Seruni.id – Bahagia atau tidaknya hidup seseorang itu, bukan ditentukan oleh seberapa kayanya, tenarnya, cantiknya, kuasanya, sehatnya atau sesukses apapun hidupnya. Tapi yang bisa membuat seseorang itu bahagia adalah dirinya sendiri. Mampukah ia mau mensyukuri semua yang sudah dimilikinya dalam segala hal.
Kalau kebahagiaan bisa dibeli, pasti orang-orang kaya akan membeli kebahagiaan itu. dan kita akan sulit mendapatkan kebahagiaan karena sudah diborong oleh mereka. Kalau kebahagiaan itu ada di suatu tempat, pasti belahan lain di bumi ini akan kosong karena semua orang akan ke sana berkumpul di mana kebahagiaan itu berada. Orang yang bahagia adalah bukan orang yang memiliki segalanya, tetapi orang yang bisa memanfaatkan sebaik-baiknya apa yang ia miliki.
Hidup bahagia dalam Islam adalah ketika kita:
- Selalu Berada di Jalan Allah
Allah berfirman, “Turunlah kamu berdua dari surga bersama-sama, sebagian kalian menjadi musuh bagi sebagian yang lain, maka jika datang kepada kalian petunjuk dari-Ku, lalu barang siapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka. Dan barang siapa berpaling dari per ingatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta.” (surat Thoha [20]:123).
2. Memenuhi Kebutuhan Ruh dan Jasad
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi.” (Surah al-Qashash [28]:77).
3. Beriman dan Beramal Sholeh
“Adapun orang-orang yang berbahagia, maka tempatnya di dalam surga, mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain); sebagai karunia yang tiada putus-putusnya” (Terj. Qs Hud [11]:108).
Ketika kita ingin hidup KAYA, kita lupa bahwa HIDUP adalah KEKAYAAN. Ketika kita takut MEMBERI, kita lupa bahwa semua yang kita miliki adalah PEMBERIAN. Ketika kita ingin jadi yang TERKUAT, kita lupa bahwa dalam KELEMAHAN, Tuhan memberi kita KEKUATAN. Ketika kita takut RUGI, kita lupa bahwa HIDUP kita adalah sebuah KEBERUNTUNGAN. Hidup ini sangatlah INDAH jika MENSYUKURI apa yang sudah ada. Adakalanya yang TERINDAH bukanlah yang TERBAIK, yang SEMPURNA tidak menjanjikan KEBAHAGIAAN.
Letak kebahagiaan itu berada di dalam hati setiap manusia. Jadi kita tidak perlu membeli atau pergi mencari kebahagiaan itu. Yang kita perlukan adalah HATI yang BERSIH dan IKHLAS serta PIKIRAN yang JERNIH, maka kita bisa menciptakan rasa BAHAGIA itu kapan pun, di manapun dan dengan kondisi apapun.
Kunci kebahagiaan kita terletak pada akhlak yang baik dan kepedulian kita kepada orang lain. Kalau ada satu hal yang kamu yakini kebenarannya adalah bahwa kebahagiaan kita terletak pada saat kita menolong orang lain.