.Seruni.id – Di masa pandemi ini, hand sanitizer menjadi salah satu barang wajib yang tak boleh ketinggalan. Pasalnya, barang tersebut penting digunakan untuk menhempaskan kuman di tangan dan dapat membantu memperlambat penyebaran virus.
Itu karena hand sanitizer merupakan barang yang praktis dan bisa menjadi pengganti air sabun, ketika tidak ada tempat untuk mencuci tangan di sekitar kita. Meski begitu, tetap saja jika digunakan secara berlebihan akan memberikan dampak negatif pada tubuh. Apa saja dampaknya?
1. Kulit Kering
Salah satu dampak negative hand sanitizer apabila menggunakannya terlalu berlebihan adalah kulit menjadi kering. Hal ini karena kandungan alkohol di dalam gel pembersih tersebut dapat mengikis kelembapan kulit. Alhasil, kulit menjadi kering, pecah-pecah, bahkan timbul eksim pada orang dengan kulit sensitif.
2. Risiko Diare Meningkat
Pada beberapa bagian tubuh sebenarnya terdapat ekosistem mikroorganisme, termasuk bakteri. Mikroorganisme tersebut memiliki peran yang cukup penting dalam menjaga kesehatan tubuh, mencegah infeksi, hingga melawan bakteri jahat. Hand sanitizer memang membantu dalam membunuh segala jenis bakteri pada kulit, termasuk bakteri baik.
Menurut, Mahmoobeh Mahdavina, profesor rekanan bagian alergi dan imunologi di Rush University, mengatakan bahwa apabila koloni bakteri baik di tangan terbunuh, mikroorganisme di usus juga akan terpengaruh. Akibatnya, sistem imun jadi ikut melemah dan tubuh kamu jadi lebih sensitif terhadap bakteri yang bisa menimbulkan masalah pencernaan, seperti diare.
Kendati demikian, Mahdavina mengatakan bahwa efek ini bisa diatasi dengan memberi asupan bakteri baik pada tubuh, seperti mengonsumsi yoghurt. Namun, penting juga untuk tidak terlalu berlebihan dalam menggunakan hand sanitizer.
3. Memengaruhi Hormon
Selain mengandung alkohol, hand sanitizer juga memiliki kandunga triclosan. Di mana kandungan tersebut berperan dalam membunuh bakteri. Apabila terlalu sering mendapatkan paparan dari triclosan, maka akan berpengaruh terhadap hormone alami dan bisa berdampak buruk pada kesuburan.
4. Merusak Penglihatan
Hand sanitizer menjadi barang yang cukup mudah digunakan, tetapi ketika cairan tersebut tidak sengaja mengenai mata, maka akan memberikan dampak buruk. Hal tersebut karena kadar alkohol di dalamnya cukup tinggi, sehingga dapat menyebabkan luka bakar kimiawi pada lapisan luar mata. Gejala yang ditimbulkan yakni adanya rasa sakit, warna mata menjadi merah, dan penglihatan tidak terlalu jelas untuk sementara waktu. Namun tenang saja, gejala tersebut biasanya tidak akan berlangsung lama dan mata bisa kembali sembuh asalkan ditangani dengan benar.
5. Menganggu Perkembangan Imunitas Anak
Pembentukan sistem imun atau imunitas anak sangat penting pada tahun-tahun pertama kehidupannya. Meski ingin anak terhindar dari bakteri dan virus penyebab penyakit, salah kaprah jika malah menjauhkannya dari semua hal yang kotor. Sebab, paparan bakteri dan patogen pada anak-anak justru dapat membantu imunitasnya terbangun kuat.
Namun, bukan berarti orangtua tidak boleh menerapkan pola hidup bersih, ya. Alih-alih mengajari anak untuk selalu pakai hand sanitizer, ajarilah mereka untuk rutin cuci tangan dengan air mengalir dan sabun. Penggunaan hand sanitizer berlebihan justru dapat membunuh bakteri baik di kulit mereka.
Baca Juga: Kulit Tangan Kering Akibat Sering Cuci Tangan? Ini Cara Mengatasinya!
Itulah deretan dampak negative dari penggunaan hand sanitizer yang berlebihan. Untuk menggunakannya dengan aman dan benar, sebaiknya digunakan ketika tangan bebas dari kotoran yang terlihat misalnya kotoran tanah. Kemudian gunakan cairan tersebut secukupnya lalu gosok kedua tangan hingga benar-benar menyerap. Jika ingin mendapatkan hasil yang terbaik maka oleskan pelembap setelah cairan hand sanitizer mengering. Hal tersebut dapat mencegah kulit menjadi kering.
