PELURU sejak ini malam akan sangat matang
kau telah datang sejak petang, bukan prajurit,
cuma penyandang senapan, jari berkait pada bimbang
perjalanan melacak alamat, musafir tak bermaskat,
menyuntuk pasir ke sehingga, menakluk gurur gurun-gurun
kau dengar? hingar lenguh seribu himar,
degup jantungmu itu, memetik matang peluru
kau dengar? hingar lenguh seribu himar
dirapus penyembelih yang tak tahu berburu.
(Sumber)