Seruni.id – Seringkali kita menilai seseorang buruk hanya dari yang kita dengar dari mulut ke mulut tanpa melihat langsung faktanya. Sehingga akhirnya pikiran akan terfokus pada keburukan tersebut dan menganggap itu berlaku secara keseluruhan. Atau bisa juga kita mendapatkan tanggapan negatif dari dia (cuek, sombong, ketus).
Kemudian kita langsung menilai seseorang tersebut buruk. Padahal, tidak seharusnya kita seperti itu. Jangan pernah memberikan penilaian buruk terhadap seseorang jika belum tahu hal-hal ini tentangnya.
1. Alasan yang Sesungguhnya
Sebelum kita menilai seseorang buruk, kita harus tahu apa alasan sebenarnnya dari tindakan yang dilakukan. Baik itu kejadian buruk atau sikapnya terhadap kita. Sebab bisa saja, setelah kita mendengar alasannya kita jadi bisa memaklumi dan memiliki penilaian yang berbeda. Banyak kejadian yang sering menimpa kita terkait hal ini. Namun sayangnya, kita tidak mau tahu alasannya dan menganggap dia adalah orang yang buruk begitu saja.
2. Karakter Dia yang Sebenarnya
Kita semua pasti pernah mengalami. Orang yang kita anggap judes, cuek, dan sombong ternyata baik dan asyik setelah benar-benar mengenalnya. Sebelum kenal memang banyak yang seperti itu, sombong, judes, dan sebagainya. Tapi setelah kenal dekat, kita baru tahu karakter dia yang sebenarnya. Asyik dan tidak terlalu buruk seperti yang kita pikirkan sebelumnya.
Baca Juga: 7 Ciri-ciri Orang Sombong dan Cara Menghadapinya
3. Aktivitas Dia Setiap Hari
Aktivitas berpengaruh besar terhadap banyak hal. Termasuk tindakan juga sikap seseorang. Karena banyak pikiran, sering salah mengambil keputusan. Atau karena kesibukan sering sekali tidak sempat untuk menanggapi orang lain. Ini wajar saja terjadi pada setiap orang. Bahkan siapa saja yang pernah mengalami sendiri, pasti tahu dimana letak kesalahan orang lain dalam memberikan penilaian.
4. Informasi dari Pihak yang Netral
Bicara tentang keburukan orang lain, tak jarang kita hanya sekedar mendapatkan informasi dari mulut ke mulut saja. Kita menerima begitu saja tanpa mempertimbangkan orang ini netral atau berada di pihak tertentu. Maka sebelum mendapatkan informasi yang benar-benar akurat dari pihak yang netral, sebaiknya jangan memberikan penilaian dulu, ya. Apalagi sampai menularkan penilaian buruk itu hingga meluas dan jadi rahasia umum menyangkut aib seseorang.
5. Bukti Valid Tentang Tindakan yang Sudah Ia Lakukan
Kita sering yakin atas tindakan seseorang hanya karena “katanya”. Padahal kita tidak benar-benar melihat bukti dia melakukan itu. Sayangnya hanya karena “katanya” kita menganggap bahwa hal itu benar-benar terjadi dan langsung meyakini sebagai kebenaran. Janganlah seperti itu, belum tentu ia benar-benar melakukan hal tersebut.
6. Sisi Baik Dia yang Sebenranya
Banyak kejadian terjadi, orang yang memuji orang lain atau klarifikasi setelah sebelumnya memberikan penilaian buruk. Hal ini terjadi karena sebelum mengenal sudah memberikan penilaian buruk terlebih dahulu. Namun setelah mengenal dan merasakan banyak kebaikan, akhirnya baru menyadari bahwa selama ini sudah salah dalam menilai. Apalagi kebaikan itu berdampak pada orang yang memberikan penilaian.
7. Beban Hidup yang Harus Dia Tanggung
Ketika seseorang memiliki beban hidup yang sangat berat, bukan hanya merubah cara pandang tapi juga caranya dalam memprioritaskan sesuatu. Seseorang yang sedang memiliki beban, sering sekali kacau dan tidak bisa membedakan mana yang seharusnya diutamakan. Bahkan kadang kesan dari orang lain pun tidak dihiraukan. Makanya sering sekali tidak peduli apa kata orang. Atau tidak peduli apa yang dilakukan bisa menciptakan salah paham yang membuatnya dianggap buruk.
Maka kesimpulan akhirnya adalah jangan menilai seseorang buruk hanya dari kata orang atau karena melihat satu keburukan saja. Setiap orang memang pernah berbuat kesalahan yang membuatnya tampak buruk berkepanjangan. Tapi, jangan karena satu keburukan, kamu menutup mata untuk 1000 kebaikan dan menganggapnya buruk secara keseluruhan. Don’t judge a book by its cover.