Seruni.id – Berita duka datang dari selebgram Dhanar Jabro Febiansyah atau lebih populer dengan nama Bro Jabro. Bro Jabro dikabarkan meninggal dunia pada Senin (29/4/2024) di usia 26 tahun.
Kabar ini terungkap melalui salah satu stand up comedian, Dono Pradana. Lewat Instagram Stories, ia menuliskan ucapan duka cita kepada Bro Jabro.
Sebelum meninggal dunia, Bro Jabro sempat dirawat di Rumah Sakit Islam (RSI) Aisyah Kota Malang. Namun sayang, nyawanya tak tertolong hingga dinyatakan meninggal dunia. Almarhum rencananya akan dimakamkan di pemakaman dekat rumahnya di Kabupaten Malang.
Banyak yang penasaran mengenai penyakit yang diderita oleh Bro Jabro hingga membuatnya meninggal dunia. Menurut salah satu kerabatnya, kematian Bro Jabro dikarenakan efek dari vape atau rokok elektrik yang dikonsumsi secara berlebihan.
Mengonsumsi vape secara berlebihan membuat sakitnya semakin kronis menjelang Lebaran 2024. Bahkan, hingga membuat satu paru-parunya tidak berfungsi.
Semoga almarhum meninggal dalam keadaan husnul khatimah dan ditempatkan di tempat terbaik di sisi-Nya. Bagi keluarga yang ditinggalkan bisa diberi kekuatan dan ketabahan atas kepergian Bro Jabro.
Vape sama Bahayanya Seperti Rokok
Kepergian Bro Jabro menjadi pengingat bagi kita, betapa bahayanya mengonsumsi vape, apalagi jika dilakukan secara berlebihan. Namun, hingga saat ini, masih banyak yang belum mengetahui bahaya dari vape.
Apalagi, banyak yang menganggap bahwa vape adalah solusi yang tepat dan lebih sehat dibanding rokok tradisional. Ini disebabkan oleh pengurangan jumlah zat berbahaya yang bisa ditemukan dalam asap rokok konvensional.
Namun sayangnya, presepsi ini sering kali menyesatkan. Sebab, pada kenyataannya, vape juga menyimpan potensi bahaya yang tidak boleh diremehkan.
Bahaya Kimiawi dalam Vape
Kenapa vape juga berbahaya? Karena vape mengandung berbagai bahan kimia yang berpotensi membahayakan. Salah satu contohnya adalah diacetyl, yang kerap digunakan untuk memberikan rasa pada uap. Meski diacetyl ini tergolong aman, tetapi jika terhidup dapat menyebabkan kerusakan paru-paru yang serius, seperti bronkilotis obliterans, atau yang dikenal sebagai “popcorn lung”.
Selain itu, ketika cairan vape dipanaskan, proses ini dapat menghasilkan aldehida seperti formaldehida yang bersifat karsinogenik atau dapat memicu penyakit kanker. Walaupun tingkat karsinogen ini lebih rendah dibanding rokok konvensional, resiko kesehatan tetap ada, terlebih jika digunakan dalam jangka panjang.
Jadi, itulah bahaya di balik penggunaan vape, yang sama bahayanya seperti rokok konvensional. Bagi kalian pengguna vape maupun rokok, sebaiknya mulai menghentikan kebiasaan tersebut demi memulai hidup yang lebih sehat.
Baca Juga: Tingkat Kesepian Meningkatkan Risiko Kematian, Lebih Berbahaya dari Merokok!
Dan bagi kalian yang tidak menggunakannya, tetap jaga diri kalian, usahakan untuk tidak mendekati apalagi menggunakannya. Mari bersama-sama ciptakan generasi yang bebas dari asap rokok dan vape demi masa depan yang lebih sehat!
Ingatlah, kesehatan adalah harta yang tak ternilai. Jagalah dirimu dan orang-orang tercinta dari bahaya vape dan rokok.