Seruni.id – Setiap orang, memiliki pengalaman yang berbeda-beda saat melahirkan. Ada yang mampu mengurangi rasa nyeri saat persalinan. Namun, ada pula yang merasa sangat sakit hingga membutuhkan obat pereda nyeri hingga dibius. Rasa nyeli tersebut, biasanya diakibatkan oleh kontraksi otot-otot rahim dan tekanan pada leher rahim.
Bagi kamu yang tak lama lagi akan melahirkan, kamu mesti tahu nih cara untuk mengurangi rasa nyeri saat persalinan nanti. Berikut ini Seruni telah merangkum beberapa cara mengatasi nyeri persalinan yang bisa kamu lakukan.
1. Hypnobirthing
Salah teknik mengurangi nyeri persalinan yang bisa kamu lakukan adalah dengan menggunakan terapi hypnobirhting. Teknik ini dilakukan guna mengurangi persepsi akan ketakutan, kecemasan, dan rasa sakit ketika persalinan nanti. Dengan hypnobirthing, kamu akan memperlajari berbagai teknik self-hypnosis dan relaksasi.
Termasuk imajinasi terbimbing dan pernapasan. Hypnobirthing didasarkan pada kekuatan sugesti. Prosesnya dapat menggunakan alunan musik, video, maupun afirmasi positif yang akan membuat tubuh menjadi lebih rileks.
2. Psikopropilaktik
Metode selanjutnya untuk mengurangi rasa nyeri saat persalinan adalah dengan mengajarkan ibu mengenai fakta persalinan, baik secara anatomik maupun psikologik. Nantinya akan ada instruktur yang akan membantu para ibu untuk melakukan relaksasi fisik dan mental.
Teknik yang sudah ditemukan sejak tahun 1933 ini, dapat membantu ibu mendapatkan informasi yang baik mengenai persalinan. Sehingga, akan mengurangi rasa takut dan memberikan kepuasan dengan rasa bahagia atas pencapaiannya tersebut. Selain itu, cara ini juga dipercaya untuk meningkatkan bonding antara ibu dan anak, loh.
3. Nitrous Oxide
Agar saat proses persalinan ibu dapat lebih rileks, maka dapat melakukan sebuah teknik yang bernama ‘Nitrous Oxide’. Metode ini kerap digunakan untuk proses persalinan dan sebagai pilihan untuk mengurangi persepsi tentang nyeri persalinan.
Cara ini dikelola sendiri agar kamu merasa bisa lebih mengontrol penghilang rasa sakit. Nitrous oxide sendiri tidak membatasi mobilitas dan membantu meredakan kecemasan. Dalam dosis yang diberikan selama persalinan, nitrous oxide membuat ibu hamil jadi rileks.
4. Yoga
Mungkin, sudah banyak para ibu yang mengetahui tentang cara menghilangkan nyeri saat persalinan yang satu ini, yakni dengan melakukan yoga. Metode yang berasal dari India ini, dapat mengontrol pikian dan tubuh. Meski ada berbagai jenis yoga, tapi yang diklaim dapat memperlancar kehamilan dan persalinan adalah yoga energi.
Melalui latihan pernapasan khusus, latihan yoga dapat mengubah kesadaran, relaksasi untuk mencapai kedamaian jiwa. Bahkan, para ahli menyebutkan, dengan metode tersebut waktu persalinan menjadi lebih singkat dan meredakan rasa nyeri. Namun, hal ini perlu dibukatiakn lebih lanjut. Sebab, belum ada bukti ilmiah yang menyatakan bahwa yoga dapat meredakan nyeri.
5. Refleksologi
Untuk mengurangi rasa nyeri saat persalinan serta ketegangan, metode ini dapat dilakukan oleh para ibu hamil. Refleksologi dapat diakses melelui titik-titik tertentu di telapak kaki. Caranya adalah dengan memijat telapak kaki selama proses persalinan.
Teknik ini diyakini dapat membantu menyeimbangkan rollercoaster hormonal dan emosional dari kehamilan. Selain itu, manfaat menerapkan refleksologi seperti metode non invasif dan non farmakologis juga dapat merangsang kontraksi.
6. Sofrologi
Kata sofrologi berasal dari bahasa Yunani, ‘Sos’ memiliki arti harmoni dan ‘Phren’ artinya suara hati. Metode ini terinspirasi dari yoga Indina, yang dipopulerkan pertama kali di Eropa pada tahun 1960-an. Dengan tujuan untuk memperbaiki kontrol tubuh dan jiwa melalui tiga derajat relaksasi dinamis, konsentrasi, kontemplasi, dan meditasi.
Biasanya, metode ini diterapkan dalam dunia kebidanan, untuk proses persalinan yang lebih baik. Beberapa yang telah melakukan metode sofrologi merasa puas dengan pengalaman relaksasi selama kelas prenatal dan persalinan.
7. Terapi Musik
Musik dipercaya dapat memenuhi kebutuhan fisik dan fisiologis pada ibu hamil. Bahkan, di dunia kebidanan, musik yang santai alias slow dapat membuat ibu hammil menjadi lebih rileks, terlebih saat hendak bersalin. Musik dengan beat yang ‘mantap’ bisa menjadi stimulan untuk memicu pergerakan saat tahap akhir persalian. Kendati demikian, terapi musik masih harus diteliti lebih jauh, karena hasilnya yang masih kontradiktif.
Baca Juga: 10 Cara Merawat Tubuh Pasca Melahirkan
Demikianlah beberapa cara untuk mengurangi rasa nyeri saat persalinan. Namun, sebaiknya selalu konsultasikan kepada dokter, ya.