Seruni.id – Membaca doa naik kendaraan penting sekali dilakukan, tapi terkadang banyak dari kita yang mungkin terlupa membacanya. Entah karena terburu-buru atau memang belum tahu bagaimana doanya. Memanjatkan doa sebelum berkendara, menjadi salah satu permohonan agar Allah SWT memberikan perlindungan kepada kita, sehingga kita dapat selamat sampai tujuan.
Apalagi, membaca doa naik kendaraan, menjadi amalan terpuji yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Selain itu, membaca doa naik kendaraan, juga memiliki ketuamaan yang sangat luar biasa, loh. Hal ini sebagaimana yang disebutkan di dalam Al-Qur’an Surah Al-Mu’min ayat 60, Allah SWT berfirman, yang artinya:
“Berdoalah kepada-Ku, Aku akan mengabulkannya. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina.”
Agar kita terus dapat mengamalkannya, berikut Seruni akan merangkum kumpulan doa naik kendaraan lengkap dengan bahasa Arab, latin, dan artinya. Tentunya, Seruni juga akan mengulas sejumlah keutamaannya. Simak baik-baik, ya!
Bacaan Doa Naik Kendaraan Darat, Laut, dan Udara Sesuai Hadits
1. Doa Naik Kendaraan Darat
Ketika kamu hendak menyetir atau naik kendaraan darat, mulai dari kereta api, sepeda, motor maupun mobil, maka kamu bisa membaca doa naik kendaraan berikut ini:
سُبْحَانَ الَّذِىْ سَخَّرَلَنَا هَذَا وَمَاكُنَّالَهُ مُقْرِنِيْنَ وَاِنَّآ اِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُوْنَ
“Subhanaanalladzii sakkhara lanaa hadza wama kunna lahu muqriniin wa-inna ilaa rabbina lamuqalibuun.”
Artinya: “Maha suci Allah yang telah menundukkan untuk kami (kendaraan) ini. Padahal, sebelumnya kami tidak mampu untuk menguasainya, dan hanya kepada-Mu lah kami akan kembali.”
Dalam sebuah riwayat disebutkan, ketika Rasulullah SAW telah duduk di atas kendaraannya, beliau bertakbir sebanyak tig kali, membaca hamdallah tiga kali, dan tahlil sekali.
Setelah itu, beliau menyandarkan punggungnya dan tertawa serta menoleh ke arahnya (Ibnu Abbas) seraya bersabda:
“Tidak sekali-kali seorang muslim mengendarai kendaraannya, lalu melakukan seperti apa yang telah kulakukan, melainkan Allah Swt. memandang ke arahnya dengan tertawa (penuh rida) sebagaimana aku tertawa kepadamu”.
2. Doa Naik Kendaraan Laut
Adapun ketika kamu hendak bepergian dengan kapal laut, setiap Muslim dianjurkan untuk membaca doa naik kendaraan berikut ini:
بِسْمِ اللّٰهِ مَجْرٰ۪ىهَا وَمُرْسٰىهَا ۗاِنَّ رَبِّيْ لَغَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
“Bismillaahi majreehaa wa mursaahaa inaa robbii laghofuurur rohim.”
Artinya: “Dengan nama Allah yang menjalankan kendaraan ini berlayar dan berlabuh. Sesungguhnya, Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Dari Ibnu Abbas bahwa Nabi SAW telah bersabda, yang artinya:
“Keamanan umatku dari tanggelam, bila mereka menaiki kapal laut ialah hendakya mereka mengucapkan, ‘Dengan menyebut nama Allah Maha Raja, dan mereka tidak menghormati Allah dengan penghormatan yang semestinya (hingga akhir hayat) dengan menyebut nama Allah di waktu berlayat dan berlabuhnya. Sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
3. Doa Naik Kendaraan Udara
Bagi kamu yang sering bepergian dengan menggunakan transportasi udara, seperti pesawat. Jangan lupa untuk selalu mengamalkan doa naik kendaraan, ya. Agar Allah SWT memberikanmu perlindungan hingga kamu sampai pada tujuanmu. Adapun doa yang dapat kamu amalkan adalah sebagai beirkut:
للهُ أَكْبَر، اللهُ أكْبر، الله أكْبَر، سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا، وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ، وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ، اللهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِي سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى، وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى، اللهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا، وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ، اللهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ، وَالْخَلِيفَةُ فِي الْأَهْلِ، اللهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ، وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ، وَسُوءِ الْمُنْقَلَبِ فِي الْمَالِ وَالْأَهْلِ
“Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar. Subhanalladzi sakkhoro lana hadza wa maa kunnaa lahu muqrinin wa inaa ilaa robbinaa lamunqolibun, allahumma inaa nas’aluka fii safarinaa hadzal birro wat taqwa wa minal’amal maa tardho, allahummaa hawwin ‘alaina safarona hadza wa athwi ‘annaa bu’dahu, allahumma antas shohibu fis safari wal kholifatu fil ahli, allahumma inni a’udzubuka min wa’tsaais safari wa kaabatil mandzohri wa suuil munqolibi fil maali wal ahli.”
Artinya: “Allah Maha Besar 3x. Maha suci Allah yang telah menundukkan (pesawat) ini bagi kami, padahal sebelumnya kakmi tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kepada Allah lah kami kembali. Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kebaikan dan takwa dalam perjalanan ini, kami mohon perbuatan yang Engkau ridhoi.
Ya Allah, permudahkanlah perjalanan kami ini, dan dekatkanlah jaraknya bagi kami. Ya Allah, Engkaulah pendampingku dalam bepergian dan mengurusi keluarga. Ya Allah, aku brlindung kepada-Mu dari kelelahan dan bepergian, pemandangan yang menyedihkan, dan kepulangan yang buruk dalam harta dan keluarga.”
Video Doa Naik Kendaraan yang Bisa Kamu Ajarkan pada Anak
Biasanya, anak akan lebih mudah menghafal bacaan doa naik kendaraan melalui sebuah video. Maka dari itu, agar lebih mudah mengajarkan kepada anak, berikut Seruni akan memberikan video doa naik kendaraan versi kartun.
Doa Naik Kendaraan Darat
Doa Naik Kendaraan Laut
Doa Naik Transportasi Udara
Doa Setelah Sampai di Tempat Tujuan
Ketika kamu sudah sampai di tempat tujuan, jangan lupa juga untuk berdoa, ya. Kamu bisa melafalkan doa berikut ini:
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِىْ سَلَّمَنِىْ وَالَّذِىْ آوَانِى وَالَّذِىْ جَمَعَ الشَّمْلَ بِىْ
“Allhamdulillahil-ladzii salamanii wal-ladzii aawanii wal-ladzii jama’as-syamlabii.”
Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan aku dan telah melindungiku dan yang mengumpulkan aku dengan keluargaku,”
Atau kamu juga bisa membaca doa berikut:
آيِبُونَ تَائِبُونَ عَابِدُونَ لِرَبِّنَا حَامِدُونَ
“Aayibuunaa taaibuuna ‘aaiduuna lirabbina haamiduuna.”
Artinya: “Kami tiba, kami bertaubat, kami menyembah, dan hanya kepada Rabbi-lah kami memuji.” (HR. At Tirmidzi No. 3362).
Adab Membaca Doa Naik Kendaraan
Saat hendak bepergian dengan menggunakan kendaraan, diharapkan kita selalu membaca doa naik kendaraan seperti yang sudah disebutkan di atas. Tentunya membaca doa tersebut, harus dilakukan dengan khusyuk dan bersungguh-sungguh. Sebab, dengan begitu, Allah SWT akan senantiasa mengabulkan setiap doa yang dilayangkan oleh hamba-Nya. Adapun beberapa adab dalam membaca doa naik kendaraan adalah sebagai berikut:
- Membaca doa naik kendaraan dalam keadaan suci dan menghadap ke arah kiblat.
- Berdoa dengan penuh harapan dan rasa takut kepada Allah SWT. Selain itu, saat berdoa, jangan lupa untuk mengangkat kedua telapak tangan.
- Merendahkan diri dan tunduk di hadapan Allah SWT.
- Memohon dengan sungguh-sungguh atas kehadirat Allah SWT.
- Senantiasa memohon ampun atas segala perbuatan buruk yang pernah dilakukan.
Keutamaan Membaca Doa Naik Kendaraan
Ada sejumlah keutamaan yang bisa kamu rasakan ketika kamu mengamalkan doa naik kendaraan tersebut. Adapun keutamaannya adalah:
1. Memberikan Rasa Aman
Mengawali membaca doa naik kendaraan ketika hendak bepergian, akan memberikanmu rasa aman dan nyaman, sehingga hati akan lebih tenang. Sebab, kamu telah memasrahkan semuanya kepada sebaik-baiknya penjaga selama dalam perjalanan, yakni Allah SWT.
Selain itu, Allah SWT, adalah satu-satunya tempat berlindung dari segala bahya yang mengancam. Maka dari itu, setiap Muslim, hendaknya senantiasa membaca doa naik kendaraan sebelum melakukan bepergian.
2. Mendapatkan Pahala
Membaca doa naik kendaraan, sering kali terlupakan. Padahal, saat membaca, kita akan mendapatkan keutamaan yang sangat luar biasa. Salah satunya, akan mendatangkan pahala. Dengan membaca doa naik kendaraan, seorang Muslim telah mengamalkan kebaikan dan senantiasa mengingat Allah SWT. Selain itu, doa juga mengandung pengharapan bagi yang membacanya, sehingga banyak orang yang membaca doa untuk dirinya sendiri maupun orang lain.
3. Terhindar dari Segala Macam Gangguan
Membaca doa naik kendaraan, adalah salah satu cara untuk selalu mengingat Allah SWT. Untuk itu, agar mendapatkan pertolongan-Nya, sudah sepatutunya kita membaca doa terlebih dahulu sebelum melakukan perjalanan. Tak hanya itu, dengan membaca doa tersebut, perjalanan pun akan mendapatkan ridho dari Allah SWT. Dengan begitu, semua akan berjalan dengan lancar tanpa hambatan.
Adab Ketika Menaiki Kendaraan
Islam telah mengatur segala hal tentang kehidupan umatnya. Begitupun ketika hendak menaiki kendaraan. Ada sejumlah anjuran-anjuran yang sebaiknya kita lakukan selama melakukan perjalanan. Adapun adabnya sebagai berikut:
1. Tidak Bepergian Sendiri
Adab yang pertama, dianjurkan untuk tidak bepergian sendiri. Terlebih bagi para wanita. Mereka tidak boleh bepergian sendiri tanpa mahramnya. Namun, anjuran ini juga berlaku untuk para laki-laki. Hendaknya, carilah kawan yang dapat menemani selama perjalanan.
Rasulullah SAW, tidak menganjurkan umatnya untuk bepergian sendirian. Lagipula, pergi bersama dengan kawan, akan memudahkan kita untuk meminta pertolongan. Kita bia saling membantu dan saling mengingatkan satu sama lain.
2. Ditemani Teman Safar yang Baik
Sebaiknya, carilah kawan yang baik. Di mana, mereka dapat mengingatkan dalam kebaikan. Misalnya, mengingatkan waktu shalat dan kebaikan lainnya. Selain itu, carilah kawan yang tidak segan menegur ketika kita lali. Tidak ada kawan yang lebih baik daripada kawan yang mengajak kita untuk melakukan kebaikan.
3. Tidak Menjamal Shalat
Islam sangat memudahkan para pemeluknya. Di mana, seseorang yang sedang melakukan perjalanan, diperbolehkan untuk menjamak shalat. Hal ini bermaksud, agar kita tidak meninggalkan kewajiban shalat tersebut. Meski diperbolehkan, tapi alangkah lebih baiknya, kita tidak menjamaknya, ya. Apabila memungkinkan, tentu akan lebih utama melaksanakan shalat sesuai dengan jadwalnya tanpa perlu menamaknya.
4. Dianjurkan Mengqashar Shalat
Kita tidak dianjurkan untuk menjamak shalat ketika bepergian, tapi lebih baik untuk mengqasharnya. Bahkan, Bahkan dihukumi sunnah muakkad, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan. Shalat yang boleh diqashar adalah shalat yang berjumlah 4 rakaat, yaitu shalat Dzuhur, Ashar, dan Isya’. Sedangkan shalat Maghrib dan Subuh tidak boleh diqasar.
5. Tidak Shalat di Atas Kendaraan
Adapun syarat sahnya shalat adalah menghadap kiblat. Jika tidak, maka shalat tersebut tidaklah sah. Maka dari itu, kita dianjutkan untuk tidak melakukan shalat di atas kendaraan. Akan lebih baik, turunlah sebentar dan mencari masjid atau mushola terdekat. Akan tetapi, ada juga pendapat yang memperbolehkan kita shalat di atas kendaraan jika memang tidak memungkinkan untuk turun.
Misalnya karena kita naik kereta api atau pesawat terbang. Kedua transportasi umum ini tidak memungkinkan kita untuk berhenti sesuka hati. Sudah ada jadwal yang ditentukan. Daripada meninggalkan shalat, lebih baik kita shalat di atas kendaraan.
6. Membaca Doa Ketika Keluar Rumah
Sebelum menaiki kendaraan, jangan lupa juga unutk membaca doa keluar rumah, ya. Doa yang bisa kamu baca adalah sebagai berikut:
“Bismillahi tawakkaltu ‘alallahi laa haula wa laa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘adhim.”
Doa tersebut, merupakan permohonan perlindungan dan keselamatan dari Allah SWT. Dengan membaca doa ini pula, malaikat bersiap melindungi kita selama berada di luar rumah.
7. Membaca Doa Naik Kendaraan
Apakah membaca doa keluar rumah saja sudah cukup? Tentu saja belum. Ada doa lain yang harus kamu panjatkan, yakni doa naik kendaraan, sebagaimana yang telah Seruni sebutkan di atas. Jika kamu naik mobil, maka bacalah doa naik kendaraan darat, untuk transportasi luat atau udara, maka bacalah doa naik kendaraan laut atau udara.
8. Berpamitan dengan Kerabatan dan Tetangga
Adab berikutnya, ketika bepergian dengan menaiki kendaraan, hendaknya berpamitan lebih dulu dengan kerabat atau tetengga terdekat. Terlebih lagi, jika kita mengajak serta seluruh keluarga. Dengan berpamitan, keluarga dan tetangga akan tahu bahwa kita sedang tidak berada di rumah dan bisa menyampaikannya kepada tamu yang datang.
9. Perbanyak Membaca Doa Selama di Perjalanan
Salah satu waktu mustajab untuk memanjatkan doa, adalah ketika kita sedang berada dalam perjalanan. Doa seorang musafir (orang yang melakukan perjalanan jauh) merupakan salah satu doa yang dikabulkan oleh Allah SWT. Apabila kamu memiliki keinginan atau hajat yang belum terkabulkan, maka kamu bisa memanjatkannya selama di dalam perjalanan. Daripada bingung, lebih baik kamu memperbanyak doa. Selain kemungkinan besar akan dikabulkan oleh Allah, hal ini juga bisa digunakan untuk mengusir rasa bosan selama dalam perjalanan.
10. Bersegera untuk Kembali Pulang
Tak ada perjalanan tanpa tujuan. Setiap perjalanan yang kita lakukan, pasti memiliki tujuan. Bisa untuk berdagang, menyambung tali silaturahmi, atau ada kepentingan lainnya. Apa pun tujuannya, jika tujuan tersebut sudah tercapai di tempat tujuan, kita dianjurkan untuk bersegera kembali pulang.
Menurut Rasulullah, safar atau bepergian merupakan sebagian dari azab karena orang yang bepergian menjadi sulit memenuhi kebutuhannya akan makan, minum, dan tidur. Untuk itulah kenapa Rasulullah menganjurkan umatnya untuk segera pulang setelah urusannya di tempat tujuan sudah selesai. Dengan begitu, kita bisa kembali memenuhi kebutuhan kita dengan baik.
11. Melakukan Shalat Sunnah Dua Rakaat Setelah Bepergian
Dalam perjalanan pulang setelah bepergian, kita disunnahkan melaksanakan shalat sunnah dua rakaat sebelum sampai di rumah. Kamu bisa melakukannya di masjid atau mushola yang ada di sepanjang perjalanan pulang.
Ini bisa diikhtiarkan sebagai bentuk rasa syukur kita karena masih diberi kesehatan dan keselamatan sehingga bisa menempuh perjalanan pulang. Sekaligus juga sebagai bentuk memohon keselamatan agar sampai di rumah dengan keadaan sehat wal afiat.
Baca Juga: Penyebab dan Cara Ampuh Agar Tidak Mabuk Perjalanan
Demikianlah yang dapat Seruni rangkum mengenai doa naik kendaraan darat, laut, dan udara, lengkap dengan keutamaannya. Ketika hendak mengendarai atau menaiki kendaraan, sebaiknya ucapkanlah doa di atas, ya. Agar Allah SWT, senantiasa melindungi kita dari segala bahaya, sehingga sampai pada tempat tujuan dengan selamat. Semoga bermanfaat.