paham bagaimana membuat pasangan berkomunikasi dengan baik, maka berusahalah menjadi pendengar yang baik. Hanya dengan mendengarkan, maka akan membuat pasangan merasa dihargai.
5. Ajukan Pertanyaan Terbuka
Ketika kamu bertanya kepada pasangan, “Kamu nggak apa-apa kan?” Kemungkinan pasangan memberi jawaban “Ya, nggak apa-apa kok”. Sering sekali sangat sulit mengetahui perasaan pasangan, bukan? Daripada hanya menerka-nerka, yang akhirnya menimbulkan pertengkaran, cobalah untuk mengajukan beberapa pertanyaan dan membuka ruang diskusi yang menyenangkan.
Dengan mengajukan pertanyaan terbuka, maka kemungkinan besar akan mengetahui seberapa besar keinginan pasangan untuk berbagi satu sama lain. Jangan menjadi sosok peramal yang tahu keinginan pasangan dan perasaannya. Cobalah pikirkan apa yang disukainya, lalu jangan berkutat dengan asumsi pribadi yang tidak-tidak.
Baca Juga: Hati-hati, Ini 7 Tanda Pernikahan Toxic!
Jadi, itulah beberapa cara mengasah komunikasi di dalam pernikahan agar lebih intim dan harmonis. Jangan pernah ragu untuk mendiskusikan tentang apa pun dengan pasangan, maka lambat laun keahlian tersebut juga akan terbiasa.