Seruni.id – Setiap orang pasti ingin terlihat cerdas atau pintar di depan orang lain kan? Hehe. Nah, jika ingin terlihat pintar di hadapan orang lain, ternyata ada beberapa tips yang bisa kita lakukan. Melansir dari laman kompas.com, ada 13 cara agar kita terlihat pintar, apa sajakah itu? Berikut rangkumannya.
1. Berbicara dengan jelas
Cara kita berbicara kepada orang lain memengaruhi persepsi orang lain. Orang pintar selalu memilih kata-kata yang tepat saat berbicara. Biasanya manusia cenderung menggunakan kosakata yang rumit agar membuatnya terlihat lebih pintar. Namun, penelitian Oppenheimer menunjukkan seorang penulis dianggap lebih pintar ketika menulis dengan kata yang lebih mudah dipahami. Menggunakan kata-kata rumit namun sulit dipahami hanya justru membuatnya tak akan terlihat pintar. “Orang mengasosiasikan kecerdasan dengan kemampuan menjelaskan,” kata Oppenheimer. Ia mengatakan orang yang lebih pintar menggunakan kata-kata yang tepat dan sesuai dalam tulisan mereka, agar orang mudah memahaminya.
2. Ekspresif Berbicara dengan cara tertentu juga bisa membuat kita terlihat pintar.
Kuncinya adalah berbicara secara ekspresif dengan memvariasikan volume dan energi kita. Menurut pakar komunikasi Leonard Mlodinow, dua orang yang menyampaiakn kata-kata yang sama persis tetap akan terlihat berbeda jika ekspresinya berbeda. Ia yang berbicara sedikit lebih cepat dan lebih keras dan dengan jeda yang lebih sedikit dan variasi volume yang lebih besar, akan dinilai lebih energik, berpengetahuan, dan cerdas.
3. Memakai kacamata Menurut sebuah survei oleh College of Optometists yang berbasis di Inggris, 43 persen orang berpikir kacamata membuat orang terlihat lebih pintar.
Sementara itu, 40 persen responden menganggap memakai lensa yang jernih akan membuatnya terlihat cerdas. “Kacamata membuat pemakainya mudah diingat dan membuatnya terlihat pintar tanpa harus berusaha,” kata Wojciszke, seorang profesor dari University of Social Sciences and Humanitie, Polandia. Menurutnya, banyak orang menganggap pemakai kacamata adalah orang bijaksana. Selain itu, mereka yang identik dengan kepintaran seperti profesor, hakim, dan negarawan, lebih sering memakai kacamata daripada orang kebanyakan yang pendidikannya rendah. Jadi, setiap isyarat yang terkait dengan kebijaksanaan, seperti buku tebal, pidato yang lancar, bahkan uban, bisa menimbulkan kesan cerdas.
4. Gunakan inisial nama tengah
Ini mungkin terdengar aneh atau formal ketika menyertakan insial nama tengah saat menulis nama kita. Namun, orang lain justru tak berpikir demikian. Serangkaian penelitian yang dilakukan oleh University of Southampton di Inggris menunjukkan orang-orang yang menggunakan inisial tengah justru dianggap lebih cerdas.
5. Pandai menceritakan lelucon Riset dari Perancis yang diterbitkan dalam jurnal Psychological Reports menemukan wanita menganggap pria yang menceritakan lelucon akan terlihat lebih pintar daripada pria yang berbicara tentang topik duniawi. Untuk bisa menceritakan sebuah lelucon lucu, tentu diperlukan tingkat kepandaian. Inilah yang membuat mereka terlihat pintar. ” Orang yang memiliki selera humor yang baik menunjukkan kecerdasan yang sangat tinggi,” kata Wojciszke. Jadi, Wojiciszke mengatakan pria dapat menggunakan humor sebagai hal yang mudah dan jujur agar terlihat pintar.
6. Menggunakan riasan yang tak terlalu tebal
Riset 2011 yang didanai oleh Proctor & Gamble telah membuktikan hal ini. Riset dilakukan dengan menilai 25 wanita yang difoto dengan tiga macam riasan, yaitu riasan minimal, sedang, dan glamor. Beberapa pria kemudian diminta untuk emlihat foto-foto tersebut dalam 250 milidetik. Sementara pria lainnya, diminta untuk melihat foto dalam waktu tak terbatas. Semua peserta diminta untuk menolai daya tarik, kompetensi, ketertarikan, dan sifat yang dapat dipercaya. Hasil membuktikan peserta yang hanya melihat foto dalam waktu singkat lebih memilih foto degan wanita riasan glamor. Namun, mereka menilai wanita dengan riasan tebal tersebut memiliki sifat yang tak dapat dipercaya. Sarah Vickery, selaku pemimpin riset mengatakan kunci agar terlihat cerdas adalah tampil sesuai kondisi. Memakai lipstik tebal dianggap menunjukkan kesan nakal. Jadi, bagi para wanita, saat kita ingin bekerjasama dengan orang lain, pilihlah warna lipstik yang ringan atau tak terlalu tebal.
7. Senyum tulus
Menurut riset yang diterbitkan dalam Journal of Nonverbal Behavior, mereka yang senyumannya tampak otentik, dengan kerutan di sekitar mata, dinilai lebih cerdas daripada orang-orang yang senyumannya tampak palsu. Namun, tidak ada korelasi antara senyum dan kecerdasan. Hal ini hanya dinilai berdasarkan firasat. “Orang sering bergantung pada dua jenis bias ketika membentuk persepsi,” kata Susanne Quadflieg, selaku pemimpin riset. Menurutnya, saat seseorang memiliki kesan spontan pada orang lain, maka respon cepat mereka akan memberikan senyum yang asli. Senyum inilah yang membuat orang yang melihatnya memberikan penilaian karakteristik lain, seperti kecerdasan. Selain itu, seyum otentik jika bisa meningkatkan daya tarik. Seyuman ini memberi kualitas postif lainnya, seperti kecerdasan. Baca juga: Pelit Senyum Membuat Kita Terlihat Kurang Keren
8. Berjalan dengan kecepatan normal
Menurut riset 2006 yang dilakukan oleh periset dari Boston University, mereka yang berjalan terlalu cepat atau lambat terlihat kurang cerdas. Riset dilakukan dengan meminta peserta menonton klip video dari orang-orang yang berjalan dengan kecepatan normal, lambat, dan cepat. Mereka kemudian diminta menilai kompetensi dan kecerdasan orang-orang dalam klip tersebut Hasilnya, pejalan kaki yang lebih lambat atau terlalu cepat, tampak kurang cerdas dibandingkan mereka yang berjalan dengan kecepatan normal.
9. Gemar membaca
Survei dari Inggris menemukan lebih dari separuh orang Inggris yang disurvei dalam jajak pendapat mengenai Hari Buku Dunia mengaku berpura-pura membaca buku klasik seperti Perang dan Perdamaian agar tampak lebih pintar. Kita bisa melakukan cara yang sama ketika mencoba mempengaruhi penilaian orang yang baru kita kenal. “Sebagian besar interaksi sehari-hari kita dengan orang lain sangat singkat dan dangkal,” kata Wojciszke. Namun, kata Wojciszke, manusia tak bisa menggunakan manipulasi semacam itu dalam interaksi yang panjang atau berulang.
10. Duduk tegak
Laporan dari Wall Street Journal mengatakan duduk dan berdiri dalam posisi tegak tak hanya baik bagi postur tubuh. Riset 200 dengan subjek riset mahasiswa pascasarjana mencoba menilai kecerdasa seseorang berdasarkan cara duduk mereka. Hasil riset membuktikan mereka yang duduk dalam posisi tegak dianggap memiliki nilai IQ yang lebih tinggi.
11. Melakukan kontak mata
Mata seseorang memang bisa menyiratkan banyak hal. Wojciszke menyebut orang yang melakukan kontak mata menunjukan sikap responsif terhadap apa yang dilakukan atau dibicarakan orang didekatnya. Menurutnya, jika lawan bicara kita tidak responsif, ini berarti kita orang yang membosankan atau dia yang bodoh. “Jika memiliki pilihan seperti itu, kebanyakan dari kita lebih cenderung berpikir dia bodoh,” tambahnya. Para peneliti di Brandeis University, Massachusetts, menemukan mereka yang berbicara dengan melakukan kontak mata dianggap memiliki IQ yang lebih tinggi daripada mereka yang menghindari tatapan seseorang.
12. Menghindari alkohol
Alkohol dapat menurunkan tingkat kecerdasan seseorang. Maka tak heran jika apa yang kita minum juga menentukan persepsi orang lain. Riset yang diterbitkan di Journal of Consumer Psychology menemukan mereka yang memegang anggur atau bir dinilai kurang cerdas daripada mereka yang memegang soda atau air. “Kami sering melihat beberapa tingkat gangguan kognitif setelah konsumsi alkohol,” kata Scott Rick, selaku pemimpin riset. Inilah yang menurut Rick turut mempengaruhi persepsi orang lain.
13. Menjadi orang baik
Penelitian Wojciszke telah menunjukkan harga diri seseorang naik ketika orang menganggap diri mereka cerdas. Tapi, beberapa sifat lain juga turut menentukan penilaian ini. “Orang-orang akan menyukai kita bukan karena kepintaran, tetapi karena kehangatan dan kebaikan kita,” katanya.
Semoga bermanfaat.