Seruni.id – Ketika tangan mengalami luka bakar akibat air panas, biasanya kebanyakan orang akan mengoleskan pasta gigi untuk mendinginkan kulit. Namun nyatanya, langkah tersebut kurang tepat. Pasalnya, mengoleskan pasta gigi pada luka bakar akibat air panas, hanya akan memperparah luka hingga membuatnya infeksi. Lalu bagaimanakah cara yang tepat? Berikut Seruni telah merangkumnya:
1. Mendinginkan Kulit
Mendinginkan kulit menjadi langkah pertama yang bisa kamu lakukan ketika mengalami luka bakar akibat air panas. Cara mendinginkannya bukanlah menggunakan pasta gigi, ya. Melainkan dengan menjauhkan barang yang berisi air panas dari jangkauan. Jika kamu menggunakan aksesoris, segera lepaskan karena bisa menyebabkan pembengkakan pada kulit.
Setelah itu, siram bagian kulit yang melepuh dengan air dingin kurang lebih selama 20 menit. Cara ini dilakukan guna meminimalisir rasa panas di kulit. Namun, jangan gunakan es batu maupun air berisi es batu, ya. Apabila area yang terkena air panas cukup lebar, usahakan tidak langsung merendam bagian tubuh tersebut ke dalam air dingin. Berdasarkan studi dari Environmental and Public Health, perubahan suhu tubuh secara tiba-tiba bisa memperburuk kondisi kulit.
2. Menutupi Area yang Tersiam Air Panas
Setelah kulit yang mengalami luka bakar akibat air panas sudah mulai dingin, kamu bisa mengoleskan petroleum jelly atau gel lidah buaya pada area luka. Cara ini dapat membantu meminimalisir rasa panas di dalam kulit. Namun, jika luka cukup lebar, kamu bisa membalutnya dengan kain bersih atau perban yang agak lembap maupun kassa steril.
Hal ini bertujuan agar kulit tidak terpapar baketeri yang bisa menyebabkan infeksi. Ingat, ya, jangan pernah mengoleskan minyak esensial, mentega, maupun pasta gigi pada luka bakar. Pasalnya, menurut American Academy Dermatology Association, cara tersebut justru dapat menghambat penyembuhan luka.
3. Memeriksa Kembali Luka
Luka bakar akibat air panas sebenarnya tergolong ringan. Bahkan, luka dapat sembuh dengan cepat hanya dengan penanganan yang sederhana di rumah. Namun, ada beberapa gejala yang mengharuskan kamu untuk pergi ke rumah sakit agar mendapatkan pertolongan medis yang tepat. Maka dari itu, cobalah perhatikan kembali kondisinya selama proses penyembuhan luka. Adapun gejala yang mengharuskan mendpatkan pertolongan medis, di antaranya:
- Ukuran luka lebih besar daripada tangan.
- Area yang terkena air panas meliputi wajah, tangan, lengan, kaki, atau alat kelamin.
- Menyebabkan rasa nyeri yang cukup parah.
- Menjadi tidak enak badan atau memiliki riwayat diabetes.
- Ketika kamu tidak yakin untuk menanganinya sendiri.
4. Gunakan Obat Luka
Luka bakar akibat air panas, biasanya menimbulkan sensasi terbakar yang cukup kuat. Untuk meminimalisir rasa perih tersebut, kamu bisa menggunakan obat khusus untuk luka bakar ringan. Jenis obat yang bisa kamu gunakan sebagai obat tersiram air panas adalah berikut.
- Bioplacenton: Salep ini dapat mempercepat penyembuhan pada luka bakar. Namun, sebelum menggunakannya, pastikan kamu telah membersihkan luka terlebih dulu sebelum mengoleskan bioplacenton.
- Silver sulfadiazine: Obat luka bakar ini dapat meringankan gatal pada luka bakar sekaligus menjaga kelembapan kulit.
5. Merawat Luka
Cara terakhir untuk mengobati luka atau kulit melepuh karena terkena air panas adalah melakukan perawatan di rumah. Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu lakukan, di antaranya:
- Hindari mengoleskan krim, minyak atau mentega, pasta gigi dan salep ke area yang luka.
- Mengganti perban luka bakar minimal dua kali sehari atau jika sudah terasa lembab.
- Jangan memecahkan benjolan yang mungkin disebabkan oleh lepuhan tersebut.
- Tetap menutupi area yang terbakar hingga sembuh.
- Hindari luka terpapar langsung oleh sinar matahari.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Handbody untuk Menghilangkan Bekas Luka
Demikianlah beberapa cara mengatasi luka bakar akibat air panas yang bisa dilakukan di rumah. Selamat mencoba!