Seruni.id – Gordon Sumner, atau yang lebih dikenal dengan nama panggung, Sting, adalah seorang penyanyi, penulis lagu, dan aktor asal Inggris yang sangat terkenal. Hal ini membuatnya menerima 16 penghargaan Grammy, baik sebagai artis solo, pun atas karyanya bersama band hit, The Police. Namun, apa hubungan yang terjalin antara Sting dan para pengungsi Suriah?
Di sinilah letak kekaguman khalayak ramai pada Sting, karena ketenaran tidak membuatnya menutup mata terhadap krisis imigran yang terjadi di Eropa. Ia tidak berdiam diri, dan tergerak untuk menciptakan sebuah lagu yang tak lain memang terinspirasi dari permasalahan tersebut.
Terdapat dalam album terbarunya, “57th and 9th”, Sting memasukkan sebuah lagu berjudul Inshallah, yang ia tulis dari hati, untuk para pengungsi di Suriah.
Sting mengakui jika lagu ini ia tulis sebagai bentuk penghormatannya, pada seluruh imigran yang selama ini menderita dalam perjalanan mereka mencari kedamaian. Liriknya begitu syahdu, berbicara tentang sebuah keluarga yang hidup di atas perahu.
Menunjukkan bahwa dia sangat peduli terhadap mereka yang sedang dan terus mempertaruhkan kehidupannya di atas sebuah perahu, hanya demi mencari sebuah kehidupan yang lebih baik.
“Saya tidak memiliki solusi politik, tapi saya merasa jika ada solusi untuk masalah ini, semua harus didasarkan pada beberapa jenis empati bagi orang-orang di kapal perahu tersebut. Karena kita semua bermigrasi. Kita semua pendatang. Semua orang di negeri ini adalah seorang migran, aku seorang migran, nenek moyang kita pun merupakan seorang pendatang. Ini tidak akan berhenti, itulah yang kami lakukan,” ucap Sting menjelaskan makna lagunya, seperti dilansir ArabAmerica.com.
Judul lagu pun ia kutip berdasarkan dari arti kata Insya Allah itu sendiri. Orang Arab menggunakan kata ini sebelum melakukan sesuatu, menyerahkan segala hasil akhir di tangan Tuhan.
Dan pengungsi pun senantiasa mengatakan “Inshallah” sebelum melarikan diri dari zona perang, untuk kemudian memasuki perairan, tanpa mengetahui bagaimana nasib mereka selanjutnya.
Baca Juga: Aydin Anwar, Hijabers Pejuang Hak Muslim Uighur di China
Namun, ini bukan kali pertama Sting menambahkan nuansa Arabic ke dalam musiknya. Sebab, lagu berjudul Dessert Rose pun memiliki latar yang serupa. Karena ia memang ingin menampilkan keindahan yang tercipta di balik bahasa Arab, terutama kata Inshallah, yang merupakan sebuah apresiasi dari kebudayaan Arab, dan tidak banyak terlihat di media-media Barat.
Sting juga menghargai budaya Arab dan Islam, memuji kontribusi yang diberikan kepada masyarakat.
“Budaya Arab telah memberi kita hal-hal luar biasa, seperti sains, astronomi, arsitektur, musik, banyak hal,” ucapnya.
Lantas, seperti apa lagu Inshallah yang Sting ciptakan untuk para pengungsi Suriah? Berikut video dan liriknya:
Sleeping child, on my shoulder
Those around us, curse the sea
Anxious mother turning fearful
Who can blame her, blaming me?
Inshallah, Inshallah
If it be your will, it shall come to pass
Inshallah, Inshallah
If it be your will
As the wind blows, growing colder
Against the sad boats, as we flee
Anxious eyes, search in darkness
With the rising of the sea
Inshallah, Inshallah
If it be your will, it shall come to pass
Inshallah, Inshallah
If it be your will
Sea of worries, sea of fears
In our country, only tears
In our future there’s no past
If it be your will, it shall come to pass
Inshallah, Inshallah
If it be your will, it shall come to pass
Inshallah, Inshallah
If it be your will