Seruni.id – Jenis-jenis usaha di Indonesia bisa dibedakan menjadi dua macam, yakni usaha informal dan formal. Informal sendiri adalah sebuah usaha yang tidak memiliki izin resmi dan status hukum dari pemerintah atau lembaga yang berwenang, atau bisa disebut sebagai usaha perorangan/perseorangan. Usaha ini muncul untuk memenuhi segala kebutuhan masyarakat dan tuntutan lapangan kerja yang terus meningkat. Dan sebaliknya, usaha formal adalah usaha yang memiiki izin resmi dan status hukum dari pemerintah atau lembaga berwenang.
Di Indonesia, banyak sekali jenis usaha yang bisa kita lakukan. Dari usaha tersebut memiliki karakteristik tersendiri yang menjadi pembeda antara satu dan yang lain. Banyak dari kita yang belum mengetahui jenis usaha apa yang bisa didirikan. Padahal, dengan mengetahuinya terlebih dahulu, dapat membantu kamu menentukan posisi usahamu. Agar lebih memahami, yuk perhatikan jenis-jenis usaha yang perlu kamu tahu beserta dengan contohnya:
1. Jenis-jenis Usaha dalam SIUP
Jenis usaha yang ada dalam Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) pastinya memiliki ketentuan agar para pengusaha memiliki legalitias dalam melaksanakan bisnis dagangnya. Apalagi, saat ini sudah banyak jenis usaha yang tersebar di dunia, dan sudah pasti akan memiliki surat izin usaha perdagangan yang ditetapkan dengan ketentuan daerah masing-masing. Namun, harus kamu ketahui, bahwasanya tidak semua usaha harus memiliki SIUP. Maka dari itu, mengetahui jenis-jenis usaha dalam SIUP sama pentingnya agar bisnis yang sudah berjalan, kelak tidak menemui kendala apapun.
• Bidang Usaha Pertanian, Perkebunan dan Perikanan
Bidang usaha pertanian mencakup beberapa jenis usaha di dalamnya dan diwajibkan para pelaku usaha tersebut harus memiliki surat izin usaha perdagangan. Yang termasuk dalam lingkup dari usaha pertanian diantaranya yakni; peternakan dalam skala besar, perikanan, kehutanan, dan perkebunan. Misalnya, kamu memiliki usaha tambak yang sangat luas dan mengantongi penghasilan di atas rata-rata, maka dalam hal ini, kamu harus membuatkan SIUP untuk usaha tersebut.
• Bidang Usaha Kontsruksi atau Pembangunan
Yang termasuk dalam bidang usaha konstruksi diantaranya seperti usaha konstruksi bangunan, jalan raya, pengairan, pun jembatan. Biasanya yang masih banyak melakukan pelanggaran ialah dalam usaha pengairan dibanding dengan jenis usaha konstruksi pada bidang yang lain.
• Usaha Pertambangan
Usaha yang satu ini memang sangat diperhatikan. Sebab, berhubunga dengan alam atau lingkungan yang cukup rentan mempengaruhi kehidupan masyarakat di sekitarnya. Hingga saat ini, masih banyak para pengusaha pertambangan ilegal atau tanpa izin namun mereka tetap berani beroperasi meski harus bersembunyi-sembunyi. Bidang usaha pertambangan ini mencakup seperti usaha galian tanah, galian pasir, pembuatan bata dan pengambilan batu alam. Sudah jelas bahwa usaha pertambangan ini akan mengambil banyak material dari lokasi atau daerah yang terkadang hanya dimanfaatkan tanpa adanya legalitas perizinan.
• Usaha Perdagangan Ekspor Import
Untuk bisnis yang berikut ini, memang memiliki jenis yang beragam. Sehingga, klasifikasi yang termasuk membutuhkan surat izin usaha juga memiliki ketentuan masing-masing. Bidang usaha perdagangan ekspor/import kini kian menjamur. Adapaun jenis usaha yang diharuskan membuat SIUP diantaranya adalah retail, agen, grosir, dan lebih utama yang bertaraf usaha ekspor dan import.
• Bidang Pariwisata dan Travel
Sektor pariwisata belakangan ini sangat diperhatikan oleh pemerintah karena turut berperan dalam meningkatkan sumber pemasukan disuatu daerah. Wisata tergolong memiliki aset begitu tinggi meskipun jenis usaha ini dapat dijalankan secara perorangan atau kelompok. Dengan begitu bidang pariwisata ini termasuk dalam jenis-jenis usaha yang harus memiliki SIUP. Beberapa bisnis yang mencakup bidang pariwisata diantaranya adalah jasa agen perjalanan wisata, jasa konsultan pariwisata, jasa biro perjalanan wisata, jasa pramuwisata dan serta agen tour dan travel lainnya.
• Bidang Usaha Jasa Keuangan
Bidang usaha jasa keuangan banyak merambah di daerah-daerah karena transaksi finansial masyaraat yang sudah cukup tinggi. Kemudian hal-hal ini menyangkut masalah keuangan sudah pasti cukup riskan dan harus memiliki SIUP yang sah dan berbadan hukum. Untuk jenis bidang jasa keuangan diantaranya yakni, asuransi, finance, koperasi, dan perbankan.
2. Jenis-Jenis Usaha Koperasi
Mungkin kita sudah sering mendengar kata “Koperasi”, namun kurang memahami makna yang sebenarnya. Padahal, banyak sekali koperasi yang tersebar di penjuru Indonesia. Melalui koperasi, pemerintah berupaya meningkatkan perekonomian pedagang mikro agar tidak kalah bersaing dengan pasar-pasar makro seperti mall dan departement store. Koperasi sendiri terbagi menjadi beberapa jenis yang dikelompokkan menurut beberapa faktor, berkikut pengelompokkan jenis-jenis usaha koperasi:
A. Koperasi berdasarkan jenis usahanya
Pengelompokkan jenis koperasi yang pertama adalah berdasarkan jenis usahanya. Berdasarkan hal tersebut, koperasi dapat dibagi menjadi tiga jenis, yakni koperasi produksi, koperasi konsumsi, dan koperasi simpan pinjam (KSP).
• Koperasi Produksi
Adalah sebuah koperasi yang memiliki tujuan untuk membantu usaha para anggotanya atau melakukan usaha secara bersama-sama. Usaha yang termasuk ke dalam koperasi produksi yakni seperti koperasi untuk para petani, peternak, pengrajin, dan sejenisnya. Selain itu, adanya koperasi produksi dapat membantu kesulitan-kesulitan anggotanya dalam menjalani usaha. Sebagai contoh, koperasi membantu menyiapkan bahan baku untuk dibuat kerajinan.
• Koperasi Konsumsi
Adalah sebuah koperasi yang menjual berbagai barang kebutuhan pokok untuk para anggotanya. Harga barang-barang dari koperasi umumnya jauh lebih terjangkau dari harga pasaran. Contohnya, koperasi yang menjual beras, gula, telur, tepung, kopi, dan lain sebagainya.
• Koperasi Simpan Pinjam
Biasanya koperasi ini juga dikenal sebagai koperasi kredit. Koperasi ini menyediakan pinjaman uang dan untuk tempat menyimpan uang. Uang tersebut diperoleh dari dana yang dikumpulkan secara bersama-sama oleh para anggotanya. Cara kerja koperasi simpan pinjam ini sama halnya seperti bank pada umumnya. Namun, tetap terdapat perbedaan antara KSP dengan bank konvensional. Berikut poin-poin yang menjadi pembeda:
• Bunga pinjaman yang ditawarkan lebih ringan dibanding dengan bank
• Pembayaran pinjaman dapat dilakukan secara berangsur
• Bunga yang didapatkan dari hasil pinjaman dinikmati secara bersama dengan cara bagi hasil
B. Jenis Koperasi Berdasarkan Status Anggotanya
Jenis koperasi yang berikut ini adalah pengelompokkan koperasi yang dilihat adri kesamaan status orang-orang yang menjadi anggota koperasi tersebut. Jenis koperasi ini sangat banyak. Berikut jenis-jenisnya.
• Koperasi Pegawai Negeri
Koperasi Pegawai Negeri (KPN) kini telah berubah nama menjadi Koperasi Pegawai Republik Indonesia. Koperasi ini memiliki tujuan utama untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi para anggotanya. Di setiap instansi pemerintahan, pasti memiliki koperasi pegawai negeri. Selain itu, terkadang setiap instansi juga memiliki lebih dari satu koperasi karena ada juga departemen dalam yang membuat koperasi sendiri.
• Koperasi Pasar (Koppas)
Koperasi jenis ini biasanya beranggotakan dari para pedagang pasar. Bentu koperasi pasar dapat berupa koperasi simpan pinjam yang menyediakan pinjaman modal bagi para pedagang. Sehingga bisa mengurangi kerugian akibat para pedagang yang terjerat pusaran rentenir. Sehinga perlu terus dilakukan upaya agar para pedang tidak terjerat utang dengan para rentenir.
• Koperasi Sekolah
Koperasi ini biasanya kita temukan di sekolah-sekolah, mulai dari SD, SMP, SMA bahkan perguruan tinggi. Anggotanya sendiri biasanya terdiri dari guru, siswa, dan karyawan pada sebuah sekolah. Pada umumnya, koperasi sekolah melakukan kegiatan seperti koperasi serba usaha. Jadi, di koperasi tersebut tidak hanya menjual barang-barang kebutuhan sekolah saja, tapi juga bisa digunakan oleh para siswa dan guru sebagai tempat untuk menabung.
• Koperasi Unit Desa (KUD)
Koperasi berikut ini terdiri dari masyarakan pedesaan. Koperasi Unit Desa atau KUD, biasanya melakukan kegiatan usaha di dalam bidang ekonomi khususnya yang berkaitan dengan pertanian atau perikanan.
• Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren)
Koperasi pesantren ini biasanya dikelola oleh pengurus pondok pesantren, santri, staf pengajar, dan karyawan. Kegiatan yang dilakukan biasanya menyediakan barang-barang kebutuhan santri seperti kitab-kitab dan baju muslim.
C. Koperasi Berdasarkan Fungsinya
Jenis koperasi berdsarkan fungsinya terbagi menjadi tiga, yakni koperasi konsumsi, koperasi jasa, dan koperasi produksi. Kita sudah bisa melihat, bahwa setiap jenis koperasi memiliki tujuan dan fungsi yang berbeda-beda.
• Koperasi Konsumsi
Koperasi konsumsi bertujuan untuk menyediakan barang-barang kebutuhan untuk para anggotanya. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, barang-barang tersebut akan disesuaikan dengan jenis anggota dalam koperasi tersebut.
• Koperasi Jasa
Koperasi jasa adalah koperasi yang melakukan kegiatan pelayanan jasa yang dibutuhkan oleh anggota. Contohnya seperti jasa simpan pinjam, asuransi, angkutan, dan lain-lain. Dimana pemilik seluruh aset usaha koperasi dan pengguna layanan jasa adalah anggota koperasi itu sendiri.
• Koperasi Produksi
Koperasi produksi melakukan kegiatan seperti penyediaan bahan baku, penyediaan peralatan produksi, dan membantu memproduksi jenis barang tertentu. Selain itu koperasi juga ikut membantu menjual dan memasarkan hasil produksi para anggota koperasi.
D. Jenis Koperasi Berdasarkan Tingakatannya
Yang terakhir, koperasi yang berdasarkan tingkatannya terbagi menjadi dua bagian. Yakni primer dan sekunder. Perbedaan kedunya bisa kita lihat dari jenis anggoatanya. Yuk pahami ulasan singkat berikut ini.
• Koperasi Primer
Koperasi primer adalah koperasi yang beranggotakan orang-seorang dengan syarat minimal 20 orang. Syarat lainnya adalah orang-orang yang membentuk koperasi tersebut harus memenuhi persyaratan anggaran dasar koperasi primer dan memiliki tujuan yang sama.
Syaratnya adalah beranggotakan warga negara Indonesia dan memiliki kemampuan untuk mengambil tindakan hukum. Dikarenakan koperasi merupakan sebuah badan hukum. Akan tetapi bagi pelajar dianggap belum bisa mengambil tindakan hukum dan membentuk koperasi.
• Koperasi Sekunder
Koperasi sekunder adalah koperasi yang didirikan oleh sebuah organisasi koperasi atau beranggotakan koperasi primer. Anggota koperasi sekunder adalah koperasi-koperasi yang memiliki kepentingan dan tujuan yang sama agar kegiatan yang dilakukan bisa lebih efisien.
Koperasi sekunder bisa didirikan oleh koperasi sejenis atau pun berbagai jenis atau tingkatan koperasi. Yang dimaksud dengan tingkatan contohnya adalah tingkat pusat, gabungan, dan induk, dimana penamaan dan jumlah tingkatan ini ditentukan sendiri oleh anggota koperasi sekunder.
3. Jenis-jenis Usaha Pariwisata
Usaha pariwisata merupakan kegitan yang bertujuan untuk menyelenggarakan jasa pariwisata dengan menyediakan atau mengusahakan obyek dan daya tarik wisata usaha sarana pariwisata dan usaha lain yang terkait dengan bidang tersebut. Saat ini, sudah banyak pelaku usaha menjalankan bisnis yang satu ini, karena tak hanya menarik, namun juga memiliki keuntungan yang cukup besar. Adapun jenis-jenis usaha pariwisata meliputi:
• Agen Perjalanan, Biro Perjalanan dan Tour Operator (Usaha Jasa Perjalanan)
Ketiga bisnis ini pada umumnya sama, karena sama-sama melayani dalam bidang perjalanan. Namun juga terdapat perbedaan yang terletak pada kegiatan pelaksanaan itu sendiri. Misalnya, kegiatan biro perjalanan memiliki lingkup usaha yang lebih luas dibanding dengan agen perjalanan. Begitupun dengan tour operator yang juga memiliki lingkup ruangan yang luas.
• Pemanduan Wisata
Sebenarnya usaha yang satu ini sudah termasuk ke dalam kegiatan biro perjalanan. Namun, tak menutup kemungkinan jika usaha berjalan secara mandiri. Seperti misalnya sutau obyek wisata terdapat pemandu yang bukan berasal dari biro perjalanan. Mereka merupakan pemandu resmi yang berada dalam organisasi atau perkumpulan tertentu.
• Pelayanan Pertemuan dan Konferensi
Usaha yang berikut ini lebih kepada menyediakan fasilitas untuk pertemuan, seminar, pun konferensi. Biasanya mereka tak hanya menyediakan tempat saja, namun juga segala perlengkapan yang dibutuhkan oleh si penyewa. Selain itu, terkadang ada pula yang menyediakan Master of Ceremony (MC).
• Pelayanan Informasi Wisata
Pelayanan informasi wisata biasanya disediakan oleh pemerintah pun swasta. Apabila usaha ini bergerak di bawah naungan pemerintah, maka kegitan tersebut bukanlah usaha yang dikomersialkan, melainkan untuk memudahkan pelayanan tersebut kepada wisatawan.
• Usaha Transportasi
Usaha pariwisata yang bergerak di bidang transportasi yakni meliputi transportasi darat, laut, dan udara. Perusahaan transportasi darat sendiri terdiri dari pelayanan bus, kereta, perusahaan taksi. Sedangkan untuk transportasi udara meliputi maskapai penerbangan. Dan untuk transportasi laut, terdiri dari pelayaran umum dan pelayaran wisata.
• Usaha Boga (Restoran, Bar, Katering)
Ketiga usaha ini berupa usaha yang bisa berdiri sendiri, atau bisa juga sebagai usaha yang menyatu di dalam hotel.
• Usaha Jasa Akomondasi
Jika kamu ingin memulai usaha jasa akomondasi, maka kamu harus siap memberikan pelayanan yang baik kepada tamu. Misalnya mereka ingin tempat tinggal yang baik dalam tempo singkat pun lama. Jenis usaha seperti ini meliputi hotel, motel, apartemen, wisma, cottage, bungalow dan lainnya.
• Jasa Pencuci Baju (Laundry)
Jasa pencucian baju sepertinya akan laris jika kamu membukanya di daerah dekat tempat wisata. Karena ketika mereka berwisata, tak mungkin jika di tengah liburannya mereka harus mencuci baju sendiri. Kamu bisa menyediakan layanan cuci baju saja, atau cuci plus setrika.
• Usaha Jasa Penitipan Anak
Adanya jasa penitipan anak bertujuan agar para wisatawan yang sedang berlibur bisa leluasa tanpa diganggu oleh anak. Ini juga berguna bagi mereka yang memiliki waktu terbatas dengan keluarga dalam hal ini putra putri mereka.
4. Jenis-jenis Usaha Jasa
Menjalankan sebuah usaha ini dapat dilakukan oleh siapa saja bagi mereka yang memiliki ide dan peluang. Salah satu jenis usaha yang cukup digandrungi masyarakat adalah usaha di bidang jasa. Usaha bidang jasa sendiri merupakan jenis usaha yang menjual jasa seperti tenaga, ilmu serta keahlian dalam bidang tertentu sehingga bisa menghasilan pundi-pundi rupiah sesuai dengan keahlian yang dimiliki. Adapaun usaha di bidang jasa yang bisa kita lakukan adalah sebagai berikut:
• Jasa Fotocopy
Awalnya usaha yang satu ini memang membutuhkan modal yang cukup besar. Karena kamu harus membeli mesin fotocopy, kertas, serta peralatan pendukung lainnya. Namun jangan ragu, karena usaha yang satu ini memiliki potensi yang cukup bagus, loh. Setiap usaha yang kita lakukan tentu tak lepas dari adanya persaingan dagang. Namun kamu harus pandai mengatasinya. Kamu bisa membuka jasa fotocopy di area-area tertentu, misalnya dekat dengan sekolah, kampus, pun kantor.
• Jasa Potong Rambut
Jika ingin membuka usaha jasa pangkas rambut, sebelumnya kamu harus memiliki keahlian di bidang ini. Sama halnya seperti usaha yang lain, jasa potong rambut pun memiliki persaingan yang cukup ketat. Untuk itu, para pelaku usaha potong rambut lebih baik jika mempu memberikan model rambut yang cocok untuk para konsumennya. Di mana hal ini secara tidak langsug memberikan kesan positif seperti adanya bentuk kepercayaan dari konsumen. Dan tentu menyiratkan bahwa pelaku usaha jasa potong rambut sudah profesional.
• Jasa Servis
Jasa servis biasanya menjalankan berbagai layanan, seperti servis handphone, komputer, televisi, kendaraan, serta alat eletronik lainnya. Hal ini didukung dengan adanya prilaku konsumen yang terus membutuhkan jasa servis. Sehingga, kondisi ini bisa dimanfaatkan untuk menjai peluang usaha yang menjanjikan.
• Jasa Menjahit
Pakaian menjadi kebutuhan primer setiap manusia, maka dari itu produksi pakaian terus meningkat meskipun sudah begitu banyak. Hal ini membuat potensi yang baik untuk menjalankan usaha di bidang jahit menjahit. Apalagi, model dan jenis pakaian kian hari semakin bervariasi. Sehingga, usaha ini banyak dicari oleh pelaku usaha di bidang fashion. Selain banyak dicari, usaha jahit juga dapat menghadirkan keuntungan yang cukup besar. Namun perlu diingat, dalam menjalankan usaha ini, perlu adanya strategi yang tepat dikarenakan persaingan yang begitu ketat. Kamu harus mampu berinovasi dan memberikan pelayanan sebaik mungkin kepada para konsumen, agar usaha bisa berjalan dengan lancar.
• Jasa Penyewaan Kendaraan
Untuk memulai usaha ini, setidaknya kamu memiliki modal yang cukup besar. Karena keuntungan yang dihasilkan pun akan sebanding, bahkan bisa lebih banyak dari modal awal. Di mana, dalam menjalankan usaha penyewaan kendaraan ini harus diperhatikan lebih terkait keamanannya, mengingat usaha ini sangat berisiko terjadinya kerugian. Risiko yang cukup besar tidak lantas menjadi salah satu penyebab jasa penyewaan kendaraan ini mati atau tiak berpotensi. Justru pada saat ini, salah satu usaha memiliki perkembangan yang cukup tinggi mengingat kebutuhan konsumen pun menjadi bertambah seperti misalnya kebutuhan dalam berwisata. Tentunya dalam melakukan kegitan wisata memerlukan kendaraan, sehingga hal ini menjadi sebuah peluang yang dapat dijalankan.
5. Jenis-jenis Usaha Kecil
Jenis usaha kecil sangat pas untuk dijalani bagi kalian yang baru memulai usaha atau jika kamu hanya memiliki modal dengan budget pas-passan. Namun, siapa sangka, jika kita menjalaninnya dengan ulet dan tekun, tidak menutup kemungkinan usaha kecil yang dibangun bisa menjadi usaha besar. Karena mereka yang saat ini memilki usaha besar berawal dari usaha kecil dan menengah. Lantas, apa saja jenis-jenis usaha kecil yang bisa kita bangun?
• Membuka Warung Kopi
Membuka warunf kopi tidak harus memiliki modal yang besar. Sebab, usaha warung kopi merupakan usaha yang termasuk golongan kecil. Nmaun, jangan pernah memandang sebelah mata karena bisa saja warung kopi ini bisa menghasilkan omset jutaan per bulannya, meski hanya menjual kopi dan sebagainya.
• Bisnis Online
Saat ini, bisnis online tengah berkembang pesat. Apalagi dengan tersedianya internet dan smartphone yang telah begitu global. Kamu bisa memulai bisnis online dengan modal kecil hanya dengan bermodalkan handphone dan kuota internet saja. Misalnya kamu menjadi reseller di salah satu brand pakaian ternama, biasanya olshop yang bergerak di bidang pakaian kerap mencari reseller untuk membantu memasarkan produk mereka. Nah, itulah peluang kamu untuk mendaftar menjadi salah satu resellernya, biasanya mereka hanya mensyaratkan kamu untuk membeli beberapa produk mereka dengan harga yang sudah ditentukan. Bahkan, ada pula olshop yang tidak memberikan syarat apapun, yang terpnting kamu memiliki niat dan tekad, dan nantinya kamu akan dibimbing dalam kelas online.
• Usaha Peternakan
Usaha ternak termasuk jenis usaha kecil, namun hasilnya sangat luar biasa. Beragam jenis hewan ternak bisa kamu kelola menjadi usaha besar. Misalnya, ternak ayam kampung, ikan lele, kambing, pun yang lainnya.
• Menjual Camilan dan Minuman
Bisnis yang tidak pernah mati adalah bisnis makanan dan minuman. Sebab, setiap orang tentu membutuhkan dua hal ini. Makanan ringan dan minuman segar pun bisa menjadi pilihanmu. Hanya dengan bermodalkan uang 100-200 ribu saja, kamu sudah bisa menjadi pengusaha cemilan. Caranya dengan membeli makanan ringan di toko grosir, lalu dikemas kembali sesuai dengan kreasimu. Selain itu, minuman segar seperti ice bubble atau jus juga bisa menjadi pilihan berbisnis. Kamu bisa memilih untuk membeli paket franchise atau membuatnya sendiri dengan bahan-bahan yang bisa kamu dapatkan di pasar dengan modal Rp 5 juta.
Baca Juga: 17 Contoh Usaha di Kampung yang Berpeluang untuk Berkembang
Itulah jenis-jenis usaha yang harus kamu ketahui sebelum memulai sebuah usaha. Semoga informasi ini bisa membantu kalian, ya.