Seruni.id – Prof. Dr. Atshusi Kamal Okuda, merupakan seorang profesor dibidang politik di Universitas Keio, beliau juga seorang ilmuan Muslim Jepun dan pensyarah pakar di beberapa University di Tokjo, Jepang. Guru besar pascasarjana (Magister) Managemen Kebijakan dan Studi Islam tersebut mengaku menemukan kedamaian di dalam Islam.
“Di sini, saya mulai berpikir untuk Islam, saya melihat kedamaian hati citra Islam yang sebenarnya. Islam bertindak persis seperti Al Quran. Bahwa, kita (manusia) memiliki perilaku yang baik di Jepang. Dan saya menemukan Islam untuk menyelesaikan segala permasalahan di dunia ini,” demikian kata Prof Okuda, seperti dilansir dari laman Keio.ac.jp.
Beliau telah lama berjuang mencari kebenaran serta agama yang haq (benar), sampai ahirnya, ia memutuskan untuk menjadi mualaf. Dia menjelaskan tentang kehidupannya jauh sebelum menjadi seorag Muslim. Ia mengaku, bahwa sebelum memeluk Islam, hidupnya sangatlah liar bahkan buta akan kebenaran.
“Sebelum memeluk Islam hidup saya yaitu selalu menuruti hawa nafsu .. Sangat barbar! Jahiliyah.. saya buta akan kebenaran dan kejujuran yang hakiki,” kata pria kelahiran tahun 1960 tersebut.
Prof Okuda merupakan contoh yang sangat baik bagi umat Islam di Jepang. Dia mengambil minat dalam hukum dan perundang-undangan Islam. Kemudian, ia berpindah ke Aleppo, Suriah, untuk melanjutkan studi dan mempelajari bahasa Arab.
Di sana, ia bertemu dengan salah seorang Ulama Islam serta mengkaji dan mempelajari ilmu Al-Tahwid. Ketika dirinya memeluk Islam, Okuda percaya, bahwa ini merupakan hadiah terbesar yang Allah SWT berikan untuknya.
“Pada ketika saya menjadi Mualaf … Saya percaya bahwa ini adalah hadiah terbesar dari Allah SWT dalam kehidupan saya,” ujar Spesialisasi dalam hukum Islam dan bahasa Arab tersebut.
[su_box title=”Baca Juga” style=”glass”]
Musa Cerantonio: “Islam Menjawab Pertanyaanku”
[/su_box]
Saat ini, ia bersama dengan rekannya sangat bekerja keras untuk berdakwah serta menyebarkan agama Islam di Jepang dalam menyelamatkan negeri. Semoga Allah selalu memberikan beliau keberkahan dan kelancaran dalam dakwah yang dilakukannya di negeri Sakura itu. Aamiin.