Seruni.id – Sering mendapatkan undangan wawancara kerja, tapi bingung apakah undangan tersebut asli atau palsu? Agar tidak terkecoh, mari simak terlebih dulu ciri undangan wawancara kerja palsu berikut ini:
Siapa sih yang tidak senang ketika mendapatkan undangan wawancara kerja? Apalagi, jika ini adalah kali pertamanya setelah proses pencarian yang cukup lama. Dengan mendapatkan undangan wawancara, itu artinya kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan sudah di depan mata. Biasanya banyak perusahaan yang akan memberikan test lebih dulu sebelum masuk ke tahap wawancara ketika akan merekrut karyawan baru. Jadi, kalau kamu langsung mendapatkan undangan wawancara kerja, itu artinya kamu bisa berharap lebih besar lagi untuk mendapatkan pekerjaan tersebut.
Namun, bagi yang sedang mencari kerja, baik yang sudah bepengalaman atau yang masih freshgraduate, kalian perlu berhati-hati, ya. Pasalnya, banyak sekali undangan wawancara kerja palsu yang beredar di mana-mana. Maka dari itu, sebaiknya jangan senang dulu jika mendapatkan undangan wawancara. Sebab, modus tersebut bisa sangat merugikan. Bahkan, para korban biasanya akan dimintai sejumlah uang hingga dihipnotis untuk menyerahkan sejumlah uang. Nah, agar kamu tidak menjadi salah satu korbannya, maka wajib hukumnya untuk mengetahui ciri undangan wawancara kerja plasu. Berikut Seruni telah merangkumnya:
1. Tidak Menyebutkan Informasi Lowongan dan Posisi Apa pada Undangan
Ciri undangan wawancara kerja palsu yang pertama, tidak menyebutkan informasi lowongan dan posisinya. Biasanya mereka hanya menyebutkan langsung informasi lokasi dan waktu untuk interview. Serta persayratan dasar seperti membawa fotokopi KTP, alat tulis, dan print-an surat undangan dari email. Dan biasanya ciri-ciri panggilan interview penipuan via email tidak akan mencantumkan namanu. Mereka langsung menulis Kepada YTH, peserta wawancara kerja, peserta tes calon karyawan kerja, atau pelamar, dan sebagainya. Jadi, jika dari email undangan saja kamu merasa tidak pernah melamar, lebih baik langsung hapus saja email tersebut. Sebab, besar kemungkinan itu adalah ciri undangan wawancara kerja palsu.
2. Mencantumkan Nama Semua Kandidat
Ciri-ciri undangan interview asli biasanya bersifat personal. Jadi, kamu perlu hati-hati jika mendapatkan pesan yang justru mencantumkan semua nama kandidatnya. Selain itu, dalam surat undangan interview palsu, mengharuskan kandidatnya untuk melakukan reservasi pemesanan tiket kepada panitia recuitment. Modus lainnya adalah pemesanan tiket melalui travel agent rekanan palsu.
3. Mencantumkan Posisi Lowongan Kerja yang Begitu Banyak
Semakin sering kamu mengikuti seleksi kerja dan menerima panggilan interview, pastinya sudah semakin andal dalam menilai skala dari suatu perusahaan. Ciri undangan wawancara kerja palsu berikut ini harus kamu perhatikan, ya. Misalnya, terlalu banyak mencantumkan posisi lowongan kerja. Sebab, normalnya perusahaan hanya akan mencantumkan satu posisi yang sudah kita apply. Bahkan, perusahaan outsourching sekalipun tidak pernah mencantumkan banyak posisi dalam undanan interview. Dan yang menjadi hal ganjil lainnya adalah mencantumkan gaji dan fasilitas yang akan didapatkan. Alasan perusahaan bodong mencantumkan kedua hal tersebut guna menarik para pelamar kerja.
4. Memiliki Lampiran Terlalu Banyak
Ciri undangan wawancara kerja palsu berikutnya, yaitu memiliki lembaran atau lampiran tentang informasi wawancara kerja yang terlalu banyak. Sehingga membuat informasi yang tertera pada undangan terliat tidak relevan dan tidak masuk akal. Jika kamu melihat contoh panggilan interview asli biasanya baik format e-mail yang ditampilkan hanya berisi nama perusahaan, alamat, posisi yang dilamar, nama pelamar, dan persyaratan apa saja yang harus disertakan ketika menghadiri wawancara kerja. Jikalau ada lamoiran tambahan, biasanya berisi tentang form yang harus diisi data pribadi saja.
5. Calon Peserta Harus Menalangi Biaya Penjemputan
Umumnya, perusahaan yang mengirimkan undangan wawancara kerja asli, tidak akan meminta dana sepeserpun dari calon pelamar. Jadi, jika sudah ada pernyataan mengenai pemungutan dana pada undangan wawancara kerja, dapat dipastikan bahwa hal tersebut palsu. Apalagi jika ada pernyataan: “Semua biaya konsumsi, akomondasi, transportasi, dan administrasi ditanggung oleh peserta,” atau “Diwajibkan membawa uang senilai Rp .. untuk membayar fasilitas, konsumsi, dan transportasi penjemputan ke tempat kegiatan”.
7. Terdapat Lampiran Informasi Rundown Kegiatan yang Terlalu Panjang dan Tidak Masuk Akal
Jika undangan tersebut adalah undangan wawancara kerja, maka tahap yang akan dilakukan seharusnya hanya wawancara saja, tidak ada tambahan lain. Kecuali ada tes yang dilakukan di tengah-tengah wawancara sebagai pelengkap atau pendukung data. Biasanya perusahaan yang benar, akan mengirimkan undangan sesuai dengan programnya.
Contoh, jika itu hanya undangan untuk psikotes saja, maka subject email yang dikirim tentu berisi “Undangan menghadiri psikotes untuk posisi …” dan pada badan email lengkap dengan informasi mengenai lokasi dan waktunya, posisi yang dilamar dan tentu saja nama lengkap kamu. Undangan wawancara palsu justru akan memberikan sebuah rundown kegiatan yang tidak masuk akal seperti jam untuk psikotes, lalu tes kesehatan bahkan ada jam untuk break/istirahat. Lalu pengumuman penerimaan kerja dan penandatangan kontrak kerja pun dilakukan di hari yang sama.
8. Banyak Bagian yang Tidak Perlu
Ciri undangan wawancara kerja palsu berikutnya, banyak bagian yang tidak lazim, terlalu umum, dan seharusnya tidak perlu menjelaskannya. Banyak kalimat dalam surat undangan yang tidak profesional, bahasa yang berbelit-belit, dan banyak kesalahan ketik alias typo.
Baca Juga: 9 Tips Sukses Wawancara Kerja Secara Virtual
Itulah sejumlah ciri undangan wawancara kerja palsu yang harus kamu waspadai, terutama bagi kamu yang masih freshgraduate. Undangan wawancara kerja palsu adalah sekian dari ratusan modus penipuan lainnya.
Untuk itu, selalu waspada dan berhati-hati. Agar terhindar menjadi korban penipuan, usahakan bertanya terlebih dulu kepada orang lebih berpengalaman atau mencari informasi melalui internet apabila mendapat undangan yang mencurigakan.