Seruni – Kanker serviks adalah jenis kanker yang paling sering dialami oleh kaum hawa. Menurut badan kesehatan dunia (WHO), kanker serviks dialami oleh lebh dari satu juta wanita di dunia. Sebenarnya, kanker ini bisa disembuhkan secara total jika dideteksi sejak dini. Tapi banyak wanita yang tak menyadari atau bahkan meremehkan tanda yang mereka alami yang mungkin bisa jadi gejala awal kanker serviks. Lalu, apa saja gejala awal kanker serviks yang perlu diwaspadai wanita? Berikut penjelasannya
Keluar darah dari vagina
Bila Anda tiba-tiba mengeluarkan darah atau bercak darah dari vagina, padahal saat itu Anda sedang tidak dalam masa haid, maka bisa jadi hal tersebut merupakan gejala awal kanker serviks. Biasanya, perdarahan ini terjadi setelah Anda berhubungan seksual. Atau bisa juga darah yang keluar saat haid, jumlahnya jauh lebih banyak dari biasanya.
Kedua hal tersebut bisa menjadi tanda-tanda awal kanker serviks. Ya, walaupun memang keluarnya darah dari vagina bisa disebabkan oleh berbagai hal, maka ada baiknya jika Anda segera periksakan kondisi Anda ke dokter.
Sakit pada bagian panggul
Apakah Anda merasakan sakit atau nyeri di area panggul? Jika iya, jangan anggap remeh rasa sakit tersebut. Nyeri di area panggul ketika memasuki masa haid mungkin hal biasa. Tetapi, kalau Anda merasakannya ketika melakukan hubungan seks dengan pasangan, maka nyeri panggul yang Anda rasakan tidak normal dan bisa jadi gejala awal kanker serviks.
Bila hal ini terjadi, sebaiknya segera periksakan diri Anda. Anda juga bisa mengurangi rasa sakit dengan mengonsumsi obat penghilang rasa nyeri seperti ibuprofen.
Keputihan yang tidak normal
Faktanya, keputihan adalah hal yang normal dan pasti dihasilkan vagina pada setiap wanita, kecuali bila mengalami suatu kondisi kesehatan tertentu. Namun, ada kalanya keputihan yang dikeluarkan miss V itu tidak normal dan menunjukkan suatu gangguan kesehatan.
Misalnya saja, jika cairan keputihan yang dikeluarkan miss V berbau menyengat dan beda dari biasanya, maka hal ini menandakan bahwa Anda mungkin mengalami suatu gangguan kesehatan. Tapi, jangan takut dulu, sebab keputihan yang tidak normal bisa disebabkan oleh berbagai hal.
Mengalami perubahan jadwal BAB
Bahkan perubahan jadwal BAB bisa jadi gejala suatu penyakit, termasuk kanker serviks. Perhatikan, apakah Anda belakangan ini menjadi sulit BAB. Pasalnya, kondisi ini mungkin saja menandakan kalau Anda mengalami kanker serviks.
Bila kanker serviks sudah tumbuh cukup besar, benjolan kanker dapat menekan usus Anda dan membuat Anda sulit BAB. Tapi, jangan terlampau cemas dulu jika Anda mengalaminya, sebab gangguan kesehatan ini bisa disebabkan oleh kondisi kesehatan lainnya, tak hanya kanker serviks.
Mengalami kelelahan yang berlebihan
Kelelahan adalah salah satu gejala yang umum yag terjadi pada orang yang mengalami penyakit kronis, seperti kanker serviks. Kelelahan terjadi akibat, sel-sel kanker yang mulai tumbuh sedikit demi sedikit mengambil energi dan cadangan makanan tubuh Anda. Ini membuat Anda kekurangan makanan dan akhirnya cepat lelah. Bila gejala ini tak kunjung hilang, maka sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
Lantas, apakah kanker serviks bisa dicegah?
Sebenarnya, agak sulit untuk mengetahui dan mengenali gejala awal kanker serviks, karena biasanya pada stadium yang sangat awal, penyakit ini tidak menimbulkan tanda apapun. Maka dari itu, sebaiknya Anda melakukan pap smear secara berkala, karena dengan alat tersebut dapat terlihat dan terdeteksi bila terjadi aktivitas sel serviks yang tak normal. Jadi, kanker serviks dapat dicegah.
Selain itu, Anda juga bisa melakukan vaksinasi HPV agar tidak terjangkit kanker serviks di kemudian hari. HPV adalah salah satu penyebab umum yang menyebabkan tingginya kejadian kanker serviks. Virus ini menyebar melalui hubungan seksual. Bila Anda mengalami penyakit seksual menular, maka risiko untuk terserang virus ini juga cukup tinggi.
Untuk itu, Anda juga sebaiknya selalu menjaga kebersihan vagina agar terhindar dari berbagai infeksi. Bersihkanlah area kewanitaan Anda dengan rutin menggunakan pembersih khusus kewanitaan yang pH-nya sesuai dan mengandung povidone-iodine, yang ampuh membasmi organisme jahat penyebab infeksi dan iritasi.