Seruni.id – Kisah pilu datang dari seorang ibu di Bali, ditemani anak lelakinya yang masih kecil, ia diduga hendak melahirkan anaknya di sebuah tanah lapang ketimbang bersalin di rumah sakit. Hal itu dilakukan lantaran ia tak memiliki biaya persalinan. Ibu bernama Karina Lisiana (35) melahirkan anak keduanya di lapangan yang tak jauh dari kamar kos-kosannya di depan SMK Mengwitani, Kabupaten Bandung, Bali.
Kapolres Bandung, Ajun Komisaris Besar Polisi Yudith Satriya Hananta membenarkan adanya peristiwa tersebut. Lisiana kemudian dievakuasi oleh personelnya dari jajaran Satlantas Polres Bandung.
“Ya benar. Untuk data detailnya silahkan hubungi Humas Polres Bandung,” kata Yudith yang dihubungi oleh Viva, Senin (13/5).
Kasubag Humas Polres Bandung, Iptu I Ketut Oka Bawa menjelaskan, peristiwa ini bermula ketika Minggu sore (12/5), ada sepasang suami istri yang datang melapor kepada petugas Satlantas Polres Bandung. Begitu mendapatkan kaporan dari masyarakat, Kanit Laka Polres Bandung Iptu I Made Sujana didampingi anggotanya Bripka I Made Sugiarta dan Bripka Pande Setiawan bergegas menuju ke lokasi.
Dan benar saja, sesampainya di lokasi, Lisiana sedang terbaring lemah menahan sakit. “Jadi, kemungkinan karena tak memiliki biaya dan sudah tidak tahan dengan rasa sakit sehingga dia mengambil inisiatif melahirkan di tanah lapang ditemani anak lelakinya yang masih kecil,” ungkap Oka.
Petugas kepolisian segera melakukan pertolongan pertama untuk proses persalinan. Semantara petugas lainnya menghubungi ambulans untuk mengevakuasi Lisiana.
“Beberapa anggota ada yang memberi pertolongan pertama seperti memberikan selimut, alas melahirkan dan lainnya. Sementara ambulance sudah dihubungi untuk mengevakuasi ibu tadi,” katanya.
I Made Sujana yang turut membantu pun menceritakan, bahwa peristiwa itu terjadi seiktar pukul 17.30 WITA. Beruntunglah tak memakan waktu lama untuk mengevakuasi, karena saat itu ambulans telah tiba. Dan wanita itu pun langsing dibawa menuju Puskesmas Mengwi.
“Ini soal kemanusiaan dan ini pula tugas kami selaku pengayom masyarakat. Terima kasih saya ucapkan kepada masyarakat yang telah memberikan informasi, sehingga bayi dan ibunya dapat kita selamatkan. Ini kita jadikan ladang yang subur untuk menanam kebajikan,” kata Sujana.
Kini Lisiana mendapatkan perawatan insentif di RSUD Mangusada, Kabupaten Bandung. Diketahui, anak kedua yang dilahirkannya itu berjenis kelamin perempuan dengan berat 1,9 kilogram. Sementara itu, anak pertama Karina Lisiana masih dalam perawatan di Satlantas Polres Bandung lantaran di rumah sakit tak ada tempat untuk penitipan anak.
[su_box title=”Baca Juga” style=”glass”]
Apakah Hukumnya Melahirkan dengan Dibantu Dokter Laki-laki?
[/su_box]
Hingga kini, belum ada dari pihak keluarga yang membesuk. Sehingga pihak kepolisian masih berupaya menghubungi keluarga korban yang berada di Pulau Jawa. “Kami tidak tahu suaminya di mana. Kami belum tanya sejauh itu. Biar kesehatannya membaik dulu,” kata Oka.