Tingkat Kesepian Meningkatkan Risiko Kematian, Lebih Berbahaya dari Merokok!

Tingkat Kesepian Meningkatkan Risiko Kematian, Lebih Berbahaya dari Merokok!
grid.id

Seruni.id – Sebagian orang, mungkin pernah merasakan kesepian. Banyak alasan yang membuat seseorang merasa dalam kesendirian. Namun, masih banyak yang keliru, bahwa orang yang kesepian adalah mereka yang suka menyendiri.

Padahal, keduanya adalah hal yang berbeda. Kesepian adalah sebuah perasaan hampa atau adanya kekosongan dalam diri. Perasaan ini bisa muncul kapan saja, sekalipun mereka tengah berada di keramaian.

Tingkat Kesepian Meningkatkan Risiko Kematian, Lebih Berbahaya dari Merokok!
idntimes.com

Ada banyak hal yang menyebabkan seseorang merasa kesepian. Misalnya, kurangnya hubungan sosial, perubahan hidup, terisolasi, perubahan hidup, kesehatan mental, atau ia baru saja kehilangan seseorang.

Sedangkan menyendiri adalah sebuah sikap atau kondisi di mana seseorang memilih untuk menjauhi diri dari keramaian. Entah untuk merenung, berdiskusi dengan diri sendiri, introkspeksi diri, mencari inspirasi, atau sekadar me-recharge energi.

 

Penelitian Sebut Tingkat Kesepian Bisa Meningkatkan Risiko Kematian

Rupanya, ada sebuah penelitian yang menyebutkan bahwa potensi negatif dari kesepian ini jauh lebih tinggi dibandingkan mengonsumsi 15 batang rokok per hari. Kok bisa, ya? Merokok memang sudah jelas memberikan dampak negatif pada kesehatan, baik perokok pasif maupun aktif. Namun, bagaimana dengan kesepian?

Menurut Hillary Ammon, PsyD, asisten profesor psikiatri klinis Parelman School of Medicine, University of Pennsylvania mengungkapkan, bahwa kesepian adalah adanya perasaan sendirian dan berbeda dengan isolasi sosial. Baginya, isolasi sosial adalah kurangnya hubungan sosial dengan orang lain.

Dalam hal ini, individu yang berinteraksi dengan orang lain setiap hari, baik di rumah maupun di tempat kerja, masih bisa merasa kesepian. Mereka mungkin kekurangan hubungan sosial yang lebih bermakna karena adanya keterbatasan tertentu.

 

Kesepian Memiliki Risiko Lebih Tinggi dari Mengonsumsi 15 Batang Rokok per Hari

Selain itu, US National Library of Medicine National Institutes of Health menyebutkan, bahwa kesepian menjadi salah satu kondisi yang berbahaya dan memiliki risiko lebih tinggi dari mengonsumsi 15 batang rokok per hari.

Hal serupa juga disampaikan oleh dokter ahli bedah umum Amerika Serikat, Dr Vivek Murthy. Ia menyebut bahwa ada enam hal yang memungkinkan seseorang mengalami kematian dini. Penyebab kematian dini yang dimulai dari skala kecil ada pada polusi udara yang buruk, obesitas, ketidakaktifan fisik, mengonsumsi minuman beralkohol, merokok hingga 15 batang per hari, dan terkahir kurangnya hubungan sosial.

Merajuk dari Journal of Epidemiology and Community Health bertajuk ‘Is Social Isolation ad Bed for Health as Smoking 15 Cigarettes per Day? Findings from Two Large Prospective UK Cohorts’, mengonsumsi 15 batang rokok per hari sama halnya memberikan risiko kematian 4-5 kali lipat dari yang tidak mengonsumsinya.

 

Dampak dari Kesepian

Rasa kesepian yang muncul perlu untuk kita perhatikan. Sebab, kesepian yang terjadi secara berkelanjutan bisa menimbulkan kesehatan kronis, seperti penurunan kesehatan mental, fisik, hingga kematian dini. Masih merajuk dari Journal of Epidemiology and Community Health, kesepian menjadi faktor kematian dini sekitar 30-40%.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), kesepian memiliki risiko jangka panjang, yaitu berupa:

  • Penurunan kognitif
  • Depresi
  • Penyakit jantung
  • Tekanan darah tinggi
  • Obesitas
  • Alzheimer
  • Sistem kekebalan tubuh yang melemah
  • Kematian dini.

 

Kegiatan yang Bisa Mengatasi Rasa Kesepian

Ada banyak kegiatan yang bisa membantu mengatasi rasa kesepian dan membuat kamu merasa lebih terhubung dengan orang lain. Berikut adalah beberapa kegiatannya:

 

Bergabung dalam Kelompok atau Komunitas

Bergabung dalam kelompok atau komunitas yang memiliki minat atau hobi yang sama denganmu. Ini bisa termasuk klub buku, kelompok seni, grup olahraga, atau komunitas sukarelawan.

 

Mengikuti Kursus atau Workshop

Ambil bagian dalam kursus atau workshop yang menarik bagimu. Ini tidak hanya akan membantu kamu belajar sesuatu yang baru, tetapi juga memberi kamu kesempatan untuk bertemu dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama.

 

Melakukan Olahraga dan Aktivitas Fisik Lainnya

Berolahraga secara teratur dapat membantu meningkatkan suasana hati dan merasa lebih sehat. Bergabunglah dalam kelas kebugaran atau klub olahraga lokal untuk berinteraksi dengan orang lain.

 

Mengikuti Kegiatan Sosial

Terlibat dalam kegiatan sosial seperti pesta, perjamuan, atau acara sosial lainnya. Ini bisa membantu kamu bertemu dengan orang-orang baru dan memperluas lingkaran sosial.

 

Berkunjung ke Tempat-tempat Umum

Pergi ke taman, perpustakaan, kafe, atau tempat-tempat umum lainnya adalah cara untuk merasa lebih terhubung dengan lingkunganmu dan mungkin bertemu dengan orang-orang dalam suasana santai.

 

Menjadi Volunteering atau Sukarelawan

Menjadi sukarelawan di organisasi amal atau komunitas lokal adalah cara yang bagus untuk merasa berguna dan bertemu dengan orang-orang yang memiliki nilai-nilai yang sama.

Baca Juga: 4 Jenis Kesepian yang Sering Dialami dan Cara Mengatasinya

Agar hidupmu tetap berwarna dan jauh dari perasaan kesepian, yuk mulai isi harimu dengan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan dan pastinya bermanfaat.