Seruni.id – Menghitung kalori makanan biasanya dilakukan oleh mereka yang sedang melakukan program penurunan berat badan. Konsep diet sebenarnya sangat sederhana dan mudah, yakni defisit kalori. Artinya, kalori yang dibakar, harus lebih banyak dari kalori yang masuk ke dalam tubuh.
Tujuan Menghitung Kalori Makanan
Sebenarnya apa sih tujuan kita harus menghitung kalori makanan? Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran diri kamu terhadap apa yang kamu konsumsi. Sehingga kamu bisa memilih mana makanan yang sehat yang harus dimakan dan mana yang harus kamu hindari.
Kendati demikian, kita juga perlu ingat, bahwa kalori dalam jumlah tertentu tetap dibutuhkan oleh tubuh. Sehingga, jangan sampai tubuh sama sekali tidak makan demi menghindari masuknya kalori. Lantas, berapa sih kalori yang dibutuhkan oleh tubuh kita?
Jika berbicara masalah kalori, tidak sedikit orang yang langsung mengkaitkannya dengan lemak dan makanan yang tidak sehat. Padahal, dalam jumlah yang cukup, kalori bisa digunakan sebagai sumber energi tubuh kita.
Apabila kamu mengonsumsi makanan dengan kalori lebih banyak dari yang dibutuhkan tubuh, maka berat badan tentu akan naik. Namun, jika mengonsumsi dengan takaran kalori lebih sedikit, maka berat badan dan kadar lemak justru menurun.
Namun, jika terlalu sedikit, massa otot kita juga akan iut hilang. Kebutuhan kalori antara laki-laki dan perempuan tentu berbeda. Pada umumnya, laki-lkai membutuhkan 2.000-3.000 kalori per hari. Sedangkan untuk perempuan hanya memerlukan sekitar 1.600-2.400 kalo per hari.
Perlu kalian ingat, bahwa setiap orang memerlukan kalori yang berbeda-beda. Ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi kebutuhan kalori harian seperti, usia, berat badan, gaya hidup, tinggi badan, tingkat kebugaran, serta jenis aktivitas yang dilakukan setiap hari.
Lalu, bagaimanakah cara menghitung kalori makanan dengan tepat?
Cara Menghitung Kalori Makanan
Untuk menghitung kalori makanan bagi kalian yang sedang melalui proses penurunan berat badan, bisa dengan menggunakan rumus Harris-Benedict. Rumus ini kerap digunakan oleh ahli gizi, loh. Metode penghitungannya seperti yang telah disebutkan di atas, mulai dari usia, berat badan, hingga jenis aktivitas yang kamu lakukan sehari-hari.
Cara menghitung kalori makanan untuk diet laki-laki sebagai berikut:
66,5 + 13,8 x (berat badan dalam kilogram) + 5 x (tinggi badan dalam cm) dibagi dengan 6,8 x usia.
Sedangkan untuk perempuan:
655,1 + 9.6 x (berat badan dalam kilogram) + 1,9 x (tinggi badan dalam cm) dibagi dengan 4,7 x usia.
Dari hasil perhitungan di atas, kemudian dikaian dengan faktor aktivitas fisikmu. Jika aktivias kamu rendah, maka dikalikan dengan 1,2. Nah, sedangkan untuk aktivitas sedang dikalikan dengan 1,3. Sementara untuk aktivitas berat dikalikan dengan 1,4.
Menghitung dengan Rumus World Helath Organization (WHO)
Cara yang satu ini cukup sederhana, karena tidak harus menghitung tinggi badan. Namun, rumus ini dibagi sesuai dengan kategori usia.
Seperti contoh, jika ingin menghitung kebutuhan energi perempuan berusia 18-29 tahun digunakan rumus 14,7 x (berat badan dalam kilogram) + 496.
Untuk mencari kebutuhan energi laki-laki yang berusia 18-29 tahun digunakan rumus 15,3 x (berat badan dalam kilogram) + 679, kemudian hasilnya dikalikan dengan faktor aktivitas fisik.
Baca Juga: 15 Cara Diet Alami dan Mudah Dilakukan
Prosedur yang Harus Dilakukan Ketika Diet
• Hitung Juga Kalori dalam Makanan Ringan
Jangan karena hanya makanan ringan, lalu kamu lupa untuk menghitung kalorinya. Justru makanan-makanan kecil bisa saja membuat kamu jadi gagal diet. Meski kamu ngemil dalam jumlah yang sedikit, tetapi tetap saja terdapat kandungan kalori di dalamnya. Untuk menghitung kalorinya, kamu bisa melihat informasi nilai gizi dari kemasan camilan yang kamu konsumsi, sehingga kamu tidak perlu repot untuk menghitungnya kembali.
• Jangan Mengandalkan Ingatan Saja
Sangat disarankan untuk kamu langsung mencatat setiap kali mengonsumsi makanan yang mengandung kalori setiap harinya. Karena jika mengandalkan ingatan saja, bukan tidak mungkin kamu akan lupa.
• Bisa Menggunakan Alat Pencatat Kalori
Untuk menghitung kalori, tidak perlu menggunakan alat-alat canggih. Karena hanya dengan sebuah buku catatan khusus saja kamu bisa menghitungnya di mana pun dan kapan pun. Hal ini penting untuk dilakukan agar kamu mudah dalam menghitung serta mencatat kalori.
• Gunakan Timbangan Makanan
Jika ingin mendapatkan hasil yang lebih akurat, kamu bisa menggunakan timbangan makanan untuk menghitung kalori. Hal ini bisa kamu lakukan saat kamu sebelum mengonsumsi makanan. Penting untuk menimbang makanan tersebut sehingga akan lebih mudah untuk dikonversikan ke dalam kalori dan zat gizi lainnya. Kamu bisa menggunakan alat konversi online untuk mengetahui kalori pada makanan tersebut.