Seruni.id – Teman bermuka dua, mungkin kamu sering sekali mendengar kalimat ini. Ini merupakan sebuah gambaran bagi individu yang kerap kali memperlihatkan perilaku dan sikap yang berbeda di hadapan orang lain, terutama dalam situasi sosial yang berbeda.
Mereka memiliki sifat dan motivasi tersembunyi yang mungkin bertentangan dengan gambaran yang mereka tunjukkan kepada dunia. Mengenali ciri-ciri teman bermuka dua dapat membantu kita lebih waspada dalam menjalani hubungan sosial. Berikut beberapa ciri yang dapat membantu mengidentifikasi teman bermuka dua:
1. Bergosip di Belakangmu
Ciri utama teman bermuka dua yaitu mereka kerap kali bergosip tentangmu saat bersama orang lain. Padahal, ketikda sedang bersama denganmu, teman tersebut bersikap manis layaknya teman yang tulus. Kalau kamu mendapati temanmu bersikap demikian, maka bisa dipastikan bahwa ia adalah teman yang munafik. Apalagi, jika dia bukan hanya menjelekkan kamu, tetapi juga mengajak orang lain untuk membencimu.
2. Memuji Secara Berlebihan
Teman bermuka dua, cenderung sering memberikan pujian yang berlebihan di hadapan orang lain, dengan tujuan agar ia mendapatkan perhatian. Namun sayangnya, di balik layar, mungkin ia memiliki pandangan yang berbeda tentang kamu atau tujuan yang kurang tulus.
3. Selalu Ingin Menjadi Pusat Perhatian
Orang yang bermuka dua kerap kali membutuhkan validasi setiap saat. Mereka mencapai hal ini dengan menyedot semua udara di dalam ruangan. Mereka mencari pujian dan umpan balik positif sebagai konfirmasi bahwa mereka sangat penting.
4. Ketidakjelasan dalam Berkomitmen
Teman bermuka dua biasanya tidak memiliki kejelasan dalam berkomitmen. Misalnya saja, mereka tampak setuju dengan rencana atau kegiatan bersama, tetapi sering kali batal atau menghindar di menit-menit terakhir. Mereka juga mungkin menghindari berkomitmen untuk sesuatu dalam jangka panjang.
5. Sering Iri padamu
Kalau kamu punya teman yang sering menunjukkan rasa irinya akan kehidupanmu, lebih baik jauhi teman yang demikian. Sebab, ini menjadi salah satu ciri teman bermuka dua. Karena rasa cemburu dan iri dapat menimbulkan rasa marah dan benci. Bisa saja nantinya ia tetap bersikap baik di depan, tapi menyebarkan kebencian kepadamu di hadapan orang lain.
6. Berteman Hanya untuk Memanfaatkanmu
Salah satu tanda lain dari teman bermuka dua adalah mereka mendekatimu dengan tujuan untuk mendapatkan sesuatu dari kamu. Mereka bahkan mungkin tidak ragu untuk memanfaatkan situasi atau kebaikanmu setelah menjalin persahabatan.
Sebagai contoh, mereka bisa saja menjalin persahabatan denganmu hanya untuk mendapatkan tumpangan gratis atau bahkan dengan tujuan meningkatkan status sosialnya. Namun, perlu diingat bahwa teman bermuka dua kemungkinan besar akan meninggalkanmu saat kamu tidak lagi memberikan manfaat yang mereka inginkan.
7. Tidak Menerima Apa Adanya
Teman yang hanya ingin memanfaatkan cenderung tidak menerima kamu dengan segala kelebihan dan kekuranganmu. Terutama saat kamu mengalami masa sulit, mereka mungkin akan mengakhiri hubungan pertemanan.
Contohnya, jika kamu menghadapi kesulitan finansial atau kehilangan pekerjaan yang bergengsi, teman bermuka dua akan menunjukkan sifat sejatinya. Mereka kemungkinan tidak lagi akan menunjukkan sikap baik kepada kamu.
8. Membuatmu Merasa Rendah Diri
Teman yang bermuka dua biasanya memiliki kemampuan membuat kamu merasa kurang percaya diri. Mereka cenderung tidak akan mengutarakan kritik yang tajam dan langsung di depanmu.
Sebaliknya, mereka akan mengucapkan kata-kata pujian dan penuh kebaikan, namun ekspresi wajah dan gerakan tubuh mereka bisa menunjukkan penilaian yang merendahkan dan menyakiti. Sebagai contoh, ini bisa muncul melalui pandangan sinis atau ekspresi diam-diam yang mengandung penilaian negatif.
Baca Juga: Kalimat yang Tidak Perlu Diucapkan Saat Bertemu Teman Lama
Penting untuk diingat bahwa tidak semua perbedaan dalam sikap dan perilaku menunjukkan seseorang sebagai teman bermuka dua. Beberapa orang mungkin memiliki sikap yang berubah-ubah karena alasan pribadi mereka, tanpa niat jahat.
Namun, jika kamu merasa ada pola negatif dalam hubungan dengan seseorang dan meragukan niat mereka, lebih baik untuk menjaga kewaspadaan dan tetap berpegang pada nilai-nilai kejujuran dan kesetiaan.
