Seruni.id – Tri Suaka dan Nabila Maharani resmi menyandang status sebagai suami istri. Keduanya telah melangsungkan pernikahan pada Kamis (27/4/2023) di Yogyakarta. Namun, momen sakral tersebut digelar secara tertutup dan hanya dihadiri oleh keluarga inti saja.
Konsep pernikahan mereka mengikuti daerah asal Nabila Mahani dengan adat Jawa yang begitu kental. Pernikahan mereka berjalan lancar dan cukup khidmat dengan latar belakang ombak dari Pantai Parangtritis. Ingin tahu selengkapnya? Berikut Seruni telah merangkum beberapa fakta pernikahan Tri Suaka dan Nabila Maharani:
1. Pernikahan Digelar Tertutup
Pernikahan Tri Suaka dan Nabila Maharani berlangsung secara tertutup pada Kamis (27/4/2023) dan hanya dihadiri oleh keluarga inti saja. Mereka berdua sepakat, menginginkan momen pernikahan berjalan dengan sakral. Melalui dokumentasi yang dibagikan lewat kanal YouTube NABILA SUAKA memperlihatkan para keluarga yang hadir kompak mengenakan busana adat Jawa berwarna pink.
2. Diselenggarakan di Queen of The South Resort, Purwosari, Gunung Kidul
Tri Suaka dan Nabila Maharani memilih Queen of The South Resort sebagai lokasi pernikahannya. Bahkan, ijab kabulnya saja dilakukan di area terbuka dengan pemandangan laut yang begitu indah. Lokasi tersebut berada di Purwosari, Gunung Kidul tepat di atas bukit dengan pemandangan laut Pantai Parangtritis. Area pernikahan didekorasi dengan ciamik penuh dengan bunga berwarna putih.
3. Maskawin Berupa Alat Salat, Uang Tunai dan Logam Mulia
Adapun maskawin yang diberikan oleh Tri Suaka kepada Nabila Maharani, yaitu berupa seperangkat alat salat, uang tunai sebesar Rp270.420, serta logam mulia seberat 23 gram.
“Saya nikahkan ananda dengan Nabila Maharani, anak perempuan saya, nikah untuk ananda sendiri dengan maskawin berupa seperangkat alat salat, uang tunai Rp270.420 dan logam mulia seberat 23 gram dibayar tunai,” ucap papa dari Nabila Maharani saat ijab kabul.
4. Prosesi Ijab Kabul yang Begitu Khidmat
“Saya terima nikahnya Nabila Maharani Widya Dewi binti Bambang Widyo Sadmo nikah untuk saya sendiri dengan maskawin tersebut dibayar tunai,” ujar Tri Suaka yang lancar mengucap ijab kabul.
Prosesi tersebut berjalan dengan khidmat diiringi dengan deburan ombak dari Pantai Parangtritis.
5. Resepsi yang Kental dengan Adat Jawa
Setelah prosesi ijab kabul selesai dan mereka telah sah menjadi pasangan suami istri, keduanya pun langsung mengganti kostum dan menggelar resepsi pernikahan. Acara resepsi nampak sangat kental dengan nuansa adat Jawa. Prosesi pernikahan kali ini mengikuti daerah asal Nabila Maharani dari Yogyakarta, Jawa Tengah. Berbeda dari Tri Suaka yang berasal dari Baturaja, Sumatera Selatan.
6. Melakukan Serangkaian Upacara Adat Sebelum Pernikahan
Di hari sebelum melakukan ujab kabul, keduanya telah lebih dulu melakukan serangkaian upacara adat Jawa. Mulai dari midodareni hingga siraman. Acara siraman dilakukan oleh masing-masing keluarga di ruang terbuka dengan pemandangan laut. Adapun tujuan dari siraman pada upacara adat Jawa ini, yaitu untuk membersihkan jiwa kedua calon pengantin. Tujuannya agar mereka menikah dalam keadaan bersih dan segar saat memulai kehidupan sebagai suami istri.
7. Gladi Resik Sebelum Akad Nikah
Selain itu, keduanya juga telah melakukan gladi resik sebelum pernikahan berlangsung. Dalam prosesi tersebut mereka juga mengajak keluarga masing-masing. Gladi resik dilakukan guna menghindari kesalahan sekaligus membuat acara pernikahan berlangsung dengan lancar dan khidmat.
Baca Juga: 60 Ucapan Anniversary Pernikahan Paling Berkesan
Itulah beberapa fakta pernikahan Tri Suaka dan Nabila Maharani yang berlangsung di Yogyakarta pada hari ini. Semoga kehidupan pasangan ini selalu bahagia sampai maut memisahkan, ya. Aamiin.