Demi Sekolah, Adul Tempuh Jarak 3 Kilometer dengan Merangkak

seputarsukabumi.com

Seruni.id – Kalau kamu mulai mumet dengan kebiasaan anak zaman sekarang yang sejak kecil sudah bisa mengeluh malas sekolah. Sepertinya kamu perlu duduk sejenak, atur napas, dan baca tulisan Seruni kali ini. Karena kami akan membahas kehidupan Adul, bocah yang rela merangkak sejauh tiga kilometer, demi bisa sampai di sekolah. Seperti apa kisahnya? Simak ulasan kami berikut ini!

Related image

Adul, atau yang memiliki nama lengkap Muklis Abdul Kholik adalah seorang anak difabel. Namun, ia menjadi salah seorang siswa di SDN 10 Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat. Karena Adul pantang menyerah, maka semangatnya pun membuat Kepala Sekolah SDN 10 Cibadak, Epi Mulyadi, bangga dengannya.

Baca Juga: “Saya Menghafal Alquran karena Ingin Bertemu Kembali dengan Orangtua di Surga”

Epi menjelaskan alasannya menerima Adul di sekolah formal. Karena selain lokasinya paling dekat dengan kediaman Adul, pihak sekolah juga tidak fokus memandang keterbatasan fisik, melainkan kagum dengan kegigihan yang Adul miliki.

“Saya ditanya, kenapa (Adul) diterima, katanya anak itu harusnya masuk Sekolah Luar Biasa (SLB). Namun, pihak sekolah tidak melihat itu, dia pandai, aktif, dan mampu melakukan semua tugas sekolah tanpa kekurangan. Kalau memang anak ini mampu, kenapa harus kami tolak masuk sekolah kami?” jelas Epi.

Di mata para guru dan Epi, Adul adalah sosok yang aktif dan kerap masuk 10 besar di kelasnya.

“Saya bangga kepada guru-guru yang mendidiknya, juga kepada teman-temannya yang mempunyai pandangan bahwa Adul punya hak dan kemampuan sama untuk mengenyam pendidikan seperti anak seusianya. Tidak ada satu pun teman-temannya yang mengolok-olok dia,” ungkap Epi.

“Guru juga tidak membeda-bedakan, saat dia belajar, saat dia mengikuti pelajaran olahraga. Bahkan saat lari, meskipun dengan dibantu tangan, dia itu cepat, sama seperti yang lain. Kami menjalankan kewajiban dengan melayani anak didik kami dengan baik,” lanjutnya.

Selain karena jarak, pertimbangan ekonomi keluarga juga menjadi alasan lain mengapa sekolah menerima Adul. Menurut Epi, SLB terdekat berada di lokasi yang cukup jauh dari kediaman Adul.

“Hujan pun tidak menyurutkan semangat dia untuk sekolah. Dia baru tidak masuk sekolah ketika benar-benar sakit. Namun, dia memang jarang sakit karena ketahanan fisiknya yang luar biasa,” tutur Epi.

Sama seperti anak-anak seusianya yang gemar bermain, Adul juga mempunyai hobi yang cukup ekstrim, yakni panjat dinding! Biasanya ia bermain di area lembaga pendidikan Al- Bayan. Jaraknya cukup dekat dari kediaman Adul yang berada di Kampung Cikiwul, RT 01 RW 01 Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

“Setiap hari dia sering melintasi tempat panjat dinding yang ada di lingkungan sekolah Al-Bayan, pertama kali coba, dia ketagihan untuk manjat. Pihak Al-Bayan alhamdulillah mengizinkan dan meminjamkan peralatan untuk memanjat,” ungkap Pipin (45), ibu asuh Adul.

Adul Panjat Tebing

Tinggi dinding yang dipanjat Adul sekitar 2,5 meter, dengan menggunakan peralatan pengamanan, Adul mencengkeram dinding. Beberapa kali dia terjatuh, tapi ia kembali mencoba hingga akhirnya mencapai ketinggian lebih dari setengah dinding.

“Biasanya sering main saja ke sini, enggak pakai tali-tali ini. Saya senang saja kalau sudah naik ke atas lalu nengok lihat pemandangan dari atas,” ucap Adul.

Selain memanjat dinding, Adul juga mengaku ia senang dengan tempat-tempat tinggi, seperti undakan tangga, hingga tebing-tebing di sekitar rumahnya. Badan yang lincah dan gesit selalu terlihat saat ia bergerak.

Adul memang memiliki keterbatasan fisik pada kedua kakinya. Namun, semangatnya tak pernah padam. Kisahnya yang juga dibagikan oleh akun Instagram @jodohsampaijannah ini mengundang beragam komentar positif, di antaranya:

 

View this post on Instagram

 

A post shared by JODOH SAMPAI JANNAH Official ⭕ (@jodohsampaijannah) on


@subekti95**:
Semoga allah menanamkan istiqomah dlm k’taqwaan di hati mu,nak!ttp selalu taat dan patuh kpd orng tua mu & smoga Allah memuliakan drajat mu lbh tinggi melebihi kenikmatan di dunia ini.
@chusnul12**: Subhanallah semoga semua cita2 mu terkabul abdul ,,, hasbunallah wanikmal wakil, nikmal maula wanikmal yakin, semoga ridho Allah selalu bersama mu
@shinta_licio**: Masyaallah,,, barakallahu fiik ya adek,, semoga selalu di berikan kesehatan, agar selalu bisa menuntut ilmu,, dan semoga allah mempermudah langkahmu menuju kesuksesan aamiin

Semangat terus Adul! Semoga kisahmu bisa menjadi pecutan untuk siapapun adik atau kakak yang diberikan kemudahan bersekolah, tapi masih suka bolos dan mengeluh lelah serta malas.