Seruni.id – Menjaga kebersihan telinga adalah yang cukup penting. Jangan sampai karena kita malas menjaganya, kita justru merasakan infeksi telinga. Sebenarnya apa sih infeksi telinga itu dan apa saja tandanya? Simak jawabannya berikut ini.
Pengertian Infeksi Telinga
Infeksi telinga terjadi akibat bakteri atau virus yang menginfeksi bagian tengah dari telinga, atau tempat sebelum gendang telinga. Biasanya mereka yang mengalami infeksi ini, akan merasakan nyeri karena peradangan dan terbendungnya cairan di telinga bagian tengah.
Faktor Pemicu Infeksi Telinga
Kondisi ini terjadi bukan tanpa sebab dan bisa terjadi pada siapa saja, baik anak kecil, remaja, hingga orang tua. Infeksi telinga pada anak dan usia lainnya, bisa terjadi karean mereka memiliki saluran eustachius yang sempit, pendek, dan lebih horizontal terhadap telinga. Sehingga, membuat cairan tertumpuk pada daerah hidung dan tenggorokan bagian belakang, sehingga menyebabkan masalah ini. Adapaun faktor lain yang dapat memicu terjadinya masalah ini, sebagai berikut:
- Perubahaan cuaca dan suhu,
- Perubahan ketinggian,
- Penggunaan dot,
- Paparan asap rokok,
- Adanya riwayat penyakit lain (Infeksi salluran pernapasan atas atau riwayat infeksi telinga sebelumnya).
Penyebab Infeksi Telinga
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kondisi ini dapat terjadi karena saluran eutachius (tuba eustachius) tersumbat atau meradang, sehingga terbendunglah cairan di telinga bagian tengah. Perlu kita ketahui, tuba eustachius adalah sebuah saluran yang terhubung dengan telinga bagian tengah dengan tenggorokan bagian belakang. Lantas, apa sih yang menjadi penyebab tersumbatnya tuba eustachius?
- Alergi,
- Demam atau flu,
- Infeksi pada sinus,
- Produksi lender atau dahak yang berlebihan,
- Merokok,
- Infeksi pada adenoid atau tonsil,
- Perubahan tekanan udara (Seperti menyelam atau berada di dalam penerabangan).
Gejala Infeksi Telinga
1. Terasa Gatal di Bagian Daun Telinga Hingga Lubang Telinga
Pernah merasakan gatal pada bagian daun telinga hingga ke lubangnya dengan intensitas yang sering? Biasanya rasa gatal tersebut menjadi pertanda bahwa ada yang tidak beres pada telinga. Misalnya terjadi lecet ringan, poduksi kelenjar minyak yang berlebihan, terdapat kotoran hingga infeksi.
Seperi yang sudah Seruni jelaskan, pada sejumlah kasus kondisi ini terjadi karena tabung eustachius yang menjadi penghubung antara telinga dengan bagian belakang tenggorokan mengalami pembengkakan, penyumbatan, atau menumpuknya cairan. Rasa sakit tersebut, biasanya juga berhubungan dengan sakit pada hidung dan tenggorokan. Penyebabnya, bisa saja karena kamu terlalu sering membersihkan telinga dengan cara yang tidak benar, alergi debu, sinus, pilek, atau produksi air liur yang berlebihan.
2. Daun Telinga Kemerahan, Gatal, dan Nyeri
Apabila kamu merasakan gejala seperti gatal dan kemerahan pada daun telinga, rasa nyeri, dan membengkak, kamu perlu waspada. Sebab, bisa jadi ini merupakan tanda bahwa kamu terkena infeksi bagian luar (otitis eskterna). Infeksi telinga ini biasa disebut dengan swimmer’s ear, karena umumnya masalah ini sering terjadi pada perenang.
Otitis eksterna biasanya dipicu oleh kondisi luabng telinga yang lembap, liang terlinga tergores atau lecet, dan iritasi yang biasanya diakobatkan karena kulit sensitif. Sebenarnya hal ini disebabkan oleh berabagai faktor, misalnya karena sampo, lotion, dan pembersih wajah. Jika kamu merasakan gejala ini, maka segeralah periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
3. Keluar Cairan atau Nanah dari Dalam Telinga
Infeksi pada bagian gendang telinga (otitis media akut) umumnya terjadi pada anak-anak. Mengapa demikian? Hal ini karena bentuk anatomi telinga anak-anak masih sangat kecil dan mudah tertutup saat terjadi infeksi saluran pernapasan atas, seperti pilek dengan waktu lama. Apabila kondisi ini semakin parah, maka akan menyebabkan keluarnya cairan yang lebih banyak meski sudah diberi antibiotik. Parahnya, hal ini bisa menyebabkan gendang telinga pecah dan robek.
4. Terdapat Gelembung-gelembung
Peradangan pada gendang telinga (miringitis bulosa) biasanya disebabkan karena infeksi virus atau bakteriyang menyerang telinga karena kondisinya yang tidak terjaga. Sehingga infeksi ini menimbulkan lepuhan kecil hingga bagian terluarnya. Beberapa kondisi yang sudah parah, infeksi gendang telinga biasanya akan disertai dengan demam dan sakit kepala.
5. Bengkak di Bagaian Telinga Belakang
Telinga bagian belakang merupakan tulang mastoid, di mana bagian ini terhubung dengan telinga bagian tengah. Apabila telingamu mengalmi hal ini, maka kamu perlu waspada, karena bisa jadi kamu terkana mastoiditis akut atau infeksi tulang mastoid. Umumnya kondisi ini terjadi pasca mengalami infeksi pada bagian tengah telinga. Jika kondisi semakin parah atau kronis, akan ada cairan yang keluar dari dalam telinga dan telinga luar yang membengkak.
6. Nyeri Telinga Disertai Vertigo, Mual, Muntah, dan Gangguan Pendengaran
Gejala infeksi telinga berikutnya yakni adanya rasanya nyeri pada telinga yang disertai dengan vertigo. Gejala seperti ini biasa disebut vestibular neuronitis atau labirinitis yang umumnya terjadi karena infeksi virus. Kondisi ini tidak hanya menyebabkan vertigo, mual, dan muntah saja. Namun, ketika sudah semakin kronis, dapat menyebabkan gangguan pendengaran.
7. Muncul Ruam di Sekitar Telinga, Leher, dan Wajah
Berikut ini merupakan tanda terjadinya infeksi yang sudah parah, biasanya kondisi ini terjadi karena infeksi virus herpes zoster. Selain menimbulkan ruam infeksi ini juga bisa menyebabkan kelumpuhan otot wajah dan kehilangan pendengaran. Biasanya kondisi ini terjadi ketika kekebalan tubuh menurun akibat terinfeksi virus cacar air. Perlu penanganan serius ketika menjumpai gejala herpez zoster telinga ini, supaya tidak terjadi kehilangan pendengaran secara permanen.
Baca Juga: Manfaat dan Efek Samping Terapi Ear Candle
Nah, itulah tanda infeksi telinga yang harus diwaspadai. Apakah kamu pernah merasakannya atau saat ini sedang mengalami tanda-tanda di atas? Jika iya, maka segeralah datang ke dokter spesialis THT, jangan lupa beritahu keluhanmu, agar mendapatkan penanganan lebih lanjut.
