Granata, Anak Seorang Pedagang yang Berhasil Diterima di 9 Kampus Luar Negeri

Granata, Anak Seorang Pedagang yang Berhasil Diterima di 9 Kampus Luar Negeri
cewekbanget.grid.id

Seruni.id – Pada peringatan Kemerdekaan RI tahun 2023 ini, kabar gembira datang dari anak seorang pedagang di Lampung, bernama Granata Van Ridho. Laki-laki yang lebih akrab disapa Nathan ini, berhasil mewujudkan impiannya untuk kuliah di luar negeri melalui Beasiswa Indonesia Maju (BIM).

Meski memiliki keterbatasan, Nathan berhasil menerima sembilan Letter of Acceptance (LoA) atau surat penerimaan dari kampus prestisius di Singapura, Australia, Kanada, dan Inggris. Pada akhirnya, Nathan memilih Nanyang Technological University (NTU) dengan jurusan Envirommental Earth System Science.

Keberhasilan ini, tentunya tak lepas dari dukungan keluarga, sekolah, dan startup edutech scoters yang membantu akses pendidikan internasional. Nah, kisah inspiratif ini, telah Seruni rangkum, loh. Yuk simak rangkumannya berikut ini:

 

1. Sering Mengikuti Ajang Olimpiade Sains

Sejak duduk di bangku SMP, Nathan telah aktif berpartisipasi dalam berbagai olimpiade Sains dan Matematika yang diadakan oleh berbagai pihak, termasuk Pusat Prestasi Nasional (Puspernas).

Di samping sering meraih gelar juara pertama, prestasi Nathan juga tercermin dalam peraihan medali perunggu pada Olimpiade Sains Nasional Indonesia tahun 2021 silam, khususnya dalam bidang Kebumian.

“When you have a dream to chase, nothing can stop you. Sejak kecil saya memang mimpi untuk sekolah ke luar negeri. Apalagi setelah menekuni ilmu kebumian, saya semakin ingin memperkaya budaya dan wawasan di bidang ini melalui koneksi di berbagai negara. Untungnya orangtua sangat mendukung untuk langsung kuliah dan tidak boleh gap year,” ujarnya.

 

2. Keterbatasan Tidak Menjadi Penghalang Baginya untuk Melanjutkan Pendidikan di Luar Negeri

Dalam usahanya meraih beasiswa, Nathan menghadapi sejumlah tantangan yang harus ia lalui. Saat ini, Nathan bersekolah di SMA, yaitu MAN Insan Cendikia Lampung Timur. Di mana sekolah tersebut baru memiliki dua angkatan. Kondisi inilah yang membuat Nathan terbatas dalam mencari teman untuk berdiskusi tentang dunia perkuliahan.

Menjadi seorang anak pedagang di pasar, menyadarkan Nathan bahwa satu-satunya jalan untuk melanjutkan pendidikan terlebih ke luar negeri, ialah melalui jalur beasiswa.

Pada akhirnya, Nathan memutuskan untuk mencoba keberuntungannya dengan mendaftar Beasiswa Indonesia Maju yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). Dengan usaha serta kerja kerasnya, ia pun berhasil lolos dan terpilih sebagai salah satu penerima beasiswa.

 

3. Daftar Kampus yang Berhasil Nathan Taklukan

Meski hanyalah seorang anak pedagang, ia tak lelah berjuang dalam meraih mimpinya itu. Apalagi, ia selalu mendapatkan dukungan penuh dari keluarga maupun sekolah. Selain itu, ia juga dibantu oleh Schoters, yang merupakan vendor resmi dari BIM dan menyediakan berbagai macam persiapan kuliah ke luar negeri.

Nah, melalui Schoters ini, Nathan mendapat layanan konsultasi dari para mentor untuk membuat study plan agar kampus dan jurusan yang dipilih bisa sesuai dengan minatnya. Adapun sembilan kampus yang berhasil ditaklukan olehnya yaitu:

  1. Nanyang Technologycal University, Singapura
  2. University of New South Wales, Australia
  3. University of British Columbia, Kanada
  4. Monash University, Australia
  5. University of Melbourne, Australia
  6. University of Western Australia, Australia
  7. Curtin University, Australia
  8. University of Manchester, Inggris
  9. Sussex University, Inggris.

Radyum Ikono, CEO Schoters Indonesia menuturkan, Schoters ingin generasi muda berani berlari mewujudkan mimpi dengan bersekolah ke luar negeri dan menyerap ilmu sebanyak-banyak di luar negeri.

“Harapannya, ilmu itulah yang akan menjadi bekal mereka membangun negeri, sejalan dengan semangat Kemerdekaan Indonesia ke-78, yaitu Terus Melaju untuk Indonesia Maju,” kata Radyum.

Baca Juga: Kisah Jennie Nabilah: Dulu Nyaris Putus Sekolah Kini Raih Beasiswa Kuliah di Amerika

Itulah tadi cerita dari sosok Granata, anak seorang pedagang asal Lampung yang berhasil diterima 9 kampus luar negeri. Ia mampu memotivasi kita semua mengenai pencapaiannya. Semoga cerita inspirasi ini bisa menginspirasi, ya.