Sehat  

Infus Whitening, Amankah untuk Kesehatan?

Infus Whitening, Amankah untuk Kesehatan?
rumahfacial.com

Seruni.id – Kulit cerah bersinar menjadi dambaan banyak orang, terutama di Indonesia. Tak heran, berbagai treatment dan produk pencerahan kulit pun bermunculan. Salah satu yang populer adalah infus whitening. Prosedur ini menjanjikan kulit tampak lebih cerah dalam waktu singkat. Bahkan, metode ini juga dipercaya dapat mengatasi masalah penuaan seperti keriput dan kulit kendur.

Infus Whitening, Amankah untuk Kesehatan?
konteks.co.id

Namun, meski menawarkan sejumlah manfaat yang luar biasa, infus whitening juga memiliki efek samping yang harus kamu perhatikan. Oleh karena itu, untuk meminimalkan risiko yang dapat terjadi, kamu mesti mengetahui beberapa hal seputar infus whitening sebelum melakukannya.

 

Apa itu Infus Whitening?

Infus whitening merupakan sebuah metode yang dilakukan untuk memutihkan kulit. Metode ini dilakukan dengan cara memasukan bahan-bahan tertentu ke dalam pembuluh darah melalui infus.

 

Apakah Sama dengan Suntik Putih?

Walaupun keduanya sama-sama dilakukan untuk memutihkan kulit. Tetapi prosedurnya tidaklah sama. Biasanya dosis yang dipakai dalam infus untuk memutihkan kulit cenderung lebih besar daripada suntik putih.

Selain itu, cara pemberiannya pun berbeda. Seperti namanya, suntik putih diberikan dengan cara menyuntikkan bahan-bahan untuk memutihkan kulit ke dalam tubuh.

Kandungan di dalam kedua metode ini juga tidaklah sama. Suntik putih biasanya hanya berisi vitamin C dan kolagen dengan sekali suntik. Inilah perbedaan lain antara suntik putih dan infus whitening.

Sebab pada infus whitening, perlu memberikan dosis obat secara bertahap. Itu sebabnya, pada perawatan infus untuk memutihkan kulit, seseorang perlu melakukannya selama beberapa kali.

 

Kandungan di Dalam Infus Whitening

Bahan atau zat yang ada di dalam infus whitening diketahui lebih banyak daripada suntik putih. Itulah alasannya mengapa hasil infus whitening lebih menjanjikan. Adapun kandungannya adalah sebagai berikut:

1. Vitamin C

Vitamin C merupakan jenis antioksidan yang membantu mencegah terjadinya kerusakan kulit yang disebabkan oleh sinar ultraviolet (UV) dari matahari. Selain itu, vitamin C disebut-sebut dapat mencerahkan atau memudarkan noda hitam (dark spot) di kulit. Bahkan, vitamin C mampu meningkatkan produksi kolagen di dalam tubuh, sekaligus menjaga persediaan kolagen agar tidak rusak.

2. Kolagen

Sebenarnya tubuh kita dapat menghasilkan kolagen secara alami. Biasanya kolagen paling banyak ditemukan di kulit, otot, tendon, dan tulang. Namun, kolagen juga bisa didapatkan dari luar tubuh, yang umumnya bertujuan untuk prosedur medis, kecantikan, dan perbaikan jaringan tubuh.

Dalam hal infus whitening, fungsi kolagen tentu untuk kosmetik atau kecantikan. Kadar kolagen yang optimal di dalam tubuh dapat membantu menggantikan dan memperbaiki sel-sel kulit mati.

3. Glutation

Ada pula kandungan glutation dalam infus whitening. Glutation merupakan antioksidan yang diproduksi oleh sel-sel tubuh, sama halnya seperti kolagen. Namun sayangnya, seiring bertambahnya usia, persediaan glutation di dalam tubuh lambat laun akan berkurang karena berbagai faktor, seperti lingkungan, stres, maupun gizi buruk.

Selain diproduksi oleh tubuh, glutation juga bisa diberikan dengan cara lain, salah satunya secara intravena (infus). Nah, pada infus whitening, tubuh mendapatkan glutation dari luar. Ini karena glutation dikenal sebagai salah satu bahan pemutih kulit dalam industri kecantikan.

 

Cara Kerja Prosedur Infus Whitening

Tubuh memiliki dan memproduksi enzim tirosinase yang terlibat dalam produksi melanin. Melanin adalah zat pigmen yang memberi warna pada kulit, rambut, dan mata. Jadi, seseorang dengan kulit putih, cokelat, dan sawo matang ditentukan oleh melanin di dalam kulitnya.

Begitu pula dengan perbedaan warna rambut dan mata masing-masing orang karena kadar melanin yang tidak sama. Semakin tinggi kadar melanin di dalam kulit, warna kulit bisa semakin gelap.

Nah, cara kerja infus whitening adalah mencegah agar enzim tirosinase tidak menjalankan fungsinya untuk membentuk melanin. Inilah salah satu alasan mengapa seseorang yang pernah menjalani prosedur infus whitening, tidak disarankan berjemur di bawah terik matahari terlalu lama.

Sebab, saat berada di bawah sinar matahari, tubuh tentu terpapar sinar ultraviolet. Sinar ultraviolet yang masuk ke dalam kulit dapat merangsang produksi enzim tirosinase sehingga akhirnya membentuk melanin.

 

Apakah Infus Whitening Aman?

Berbicara soal keamaan, pemilihan tempat perawatan yang tepat penting sekali untuk dilakukan. Sebab, dikhawatirkan belum semua tempat menggunakan produk yang lulus uji Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Karena kalau kamu keliru memilih tempat perawatan dan produknya, maka akan berisiko mengalami efek samping. Hal ini mungkin saja karena ada bahan yang belum lulus uji BPOM dan mengandung kontaminan berbahaya.

Apalagi, infus whitening dilakukan dengan cara memasukkannya ke dalam pembuluh darah di bawah kulit. Sehingga risiko efek samping di balik perawatan ini bisa sangat berbahaya.

Menurut Food and Drug Administration (FDA), obat untuk memutihkan kulit berisiko berbahaya bagi penggunanya, apalagi dengan menyuntikkannya ke dalam tubuh.

Selain itu, prosedur infus dan penyuntikkan yang tidak dilakukan dengan tepat, misalnya di tempat perawatan yang kurang terpercaya, berisiko membuat Moms tertular penyakit infeksi.

 

Efek Samping Infus Whitening

Perawatan yang satu ini memang bisa membuat siapa pun tampil lebih cerah dan glowing dalam waktu singkat. Namun, infus atau suntik putin dalam bentuk apapun memiliki efek samping yang harus diwaspadai. Adapun efeknya sebagai berikut:

1. Memperparah Gejala Asma

Ketika tubuh diberikan obat untuk tujuan lain selain mengobati beberapa penyakit, hal ini jelas akan mempengaruhi fungsi normal tubuh. Beberapa serum pemutih yang disuntikkan pada lapisan pertama kulit (lapisan epidermis) mempengaruhi paru-paru secara langsung.

2. Menambah Berat Badan

Infus whitening juga berkontribusi pada kenaikan berat badan. Meski demikian, setiap orang bereaksi terhadap perubahan secara berbeda. Beberapa orang memang menunjukkan gejala ini, tetapi hanya 2 persen.

3. Menghilangkan Pigmentasi Rambut

Sebagai perawatan pemutih, perawatan ini memengaruhi melanin secara langsung. Dengan melanin, produk pigmen lain dari tubuh juga rentan terhadap efek ini. Oleh karena itu, jika Anda mendapati adanya pertumbuhan uban, itu bisa disebabkan oleh infus whitening. Selain itu, Anda juga bisa mengalami kerontokan.

4. Mual

Mual merupakan reaksi alami tubuh terhadap sesuatu yang disuntikkan atau di masukkan ke dalam tubuh yang sehat. Tubuh kita akan membuang apapun yang tidak diperlukan. Perasaan ingin muntah akan berlangsung sementara dan akan mereda setelah dosis apapun diambil.

5. Infeksi dan Gangguan Mata

Jika obat masuk ke dalam aliran darah, maka dapat mempengaruhi mata dengan mudah. Hal ini dapat mengurangi penglihatan dan dalam beberapa kasus dapat menyebabkan iritasi dan kemerahan.

6. Alergi pada Kulit

Bahan kimia yang disuntikkan ke dalam kulit membuatnya lebih rentan terhadap mikroorganisme lingkungan yang dapat menyebabkan alergi. Hal ini membuat hormon internal tubuh tidak seimbang yang dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit yang terdiri dari kemerahan, sisik, atau benjolan kecil pada beberapa kasus.

7. Mati Rasa

Infus whitening juga bisa menyebabkan beberapa bagian tubuh mengalami mati rasa. Kondisi ini bisa menyebabkan terputusnya informasi sensorik sehingga Anda mungkin tidak akan bisa merasakan sensasi apapun seperti sentuhan, rasa sakit, atau dingin untuk sementara waktu.

8. Nyeri Payudara

Ini tidak akan parah tetapi bisa menjengkelkan. Setelah melakukan infus whitening, Anda mungkin akan merasakan nyeri pada area payudara dan puting. Kondisi ini disebut hanya akan berlangsung sementara.

9. Nekrosis Epidermal Toksik (NET)

Pada dasarnya, nekrosis berarti kematian sel yang tidak disengaja. Jadi, sel-sel kulit saat dimodifikasi mungkin mati dalam beberapa kondisi. Hal ini dapat menyebabkan kulit melepuh, mengelupas, menyerupai luka bakar.

 

Alternatif Infus Whitening

Kalau kalian khawatir dengan dampak atau efek samping yang ditimbulkan dari infus whitening, ada alternatif lain yang bisa dicoba untuk mencerahkan kulit, seperti:

  • Menggunakan produk skincare yang mengandung niacinamide, vitamin C, atau kojic acid.
  • Melakukan perawatan laser atau chemical peeling.
  • Menerapkan gaya hidup sehat, seperti cukup tidur, mengonsumsi makanan bergizi, dan mengelola stres.

Baca Juga: 10 Makanan ini Ampuh Bikin Kulit Jadi Putih dan Bersih!

Sebelum memutuskan menjalani infus whitening, konsultasikan dengan dokter kulit untuk mengetahui pilihan terbaik dan memahami risiko-risikonya. Ingat, kulit cerah sehat tidak harus dengan cara instan. Dengan perawatan yang tepat dan gaya hidup sehat, kamu bisa meraih kulit yang kamu idamkan!