Fakta Hadis Tentang Ipar adalah Maut

Fakta Hadis Tentang Ipar adalah Maut
beritasatu.com

Seruni.id – Ipar Adalah Maut merupakan salah satu film layar lebar yang sedang dinanti-nantikan oleh banyak orang. Kabarnya, film yang disutradarai oleh Hanung Bramatyo ini, akan tayang mulai 13 Juni 2024 mendatang di bioskop-bioskop kesayanganmu.

Ipar Adalah Maut termasuk film yang banyak dibicarakan oleh warganet, karena diadaptasi dari salah satu kisah nyata yang sempat viral di TikTok. Sang penulis kisah Ipar Adalah Maut, Eliza Sifa, mengaku terinpirasi memberikan judul tersebut dari sebuah hadis.

Dalam Islam, sosok ipar merupakan bisa menjadi momok dalam berumah tangga. Hal tersebut sudah disampaikan dalam hadi Rasulullah SAW terkait sosok ipar adalah maut. Lantas, bagaimana fakta terkait hadis tersebut? Nah, kali ini Seruni telah merangkum terkait beberapa fakta hadis ipar adalah maut yang harus kalian ketahui. Yuk simak selengkapnya di bawah ini:

 

Terdapat Hadis Tentang Ipar adalah Maut

Judul film Ipar Adalah Maut terinspirasi dan sama persis seperti apa yang ada di dalam hadis Rasulullah SAW. Dalam hadis tersebut dikisahkan tentang dinamika berumah tangga yang di dalamnya ada seorang ipar yang tinggal bersama. Adapun hadis tersebut berbunyi,

“Janganlah kalian memasuki wanita tanpa mahram.” Kemudian seorang dari kaum Anshar berakata, ‘Apa pendapatmu tentang ipar?’ Rasulullah menjawab, “Ipar adalah maut.” (HR. Al-Bukhori no. 5232 dan Muslim no. 2172)

 

Apa Maksud dari Ipar adalah Maut?

Mengapa disebut ipar adalah maut? Maut di sini artinya berhubungan dengan keluarga dekat istri yang bukan mahram. Meski mereka adalah kakak atau adik dari istri, tetapi tetap perlu berhati-hati. Sebab, ketika mereka sering bertemu dan tidak ada jarak di antara mereka, bukan tidak mungkin akan mengantarkan pada hal-hal yang tidak diinginkan. Sebagaimana yang disebutkan di dalam hadis berikut ini:

لاَ يَخْلُوَنَّ أَحَدُكُمْ بِامْرَأَةٍ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ ثَالِثُهُمَا

Artinya: “Janganlah salah seorang di antara kalian berdua-duaan dengan seorang wanita (yang bukan mahramnya) karena setan adalah orang ketiganya.” (HR. Ahmad 1:18. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadis ini shahih, para perowinya tsiqah sesuai syarat Bukhari-Muslim).

 

Doa Agar Terhindar dari Konflik dengan Ipar

Tidak ada seorang pun yang ingin berkonflik, terlebih dengan ipar. Untuk menghindari hal tersebut, selain dibutuhkan usaha dan mengindari interaksi yang tidak diperlukan, kita juga bisa membaca doa berikut ini:

لَا يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا ٱكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ إِن نَّسِينَآ أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ إِصْرًا كَمَا

حَمَلْتَهُۥ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِۦ ۖ وَٱعْفُ عَنَّا وَٱغْفِرْ لَنَا وَٱرْحَمْنَآ ۚ أَنتَ مَوْلَىٰنَا فَٱنصُرْنَا عَلَى ٱلْقَوْمِ ٱلْكَٰفِرِينَ

Artinya: “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.” (Al-Baqarah: 286).

 

Ipar Bukanlah Mahram dan Perlu Dihindari

Dalam Islam, dianjurkan untuk menjaga batasan antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram. Tak terkecuali ipar. Sebab, meskipun bagian dari keluarga besar, ipar tetap dianggap bukan mahram. Itu artinya, interaksi dengan ipar harus dilakukan dengan hati-hati sesuai dengan aturan dan syariat Islam.

Menghindari situasi yang dapat menimbulkan fitnah atau godaan adalah penting untuk menjaga keharmonisan keluarga dan kehormatan pribadi. Oleh karena itu, sebaiknya selalu ada orang ketiga atau kondisi yang aman ketika berinteraksi dengan ipar. Tujuannya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan menjaga ketenangan hati semua pihak yang terlibat.

 

Cara Bijak Menjalin Hubungan dengan Ipar

Demi menghindari fitnah dan hal yang tidak diinginkan lainnya dalam hubungan ipar, ada beberapa tips yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Di antaranya:

  • Usahakan untuk tidak berduaan dengan ipar di tempat tertutup atau situasi yang bisa menimbulkan fitnah.
  • Komunikasi yang dilakukan dengan ipar, sebaiknya tetap memiliki batas kesopanan dan sesuai dengan kebutuhan, tidak perlu berlebihan.
  • Penting untuk selalu melibatkan pasangan dalam setiap interaksi dengan ipar, sehingga tidak ada celah bagi godaan atau kesalahpahaman.

Baca Juga: 10 Tips Agar Selalu Harmonis dengan Kakak Ipar Perempuan

Dengan menerapkan tips-tips di atas, kita bisa menjaga keharmonisan keluarga, mematuhi ajaran agama, dan hidup dengan lebih tenang serta aman.

Demikianlah penjelasan mengenai beberapa fakta tentang ipar adalah maut. Semoga informasi ini bermafaat dan bisa membuat kalian lebih berhati-hati lagi.