Seruni.id – Nama Farida Nurhan akhir-akhir ini tengah menjadi sorotan warganet. Wanita yang akrab disapa Omay itu, diduga telah melakukan doxing terhadap sesama food vlogger bernama Codebluuuu. Doxing yang dilakukan oleh Farida Nurhan, diduga lantaran ingin membela Nyak Kopsah; pemilik rumah makan yang belakangan sedang viral.
Diketahui pemilik warung oseng-oseng Bang Madun tengah menuai kritikan dari beberapa konten kreator tanah air. Bukan tanpa sebab, seorang konten kreator menilai makanan yang dijual di sana cukup mahal. Selain itu, kebersihan di warung tersebut juga dinilai kurang higienis.
Warung tersebut juga menuai kritikan dari food vlogger Codebluuuu. Namun sayangnya, ia justru mendapatkan doxing dari Farida Nurhan. Di mana, Farida Nurhan membongkar identitas asli pemilik akun Codebluuuu tanpa izin.
Dari masalah yang sedang ramai ini, banyak sekali yang bertanya-tanya tentang arti doxing. Lalu, apa sih yang disebut dengan doxing? Berikut Seruni telah merangkumnya untukmu:
Pengertian Doxing
Doxing merupakan sebuah tindakan berbasis internet yang dilakukan untuk meneliti, mencari tahu, dan menyebarkan informasi pribadi secara publik (termasuk data-data pribadi) seorang individu maupun kelompok atau organisasi.
Biasanya, penyebaran informasi pribadi ini, dilakukan tanpa adanya izin dari yang bersangkutan. Berdasarkan situs Kominfo, metode ini merupakan cara yang digunakan untuk memperoleh informasi, termasuk dalam mencari database yang tersedia untuk umum, peretasan, rekayasa sosial, serta situs media sosial.
Informasi tersebut bisa mencakup nama lengkap, alamat rumah, nomor telepon, alamat email, informasi pekerjaan, hingga detail pribadi lainnya. Praktik ini sering kali digunakan untuk merugikan target. Seperti mengintimidasi, memeras, atau mempublikasikan informasi yang dapat digunakan untuk merusak reputasi seseorang.
Doxing sendiri merupakan tindakan ilegal dan melanggar privasi indivisu. Sebab, hal ini dapat menimbulkan berbagai konsekuensi negatif, termasuk pelecehan, pencemaran nama baik, ancaman, dan bahkan kejahatan serius, jika informasi yang diungkapkan digunakan untuk tujuan yang merugikan.
Cara Melindungi Diri dari Tindakan Doxing
Doxing bisa terjadi pada siapa saja, termasuk pada kalian. Sering kali tindakan ini terjadi di lingkungan online, platform sosial, forum, maupun situs web lainnya. Lantas, bagaimana cara kita untuk melindungi diri dari tindakan doxing tersebut?
1. Menjaga Informasi Pribadi
Usahakan untuk tidak membagikan informasi pribadi secara terbuka di internet. Ini mencakup alamat rumah, nomor telepon, alamat email pribadi, nomor identitas, dan rincian pribadi lainnya. Semakin banyak informasi yang kamu bagikan secara terbuka, maka semakin besar pula potensimu menjadi target doxing.
2. Konfirgurasi Pengaturan Privasi
Di platform media sosial dan layanan online lainnya, pastikan untuk mengatur pengaturan privasi kamu dengan bijak. Batasi siapa yang dapat melihat informasi pribadimu, termasuk daftar teman, profil, dan postinganmu. Periksa dan perbarui pengaturan privasi secara teratur.
3. Verifikasi Identitas
Ketika kamu berinteraksi dengan seseorang secara online, pastikan bahwa mereka adalah orang yang sebenarnya sebelum membagikan informasi pribadi. Beberapa layanan online menyediakan fitur verifikasi yang dapat membantu kamu memastikan identitas seseorang sebelum berbagi informasi dengan mereka.
4. Bijak dalam Berbagai Informasi
Berhati-hatilah ketika berbicara dengan orang asing atau berpartisipasi dalam diskusi online yang sensitif. Hindari memberikan informasi pribadi lebih dari yang perlu.
5. Laporkan Tindakan Doxing
Jika kamu menjadi korban doxing, laporkan kejadian tersebut kepada penyelidik penipuan atau pihak berwenang setempat serta kepada platform online yang relevan.
Baca Juga: 8 Peluang Kerja yang Cocok bagi Kamu Si Pecinta Kuliner
Ingatlah bahwa tidak ada cara yang sepenuhnya aman untuk melindungi diri dari doxing, tetapi dengan mengikuti langkah-langkah ini, kamudapat mengurangi risiko tindakan tersebut. Keamanan online harus selalu menjadi prioritas, dan penting untuk tetap waspada dan bijak saat berinteraksi di dunia digital.
