Seruni.id – Menjadi orangtua memang banyak tantangannya ya, Moms. Bukan hanya perkara memenuhi kebutuhan ini-itu untuk si kecil. Tapi kita juga harus berhati-hati saat berbicara dengan anak.
Berbicara dengan anak memang menyenangkan, namun bila suasana hati sedang marah. Salah-salah ngomong, justru bisa berdampak buruk untuk perkembangan diri dan emosi mereka.
Sebenarnya ada beberapa kalimat yang seharusnya kita hindari saat bicara ke anak-anak. Berikut ada enam kalimat yang sebaiknya tidak diucapkan di depan anak.
Kalimat Mengancam
“Kalau tidak mau makan, Ibu pergi ya”
Kalimat seperti ini akan menimbulkan rasa tidak aman pada anak. Padahal orang tua adalah sumber keamanan yang utama bagi mereka. Daripada memakai kalimat ancaman, coba diganti dengan “Dek, Ibu senang deh kalau kamu mau menghabiskan makannya.”
Hidup Akan Lebih Baik Jika Tidak Ada Anak
“Coba tidak ada kamu, Ibu masih bisa ke sana-sini tanpa kerepotan deh.”
Salah satu kebutuhan anak adalah merasa dirinya berharga. Kalimat seperti ini membuat mereka merasa tidak dihargai dan dicintai.
Apalagi kalau yang mengucapkan orang tuanya sendiri. Saat sedang emosi, coba ingat lagi kebahagiaan dan momen-momen berharga yang Mom dapat setelah hadirnya si kecil.
Kalimat yang Mebandingkan Anak
“Kenapa sih kamu tidak bisa rapi seperti kakak?”
Orang dewasa saja pasti kesal kan kalau dibanding-bandingkan dengan orang lain? Ingat, tiap anak punya karakter yang istimewa.
Membandingkan mereka dengan anak lain justru membatasi perkembangan diri anak. Jadi, sebaiknya stop membandingkan anak agar mereka percaya dengan dirinya sendiri.
Memberi Cap Kepada Anak
“Duh, kamu nih nakal ya. Tidak usah nangis, jangan cengeng!”
Labelling atau memberi cap ke anak sama saja membuat mereka berpikir seperti itu tentang dirinya. Anak akan menganggap dirinya sesuai label yang diberikan orang tuanya.
Bisa-bisa hal ini tertanam di pikiran mereka dan jadi karakter yang kebawa sampai dewasa.
Daripada memberi cap buruk, lebih baik sampaikan kalimat-kalimat positif ke anak. Hal ini bisa memberi efek tenang ke orang tua sekaligus membantu anak membentuk citra positif tentang dirinya.
Kalimat Menyalahkan
“Kamu bikin Ibu capek!”
Anak butuh untuk merasa dicintai. Kalau mendengar kalimat yang menyalahkan mereka, si kecil bisa merasa rendah diri dan tidak berharga.
Untuk menghindari kalimat seperti itu, kita bisa menjelaskan hal yang sebenarnya ke anak. Misalnya, “Ibu lagi capek. Tunggu dulu ya, nanti Ibu temenin main lagi.”
Baca Juga: Moms, Inilah Manfaat Bermain Bersama Anak
Kalimat Merendahkan
“Sudah sini, biar Ibu saja. Kamu lama rapiin mainannya”
Kalimat bernada merendahkan membuat anak merasa tidak diberi kesempatan. Kita perlu belajar percaya kepada anak. Hal ini juga berperan untuk membentuk kemandirian dalam diri mereka.
Perlu diingat, kalau anak belum tentu bisa melakukan suatu hal sesuai standar orang dewasa. Jadi beri mereka kesempatan bereksplorasi dan hargai proses yang mereka jalani.